7 DOSA INVESTASI SAHAM

  Sebagian besar investor terluka oleh keyakinan yang keliru tentang cara mencapai kesuksesan investasi. Ada sejumlah keyakinan...




 Sebagian besar investor terluka oleh keyakinan yang keliru tentang cara mencapai kesuksesan investasi. Ada sejumlah keyakinan yang tidak dibagikan oleh para investor ahli seperti Warren Buffet dan George Soros. Kekeliruan paling merusak yang banyak terjadi ini saya sebut Tujuh Dosa Investasi Mematikan.
            Langkah pertama untuk menyingkirkan kekeliruan ini adalah dengan melihat apa yang salah pada mereka....

DOSA INVESTASI  #1
Percaya bahwa Anda harus memprediksi gerakan
pasar mendatang untuk memperoleh imbal hasil besar.

REALITAS : Investor yang sangat sukses tidak lebih baik dalam memprediksi gerakan pasar mendatang ketimbang Anda atau saya.
Jangan gunakan perkataan “saya” untuk prediksi pasar.
Satu bulan sebelum keterpurukan bursa saham Oktober 1987, George Soros tampil di halaman muka majalah Fortune. Pernyataannya :

“Bursa saham Amerika telah meningkat; meningkat dan menjauh dari ukuran nilai fundamental tidak berarti tidak dapat dipertahankan ...>>>
Jika Anda ingin tahu seberapa jauh saham-saham Amerika dapatovervalued, lihatlah Jepang”.

Meskipun ia tetap optimis dengan saham-saham Amerika, ia merasa keterpurukan akan terjadi... di Jepang. Ia mengulangi prediksinya itu dalam sebuah artikel di The Financial Times edisi 14 Oktober 1987.
            Satu minggu kemudian, Quantum Fund milik Soros menderita kerugian $350 juta ketika bursa saham AS, dan bukannya bursa Jepang, terjungkal. Seluruh keuntungannya tahun itu terhapus hanya dalam beberapa hari.
            Pengakuan Soros: “Kesuksesan finansial saya berposisi sangat kontras dengan kemampuan saya untuk memprediksi peristiwa.”
            Dan Buffett? Ia sekadar tidak peduli dengan apa yang mungkin akan dilakukan pasar dan tidak berminat dengan prediksi apapun. Bagi Buffett, “Prediksi memberitahu Anda tentang pentingnya menjadi peramal; prediksi tidak memberitahu apapun tentang masa depan pada Anda.”
            Investor sukses tidak mengandalkan prediksi atas gerakan pasar mendatang. Buffett dan Soros justru menjadi pihak pertama yang mengakui bahwa jika mereka mengandalkan prediksi pasar mereka sendiri, mereka akan bangkrut.
            Prediksi adalah sumber kehidupan buletin dan pemasaran heksa dana – bukan sumber kehidupan dari investasi yang sukses.

DOSA INVESTASI  #2
Keyakinan “Guru” : Jika saya tidak dapat memprediksi pasar, maka orang lain dapat melakukannya – yang perlu saya lakukan adalah menemukan orang itu.

