crash # 2 ?.........

Pemerintah China  sedang menerapkan strategi perang 'memperkuat di dalam memukul di luar sambil memamerkan kekuatan pengaruh'.Tidak ...

Pemerintah China  sedang menerapkan strategi perang 'memperkuat di dalam memukul di luar sambil memamerkan kekuatan pengaruh'.Tidak ada gangguan fundamental pada mesin perekonomian mereka, kebijakan pengetatan moneter hanya sebuah fase konsolidasi dan pendinginan mesin pertumbuhan ekonomi untuk melanjutkan invasi berikutnya. Mereka juga mempunyai kepentingan atas kestabilan ekonomi dan dollar amrik, karena sebagai pemegang mayoritas surat hutang amrik, dan cadangan devisanya  porsi terbesar masih dalam dollar amrik. Jadi rontoknya bursa global kemaren harus dibaca sebagai penyesuaian-penyesuaian 'tajam' dalam menyikapi sebuah kebijakan, tapi kemungkinan menuju big crash sangat kecil ! Dari pertempuran semalam di wall street kita dapat melihat index yang terjun mendekati - 2%, akhirkan dapat menyerang balik sampai mendekati -1 % (ekor panjang candle stick di bawah) , karena investor kembali optimis akan pasar dan melakukan cover-short  atas posisi spekulasi awalnya. Untuk investing, ada baiknya perhatikan index STI (klik huruf STI) sebagai barometer, karena STI terkenal sebagai index yang paling rasional dengan kapitalisasi market 205 % terhadap GDP (liat tabel kanan atas). Kalau STI terkoreksi tajam kita perlu  siaga penuh ! Kalau STI masih bergoyang wajar-wajar, IHSG juga  tidak ada yang perlu dikuatirkan, kecuali ada peristiwa alam, ekonomi atau politik yang bersifat force major. Sikap terbaik adalah kembali pada pola trading yang sehat, tidak berjudi dengan pasar dan jangan 'berhamba' pada rumor-rumor yang terkadang sarat kepentingan.

Related

VISI DAN PENGUASAAN DIRI ADALAH KUNCI

Pasar tidak bisa ditaklukkan hanya dengan mengikuti berbagai seminar, melalap setumpukan literatur, menguasai sekeranjang tool analisis dan mengandalkan deretan kereta informasi/rumor/obrolan/predi...

COOL KEEPER, NOT HOT PLAYER

JAKARTA 16 MARET 2013, SEMINAR SAHAM PEMENANG IX

HENTIKANLAH HOBBY MENGEJAR MANUK MABUR

@twittpemenang adalah bagian dari media komando  di Komunitas InvestorPemenang

Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

terpopulerTerbaruAcak

Terbaru

CATATAN SAHAM PEMENANG

jelang libur labour day besok sebagian saham kita berkonsolidasi, itu hal wajar. tidak perlu kuatir berlebihan karena mayoritas porto kita saham sehat modal murah dan msh posisi cuan bless menjd pemb...

TELEGRAM SAHAM PEMENANG

free. sahabat pemenang bisa dapatkan rekomendasi, edukasi, dan inspirasi dengan paradigma pemenang. hanya dengan bergabung di telegram t.me/sahampemenangSAHAMPEMENANG FOKUS PADA CHANNEL TELEGRAM&...

CATATAN SAHAM PEMENANG

20) syukurselalu, akhir pekan yang luar biasa dengan segala kesederhanaan kita bidik peluang2 besar bersiaplah. minggu depan kita lanjut menebar jala memanen bersama, semoga 25apr25 #panenrayabersa...

CATATAN SAHAM PEMENANG

mengalir teruslah mengalir. sungai yg mengalir sumber mata airnya tak pernah kering. mg ini bei mulai mengalirkan cuan. ada harapan pasca liburan mengalir lbh deras lagi doublecuan saham kawal sop mu...

CATATAN SAHAM PEMENANG

cultivating hope in uncertain times bangkit syukurlah sahabat pemenang bursa kita bangkit sesuai harapan. semoga menjadi awal yang baik internal gejolak pasar kita karena faktor domestik. danantara ...

CATATAN SAHAM PEMENANG

tradinghalt bei terpaksa terapkan protokol darurat bursa saat koreksi sentuh 5%. nukik tajam bei beranomali dengan pasar global karena faktor domestik. distrust pada otoritas bursa dan pemerintah kul...

CATATAN SAHAM PEMENANG

grusagrusu pasar tiada henti produksi peluang pd sgl dinamikanya, termasuk saat bursa panik. bersikaplah tenang berhadapan dgn gejolak pasar. grusa grusu hy menambah gaduh mendahului kita mengambil p...

CATATAN SAHAM PEMENANG

panenraya kekuatan kebersamaan itu luar biasa, menumbangkan berbagai katalis negatif. ketika otoritas bursa, pemerintah, dan  masyarakat bursa bersatu maka ladang bei menjadi ijo royo-royo 2rdn ...

Acak

panenrayabersama

Ekonomi - VoA

Liputan Ekonomi VOA

item