awal kejayaan investor

Berakhirnya Kejayaan Spekulator di Kerajaan Finansial Rahman Andi Mangussara ( IST ) INILAH.COM, Jakarta - Berakhir sudah kejayaan kerajaan...

Berakhirnya Kejayaan Spekulator di Kerajaan Finansial
Rahman Andi Mangussara

(IST)
INILAH.COM, Jakarta - Berakhir sudah kejayaan kerajaan finansial Wall Street. Pelaku di pasar keuangan yang menjadi kiblat dan pusat perputaran uang dunia itu tak lagi bisa seenaknya berspekulasi, bermain instrumen derivatif, dan memakai dana pihak ketiga tanpa pertanggunjawaban yang jelas.
Presiden Obama berhasil meloloskan satu undang-undang yang membatasi gerak hampir semua pelaku pasar modal di bursa New York, nama resmi pasar saham Wall Street.
Coba perhatikan ini: bank-bank umum tidak boleh lagi melakukan investasi di pasar modal tanpa persetujuan nasabahnya, suatu hal yang dulu bisa dilakukan seenaknya oleh bank hanya karena tidak ada pembatasan antara bank dalam arti konvesional (yakni mengumpulkan uang dari masyarakat lalu menyalurkannya dalam bentuk kredit) dan bank investasi yang kerjanya menanamkan dana di pasar keuangan.
Sebenarnya, aturan seperti ini sudah pernah dipakai puluhan tahun sebelumnya, lalu kemudian atas desakan Wall Street, Presiden Clinton mencabutnya pada November 1999. Aturan ini bernama Undang-undang Glass - Steagall (mengacu kepada nama senator yang mengusulkan undang-undang ini) yang membatasi bank umum (konvensional) bergabung dengan bank investasi dalam menanamkan dananya di bursa. Undang-undang ini dibuat pascakejatuhan Wall Street.
Mudah diduga, aturan ini lahir di atas asumsi bahwa bank konvesional yang ikut bermain saham akan memberi dana segar kepada segelintir pemain bursa yang tamak atau penjudi. Tapi, Presiden Clinton rupanya tak mampu bertahan dari tekanan perusahaan di Wall Street, maka aturan itu pun dicabut.
Lawrence G. McDonal, Wakil Presiden Lehman Brothers (bank investasi berusia lebih dari 150 tahun yang ikut bangkrut akibat krisis keuangan di Amerika tahun 2008) mengatakan, dicabutnya Undang-undang Glass-Steagall menjadi penyebab kahancuran Wall Street pada 2008 lalu.
"Presiden Clinton mencabut Undang-undang Glass-Steagall dan kurang dari satu dekade, kebijakan itu secara langsung bertanggung jawab atas terseretnya seluruh dunia ke ambang puing-puing kehancuran keuangan," tulis Mcdonal dalam buku berjudul "The Collapse of Lehman Brothers" yang dia hadirkan sebagai kesaksian bagaimana perusahaan itu hancur akibat krisis keuangan 2008 di Amerika.
Kini, pendulum kebebasan pasar di Amerika kembali bergerak ke arah yang lebih ketat. Dan, Presiden Obama yang menggesernya setelah melihat bahwa kebebasan yang berlebihan tanpa batas, sebagaimana dianut oleh penganjur neoliberalisme, menjadi biang kerok masalah di pasar keuangan.
Obama yang telah mengancam akan membatasi gerak Wall Street jauh sebelum dia masuk ke Gedung Putih beranggapan bahwa pemain di pasar finansial terlalu serakah dan karenanya harus dibatasi agar tidak menjadi penyebab kehancuran bursa. Dia mewujudkannya pekan lalu bukan tanpa perlawanan dari mereka yang mengagung-agungkan pasar tanpa campur tangan pemerintah.
Obama dituduh sebagai sosialis dan penentang asas utama kapitalisme Amerika: pasar bebas dari aturan dan jauh dari campur tangan pemerintah.
Tapi Obama bergeming. Lihatlah, dia tidak saja membatasi investasi bank umum, tapi juga membatasi gerak para memilik dana lindung nilai (hedge fund) yang secara natural melakukan investasi dengan tingkat risiko tinggi dan tidak memiliki rintangan aturan. Perdagangan derivatif juga tak lepas dari jangkauan aturan baru sektor keuangan itu.
Perpaduan antara invesrasi tanpa aturan bagi bank umum, hedge fund yang tak diawasi, serta perdagangan instrumen derivatif yang lebih dekat ke judi ketimbang investasi dinilai sebagai sumber masalah di pasar finansial. Amerika pun mengaturnya dengan ketat.
Fakta bahwa Amerika terpaksa melakukan pembatasan atau regulasi di pasar keuangannya demi menjada stabilitas membuktikan bahwa pasar yang kebablasan akan menuai masalah. Jadi, bagi negara yang selama ini mengangung-agungkan Amerika sebagai rujukan pasar bebas, dan karenanya akan melepaskan pasar finansialnya tanpa aturan, sudah tiba saatnya untuk berpikir ulang.
Di masa depan, ancaman kehancuran ekonomi dunia akan datang dari sektor finansial, karena itu terlalu gegabah untuk membiarkan sektor ini mengatur dirinya sendiri dan membiarkan jenderal-jenderal uang menguasai lapangan tanpa komandan yang mengawasi.

