MEI DEFLASI [INFLASI NEGATIF] ?
JAKARTA, PedomanNEWS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi bulan Mei ini terjadi deflasi lantaran penurunan harga barang kebutuhan pokok. ...
https://sahampemenang.blogspot.com/2011/05/mei-deflasi-inflasi-negatif.html
JAKARTA, PedomanNEWS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi bulan Mei ini terjadi deflasi lantaran penurunan harga barang kebutuhan pokok. "Deflasi itu akan membuat tekanan inflasi semakin ringan pada tahun ini, ujar Gubernur BI Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (27/5).
Mei, lanjutnya, mungkin tidak ada inflasi. "Bahkan, deflasi kurang dari 0,1 persen. Jadi, karena inflasi Mei tahun lalu 0,29 persen, maka inflasi YOY pada Mei menjadi di bawah 6 persen. Keliatannya begitu dari pemantauan kita," ucap Darmin.
Menurutnya inflasi inti pada Mei juga akan turun di bawah inflasi inti bulan lalu, yaitu 4,62 persen. "Inflasi inti juga rendah, bulan ini kalau dibanding dengan tahun lalu YOY bisa sekitar 5,8 - 5,9 persen," ujarnya.
Namun, menurut Darmin, rendahnya inflasi hingga Mei ini tidak bisa diartikan kebijakan moneter yang bakal diputuskan BI pada Juni mendatang tidak akan menaikkan BI rate. Sebab, respon kebijakan moneter tak hanya melihat perkembangan ekonomi Mei ini.
"Kita juga waspadai pergerakan di triwulan ketiga seperti apa," tuturnya. "Memang tekanan inflasi sampai dengan Mei sedikit lebih rendah, karena harga bahan makanan cenderung turun, tetapi kita mewaspadai adanya administered price soal bahan bakar minyak. Kalau administered price tidak ada maka tekanan, inflasi tidak terlalu berat."
Inflasi IHK pada bulan lalu mencapai 6,16 persen (yoy) atau deflasi 0,31 persen (mtm), seiring dengan koreksi inflasi bahan pangan setelah langkah-langkah Pemerintah dalam mengatasi gangguan pasokan dan distribusi bahan pangan. Di sisi lain inflasi inti menunjukkan tren yang meningkat. Pada bulan lalu, inflasi inti tercatat 4,62 persen (yoy) atau 0,25 persen (mtm).
Penulis : Sukardi Hasan