AMERIKA TELAH GAGAL BAYAR ?

Koran Kompas 11 Juni 2011,

China : Amerika Telah Gagal Bayar

Sebenarnya judul atau statement tersebut terlalu provokatif. Amerika belum gagal bayar, tapi akan menuju gagal bayar kalau negara koboi Jones itu tidak mengambil langkah2 taktis dan jentelmen merekonstruksi arsitektur ekonomi negaranya. Republik menghadang demokrat yang mengajukan penambahan batas pagu hutang, republik tidak sepenuhnya salah, menambah hutang untuk pembiayaan yang tidak produktif adalah solusi ILUSI yang hanya akan mendestruksi ketahanan bangunan ekonomi itu sendiri. Tapi, kalau hal ini [gagal bayar/debt default] dibiarkan terjadi untuk jangka pendek akan ada goncangan psikologis pada pasar saham Jones khususnya dan pasar saham global pada umumnya, walau untuk jangka panjang IHSG akan diuntung dengan mengalirnya capital inflow dari barat ke timur. Kenapa China teriak keras ? China sedang memainkan the art of war-nya Sun Tzu [memenangkan pertempuran tanpa perlu mengangkat senjata]. China adalah kreditor terbesarnya amerika, tapi sang koboi masih tidak bisa 'mengukur diri' dengan membelanjakan hutang untuk tujuan-tujuan tidak produktif, tujuan-tujuan pencitraan bahkan tujuan-tujuan intervensi kedaulatan negara orang. Sudah berapa karung anggaran yang mereka 'buang' untuk pembiayaan perang dan 'bantuan2'pencitraan ? China akhirnya gregetan juga dan harus 'mengingatkan' ketika sang debitur bukan hanya tidak melakukan hal-hal produktif konstruktif yang wajarnya dilakukan para debitur, tetapi  malah terus mengusik kedaulatannya di  selat taiwan, gugus spratly, laut korea dan intervensi  soft power dengan reason  demokrasi dan ham. Jadi Jones harus 'sadar diri' untuk menyehatkan mesin ekonominya dengan memotong segala anggaran yang tidak produktif dan tidak perlu menjadi polisi dunia yang pongah lagi. Bagaimana dengan IHSG ? Kalau gagal bayar dibiarkan terjadi, jangka pendek IHSG akan ikut tergoncang, tapi untuk jangka panjang IHSG diuntungkan. IHSG adalah mesin ekonomi baru yang mempunyai segudang potensi  dan keunggulan komparatif.

Takut Crash  ?

Sahabat pemenang, berulang saya tuliskan : Pasar selamanya adalah sebuah ketidakpastian. Berinvestasilah dengan akal sehat. Hindari pola superaktif trading. Fokus dan batasi jumlah saham. Hanya membeli saham berkualitas di harga level resiko rendah. Jangan memborong saham remeh-temeh di harga gorengan. Jangan berjudi dengan pasar. Jangan Berhutang. Disiplin cutloss [jangan pakai konsep averages down]. Dan setiap pagi, apapun situasinya Anda harus pasang STOP SELL [melimitasi resiko dan mengamankan profit]. Dan yang terpenting desain ulang PERILAKU investasi Anda menuju perilaku berinvestasi yang STABIL dan JERNIH, tidak liar terhanyut arus eufori phobia. Kalau kesemuanya itu Anda lakukan, maka tidak ada yang perlu ditakutkan lagi di dunia saham, saham akan tetap menjadi salah satu instrumen bisnis [bukan instrumen gambling] yang sangat menjanjikan pada segala situasinya.  Bukanlah   ketakutan itu hanya disisakan untuk gamblers ?