Related

MARKET CRASH PART 2, KATA SIAPA ?

Sebagaimana kalkulasi logika kita, Amerika terhindar dari debt default ! Namun membayar hutang dengan menambah hutang baru bukanlah solusi yang baik [just a temporary solution]. Kita yakin mereka...

BEI JANGAN PRAGMATIS

INILAH.COM, Jakarta - Rencana Bapepam-LK dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memajukan jam perdagangan bursa dinilai sangat pragmatis tanpa menunggu kesiapan investor lokal. Hal itu dikatakan trader in...

Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

terpopulerTerbaruAcak

Terbaru

CATATAN SAHAM PEMENANG

20) JADILAH KEPALA berani mengambil keputusan mandiri syukurkah sahabat pemenang, pencapaian kita minggu ini cukup baik. kita berhasil cetak cuan2 cermerlang baik disaham kawal sop maupun diprogram n...

CATATAN SAHAM PEMENANG

27) soar high like an eagle trade war reda, pasar cerah. syukurlah sahabat pemenang, kita lanjut panenrayabersama di pasar saham dan kripto hari ini kita pesta banking dan komoditas. sektor konstruk...

TELEGRAM SAHAM PEMENANG

free. sahabat pemenang bisa dapatkan rekomendasi, edukasi, dan inspirasi dengan paradigma pemenang. hanya dengan bergabung di telegram t.me/sahampemenangSAHAMPEMENANG FOKUS PADA CHANNEL TELEGRAM&...

CATATAN SAHAM PEMENANG

23) rayakan kehidupan selamat Hari Raya Trisuci Waisak 2025 bagi sahabat pemenang yang merayakannya. semoga semua makhluk berbahagia minggu ini luar biasa, walau dua hari tertekan psikologi pasar je...

CATATAN SAHAM PEMENANG

30) pendaki jeda ngopi2 bbtn menjadi saham bintang. bjbr juga potensial. pasar merah adalah peluang akumulasi, bukan baru balapan saat sudah terbang tinggi pasar kita koreksi karena cadev merah dan ...

CATATAN SAHAM PEMENANG

25) mengalirlah cuan terus mengalir. teruslah mengalir, lebih deras lagi. sahampemenang kita hari ini : antm, bles, aces, asri, best, tins subuh nanti fomc meeting. biasa saja, tidak perlu kuatir be...

CATATAN SAHAM PEMENANG

29) hari yang cerah. tentu tidak semua saham kita bull. beberapa saham kita berkonsolidasi di area merah. tapi saham2 kita yang bull hari ini luar biasa. antm tins arci psab brms bris segala sesuatu ...

CATATAN SAHAM PEMENANG

jelang libur labour day besok sebagian saham kita berkonsolidasi, itu hal wajar. tidak perlu kuatir berlebihan karena mayoritas porto kita saham sehat modal murah dan msh posisi cuan bless menjd pemb...

Acak

SAHAM ATRAKTIF DOID, HARI INI POTENSI TEBAR CUAN 7.5%

Doid sudah tertinggal dari indy. Saham doid 930, support/resiko 900 (-3.2%) potensi trading 1000 (+7.5%). Posisi harga doid sudah bukan didasar lagi, karena itu tetap jaga kapital dengan cutl...

TINS TERUS TINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI

Korporasi tambang milik negara, PT Timah (Persero) Tbk., menargetkan pengadaan 4 kapal sampai akhir 2017. Sekretaris Perusahaan Timah Amin Haris Sugiarto mengatakan pihaknya telah merealisasika...

SAHAM MILIK ASTRA DAN SCB INI POTENSI TEBAR CUAN

Saham bnli 710, sudah di area konsolidasi kuat. Potensi trading 750, swing 800. Jangan lupa, selalu terapkan pola trading atau investasi sehat. Bei itu rumah investasi bukan lapak untuk berj...

KABAR BAIK, TARGET PENERIMAAN PAJAK AKAN TERCAPAI

Kementerian Keuangan terus melakukan upaya ekstra untuk mengejar target penerimaan pajak pada tahun ini. Pasalnya hingga akhir Agustus lalu, realisasi penerimaan pajak baru mencapai 53,5% dari t...

SUPER PAKAR DAN RAJA BANDARPUN BISA KEOK kita harus bagaimana ?

Sudah terlalu banyak bukti bahwa kecerdasan intelektual saja tidak cukup membuat seorang investor saham menjadi lebih pakar. Pada Tahun 1998, Long Term Capital Managemen L.P., sebuah perusa...

ASII SUDAH DI UJUNG KONSOLIDASI

Saham astra 7925, wilayah ini sudah resiko terbatas. Hanya perlu bersabar menanti proses diujung konsolidasi itu selesai. Lagi pula musim tebar dividen hampir tiba

BNLI, BANK NASIONAL PERTAMA YANG TERAPKAN OTENTIKASI REAL-TIME NICE

 Perusahaan sistem NICE mengumumkan penerapan Otentikasi Real-Time NICE kepada PT Bank Permata Tbk yang merupakan bank nasional pertama di Indonesia yang menggunakan biometrik ...

panenrayabersama

Ekonomi - VoA

Liputan Ekonomi VOA

item