Tanda-Tanda MYOR Bangkit

MYOR sudah lama ditekan sampai level 900oan. Secara FA, MYOR bagus, tetapi membuat para trader bingung krn sejak bulan Desember 2010 ditekan...


MYOR sudah lama ditekan sampai level 900oan. Secara FA, MYOR bagus, tetapi membuat para trader bingung krn sejak bulan Desember 2010 ditekan terus. Pada hari ini, kamis tanggal 17 Maret 2011, ketika IHSG merah dan hampir semua saham merah, MYOR, salah satu saham yang ijo di penutupan bursa hari ini. Pada pembukaan MYOR sempat turun dari harga penutupan kemarin dari 9550 ke 9500. Turunnya harga pembukaan dipengaruhi oleh Dow Jones dan Indeks Regional di Asia yang merah. Setelah lama tertekan dari Desember 2010, MYOR menunjukkan adanya kenaikan pada hari kamis ini tanggal 17 Maret 2011. Indikator Stochastic, RSI, MACD dan histogram menunjukkan ada peluang MYOR naik. Indikator EMA 5 dan EMA 20 yang belum menunjukkan GC. Dengan adanya doji hari kemarin dan candle yang ijo hari ini membuat peluang MYOR naik semakin besar. Suasana Jepang dan demo-demo yang ada di Timur Tengah dan Afrika Utara sedikit banyak mempengaruhi bursa yang ada di seluruh dunia. Semoga dengan adanya potensi yang lama tertekan diharapkan MYOR menunjukkan kembali kiprahnya. Semoga cerita tentang MYOR berguna. Tetap kontrol level cut loss. Happy Cuan.

Salam Mengalun,
Bertinus Simanihuruk (Mr.Gocap)

Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

terpopulerTerbaruAcak

Terbaru

TELEGRAM SAHAM PEMENANG

free. sahabat pemenang bisa dapatkan rekomendasi, edukasi, dan inspirasi dengan paradigma pemenang. hanya dengan bergabung di telegram t.me/sahampemenangSAHAMPEMENANG FOKUS PADA CHANNEL TELEGRAM&...

CATATAN SAHAM PEMENANG

21) KONSOLIDASI        untuk mendaki lebih tinggi daratan (fundamental) lebih penting drpd cuaca (psikologis temporer), dan manusia (mentalitas) yg terpenting. kemenanga...

CATATAN SAHAM PEMENANG

18) CULTIVATING HOPE        in uncertain times harapan pemimpin level satu melihat dengan kasat mata. pemimpin level dua melihat dari sudut analisis. pemimpin level tiga...

CATATAN SAHAM PEMENANG

9) PEMBELAJAR      dan pemberbagi perkataan gerald appel sang penemu indikator macd yang menginspirasi banyak orang : saya tidak kehilangan sesuatu apapun dengan terus membagikan ...

CATATAN SAHAM PEMENANG

31)  WARREN BUFFETT         fundamental dan kesabaran jurus investasi saham buffett begitu sederhana, mengapa para  pelaku pasar tidak copy paste saj...

CATATAN SAHAM PEMENANG

15) PROFIT FROM THE PANIC        fokus pada peluang dari pagi pasar global merah meriah dipicu tensi tinggi geopolitik d timteng kita fokus pada peluang bukan latah pan...

CATATAN SAHAM PEMENANG

19) PSIKOLOGI        jangkarnya para investor pasar cendrung konsolidasi jelang besok akhir pekan. syukurlah kinerja porto kita cukup baik. elsa dan brms sesuai harapan...

CATATAN SAHAM PEMENANG

29) PASAR KEHIDUPAN        kakayaan pustaka alam pasar tidak mempunyai keharusan tunduk pada pola teknikal secanggih apapun. pasar yang membentuk pola teknikal bukan seb...

Acak

JSMR SIAP SEKURITISASI ASET

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) segera mempublikasikan rencana sekuritisasi aset dalam waktu dekat. "Rencananya, public expose (soal sekuritisasi aset) akan diadakan Jumat pekan...

PRESIDEN JOKOWI RESMIKAN SIMPANG SUSUN SEMANGGI

http://nasional.kompas.com/read/2017/08/17/20032541/resmikan-simpang-susun-semanggi-jokowi-puji-ahok-djarot

MOMEN BERSEJARAH, INDONESIA BERSATU

https://news.detik.com/berita/d-3603330/momen-bersejarah-jokowi-jk-foto-bareng-habibie-megawati-sby

2018 LEBIH OPTIMIS, TARGET EKONOMI TUMBUH 5,4%

http://economy.okezone.com/read/2017/08/16/20/1757084/nota-keuangan-fokus-bangun-perbatasan-jokowi-targetkan-pertumbuhan-ekonomi-5-4-pada-tahun-2018

PRESIDEN JOKOWI Indonesia bangsa besar, tinggalkan mental budak

http://setkab.go.id/pidato-kenegaraan-presiden-jokowi-indonesia-bangsa-besar-tinggalkan-mental-budak/

SIAPA PRIBADI PALING JUJUR DIMATA PAK KARNO ?

https://tirto.id/johannes-leimena-orang-paling-jujur-di-mata-soekarno-bJLB

panenrayabersama

Ekonomi - VoA

Liputan Ekonomi VOA

item