minyak dan cowboy

Di samping kiri adalah chart dow jones dan OIL. Pasar saham dow jones (INDU) masih dalam proses konsolidasi pasukan untuk menuju benteng psikologis 11.000. Hari ini kita mencoba memahami secara logikal tentang efek pergerakan harga minyak (WTIC) terhadap pasar saham. Minyak adanya motornya sektor energi dan pertambangan, membaiknya sektor ini adalah gambaran aktual akan kebutuhan market, artinya mesin ekonomi global sudah mulai bekerja dengan baik. Kita melihat adanya korelasi positif antara minyak bumi (black gold) dengan pergerakan indeks pasar saham. Kenaikan harga minyak akan menjadi katalis untuk sektor energi, pertambangan dan perkebunan. Namun dengan analisa nalar sehat kita akan diperhadapkan dengan sebuah logika dasar bahwa harga minyak hanya berkorelasi positif dengan indeks pasar saham sampai level harga tertentu. Idealnya minyak begerak antara   $ 70 s/d $ 100. Harga energi yang terlalu tinggi akan menjadi beban baru, biaya ekonomi tinggi bagi sektor manufaktur, transportasi, sektor lainnya dan pada akhirnya akan memukul sektor energi itu tersendiri. Lebih jauh tentang hal ini kita bisa belajar dari sejarah jatuhnya sang cowboy jones di tahun 2008. Back to Saham :-) Hari ini pasar saham jakarta diprediksi akan bergerak positif di awal pembukaan market, berikutnya akan  mengikuti arah gerak kekinian pasar regional. Namun tetap harus berjaga dalam segala situasi pasar. Sektor Energi dan Pertambangan akan menjadi motor penggerak, Sektor Perbankan dan Properti berkonsolidasi menanti kepastian BI Rate. Minggu lalu  kita sudah mengakumulasi INDF dan BBRI, jangan lepas kedua saham kalau masih begerak dalam koridor indikator sehat. Hari ini pertimbangkan akumulasi MEDC, LPKR, BBTN setiap ada peluang baik untuk itu (BOW)