Debt Default & Demokrasi Primitif ?

American Debt Default ? Saya tetap yakin hal ini tidak akan dibiarkan terjadi. Kompromi politis demi kepentingan kenegaraan yang lebih besar...

American Debt Default ? Saya tetap yakin hal ini tidak akan dibiarkan terjadi. Kompromi politis demi kepentingan kenegaraan yang lebih besar akan menyingkiran tujuan-tujuan sempit politik pragmatis kepartaian. Amerika akan mundur dan kembali kepada demokrasi primitif, kalau memanfaatkan issue negosiasi  pagu hutang [debt ceiling] sebagai alat politik hitam menjelang pemilu 2013.  Selain tidak akan terjebak  demi kepentingan-kepentingan  sempit kepartaian, mereka juga cukup sadar akan rasionalitas pemilik hak suara yang  tidak mudah  dibodohi  dengan aksi-aksi politik  pragmatisme. Jadi pada akhirnya 'mereka' akan bermain cantik untuk menjaga simpati rasionalitas  pendukungnya. American Debt Default ? Ini adalah masalah integritas dan harga diri semua bangsa yang telah  susah payah mereka bangun selama  ratusan tahun. Saya justru melihat  peristiwa ini  menjadi momentum emas bagi bangsa amerika untuk menyadari dan merekonstruksi secara total  bangunan fundamental ekonomi bangsanya dan mulai berhenti menjadi bangsa yang boros, bangsa yang membiayai perang dengan hutang. Kalau tidak , era amerika tinggal  menunggu waktu, sebagaimana yang pernah dialami bangsa inggris beberapa abad yang lalu.  Jadi, kemungkian kebuntuhan negosiasi politik sangat kecil, kecuali  politikus amerika telah didominasi politikus hitam dan sudah 'dibeli' oleh kapitalis hitam !


Related

Opini Market dan lain-lain 4348384733119852017
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Finansial - ANTARA News

panenrayabersama

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News

Tempo Berita Nasional

item