REALITAS : Jika Anda dapat benar-benar memprediksi masa depan, apakah Anda akan meneriakkannya dari puncak gedung? Apakah Anda akan menutup mulut, membuka akun di perusahaan efek, dan mencetak banyak uang?
            Pada awalnya, Elaine Garzarelli seorang pengamat data yang tidak terkenal. Tanggal 12 Oktober 1987, ia memprediksi “akan segera terjadi kemerosotan di bursa saham”. Itu hanya seminggu sebelum peristiwa “Black Monday” di bulan Oktober itu juga.
            Tiba-tiba ia menjadi pesohor media. Dan dalam beberapa tahun, ia telah mengubah status pesohornya menjadi kekayaan.
            Dengan mengikuti nasihatnya sendiri?
Tidak. Uang mengalir ke reksa dananya dan mencapai $700 juta dalam waktu kurang dari satu tahun. Dengan management fee hanya 1% itu berarti uang senilai $7 juta setahun. Tidak buruk. Ia juga mulai menerbitkan buletin yang segera berkembang dengan lebih dari 100.000 pelanggan.
            Manfaat bisnis dari status guru menghasilkan banyak uang bagi Elaine Garzanelli –tetapi tidak bagi para pengikutnya.
            Tahun 1994, para pemegang saham reksa dananya diam-diam sepakat untuk menutupnya. Alasannya : kinerja buruk dan pengikisan aset dasar. Rata-rata imbal hasil atas jangka waktu reksa dana: 4,7% per tahun, bandingkan dengan 5,8% untuk S&P 500.
            Tujuh belas tahun setelah ia pertama kali meroket menjadi perhatian publik investasi, Elaine Garzarelli masih mempertahankan status guru/pesohor medianya – meskipun reksa dananya ambruk, buletinnya tidak lagi beredar, dan rekam jejak prediksinya terlihat buruk.
            Misalnya, tanggal 21 Juli 1996, dengan dow di posisi 5452, ia dilaporkan berkata bahwa Dow “dapat bergerak ke 6400”. Hanya dua hari kemudian ia mengumumkan: pasar dapat merosot 15-25%.
            Prediksi itu menyebabkan pergeseran harga sebesar 50 sen dolar.
            Itulah dua dari 14 prediksi publiknya antara tahun 1987 dan 1996 – seperti tercatat oleh The Wall Street Journal, Business Week, dan The New York Times. Dari 14 prediksi itu, hanya 5 yang benar.
            Berarti tingkat kesuksesannya 30%. Anda dapat melakukannya dengan lebih baik – dan mencetak lebih banyak uang – dengan hanya melempar koin.
            Elaine Garzarelli hanyalah satu dari jajaran guru bursa yang datang dan pergi.
            Anda ingat Joe Granville? Ia adalah kesayangan media pada awal tahun 1980-an – hingga, ketika Dow berada di kisaran 800 pada tahun 1982, ia menyarankan para pengikutnya untuk menjual semua dan mengambil posisi short di pasar.
            Tahun 1982 adalah tahun dimulainya kecenderungan menguat yang terbesar di bursa pada tahun 1980-an. Meskipun begitu, Granville terus menekan orang-orang untuk mengambil posisi short di pasar... dan Dow pun meningkat hingga 1200.
            Granville lalu digantikan oleh Robert Prechter yang – tidak seperti Granville – telah memprediksi terbentuknya pasar dengan kecenderungan menguat di tahun 1980-an. Namun, setelah kemerosotan 1987, Prechter menyatakan kecenderungan menguatnya pasar telah berakhir dan memprediksi bahwa Dow akan anjlok ke titik 400 pada awal tahun 1990-an. Ini seperti kehilangan satu sisi gudang dengan senapan laras ganda.
            Ledakan perusahaan dot.com pada tahun 1990-an menghasilkan para “pahlawan” media lainnya, yang sebagian besar menghilang dari pandangan sesaat setelah NASDAQ mulai merosot pada bulan Maret 2000.
            Jika benar ada seseorang yang dapat secara konsisten membuat prediksi pasar yang akurat, artinya ia berhasil lolos dari kejaran media yang tidak kenal lelah. Kebijaksanaan “anonim” berikut ini tepat: “Prediksi itu sulit, terutama ketika berkaitan dengan masa depan”.
            “Guru” media menghasilkan uang dari berbicara tentang investasi, menjual nasihat, atau memasang tarif untuk mengelola uang orang lain. Namun, seperti tulis John Train dalam The Midas Touch, “seseorang yang menemukan cara mengubah timbal menjadi emas tidak akan memberikan rahasia itu pada Anda dengan tarif $100 per tahun.” Atau memberikannya pada Anda secara gratis melalui siaran di CNBC.
Itulah mengapa Buffett, Soros, dan para investor ahli lainnya yang menghasilkan uang dari berinvestasi nyata jarang berbicara tentang apa yang akan mereka lakukan atau bagaimana mereka berpikir tentang pasar. Bahkan mereka sering tidak memberitahu investor mereka sendiri tentang apa yang terjadi pada uang mereka!

