50% SAHAM INDONESIA UNINVESTIBLE
JAKARTA,BISNIS.COM: Lebih dari 50% saham di Indonesia dinilai tidak layak untuk dijadikan pilihan investasi (uninvestibe) meski memiliki siz...

Penilaian itu disampaikan oleh pendiri Independent Research and Advisory (IRAI) Lin Che Wei dalam acara pemberian penghargaan 15 saham terbaik di Jakarta, malam ini.
Menurut dia, berdasarkan hasil riset yang dilakukan IRAI bekerja sama dengan Majalah Tempo diketahui cukup banyak saham yang tidak layak investasi.
"Dari 424 saham yang ada, itu banyak yang tidur suri karena disuspend sehingga tersisa 381 saham. Dari 381 saham itu banyak yang 'dimainkan' sendiri sehingga tinggal 283 saham. Di ambil lagi dari sisi fundamental driven tinggal 100 saham dan diseleksi lagi tinggal 60 saham. Dari 60 aham itu diplih lagi mana yang terbaik," katanya.
Dia menjelaskan metodologi riset dilakukan berdasarkan beberapa indikator a.l. ROA, ROE, EPS, profit per karyawan, kapitalisasi pasar, laba perusahaan, dan beberapa indikator lainnya.
Lin Che Wei mengatakan indikator yang biasa dijadikan dasar investor untuk berinvestasi di Indonesia selama ini adalah faktor BI Rate.
"Kalau BI Rate indikasinya mau turun maka market akan naik tapi kalau SBI mau naik, market akan thanks," ujarnya. (luz)