DOSA INVESTASI  #3
Percaya bahwa “Informasi Orang Dalam” adalah cara untuk menghasilkan uang dalam jumlah sangat besar.

REALITAS: Warren Buffett adalah investor terkaya di dunia. Sumber “tip” investasi favoritnya biasanya bebas untuk ditanyakan: laporan tahunan perusahaan.
George Soros memperoleh julukan “Pembobol Bank of England” ketika ia mengambil posisi short sangat besar senilai $10 miliar atas poundsterling pada tahun 1992.
Ia tidak sendirian. Pertanda bahwa poundsterling akan terpuruk dapat terlihat oleh semua orang yang tahu bagaimana cara melihatnya. Ratusan, kalau tidak ribuan, trader lain juga mencatat keuntungan ketika poundsterling anjlok.
Namun, hanya Soros yang terjun sepenuhnya dan meraup keuntungan $2 miliar.
Karena kini sudah terkenal, Buffett dan Soros selalu memiliki akses ke kalangan petinggi. Namun, ketika mulai berinvestasi, mereka bukanlah siapa-siapa dan tidak mengharapkan sambutan khusus.Selain itu, Buffet dan Soros mencatat imbal hasil investasi yang lebih tinggi saat itu, ketika mereka tidak terkenal, ketimbang saat ini. Jadi, jika mereka memperoleh informasi orang dalam dengan suatu cara, hal ini jelas tidak berdampak banyak.
Seperti kata Buffet, “Dengan cukup informasi orang dalam dan $1 juta, Anda dapat bangkrut dalam setahun.”

DOSA INVESTASI  #4
Melakukan diversifikasi.

REALITAS: Rekam jejak Warren Buffet yang menakjubkan berasal dari identifikasi terhadap beberapa perusahaan bagus – dan kemudian mengambil posisi besar hanya di tiga perusahaan.
Menurut George Soros, yang penting bukan Anda benar atau salah tentang bursa. Yang penting adalah seberapa besar Anda mencetak uang ketika Anda benar tentang sebuah bursa atau perdagangan. Sumber kesuksesan Soros sama persis dengan Buffet : Posisi besar yang menghasilkan keuntungan jauh lebih besar untuk mengimbangi kerugian pada investasi lainnya.
Diversifikasi adalah lawannya: Memiliki kepemilikan kecil di banyak perusahaan mengakibatkan bahwa kendati anda keuntungan spektakuler pada salah satunya, dampaknya kecil saja bagi nilai total anda.
Investor yang sangat sukses akan mengatakan pada Anda bahwa diversifikasi adalah untuk burung.
Namun, itu bukanlah sebuah pesan yang ingin Anda dengar dari penasihat Wall Street anda.

DOSA INVESTASI  #5
Percaya bahwa Anda harus mengambil risiko besar untuk mencetak keuntungan besar.

REALITAS: Seperti halnya wirausahawan, investor sukses sengat antirisiko dan melakukan apapun untuk menghindari risiko dan menimalkan kerugian..
Dalam sebuah konferensi manajemen beberapa tahun lalu, sejumlah akademisi membawakan masalah tentang “kepribadian kewirausahaan”. Para akademisi itu tidak sepakat satu sama lain tentang konsep: Wirausahawan memiliki toleransi tinggi atas risiko dan, bahkan, sebagian besar senang mangambil risiko.
Pada akhir konferensi seorang wirausahawan yang hadir  berdiri dan mengatakan bahwa ia takjub dengan apa yang baru saja ia dengar. Sebagai wirausahawan, ia melakukan apapun untuk menghindari risiko, begitu ungkapnya,. Ia juga mengenal banyak wirausahawan sukses lain dan, menurutnya, sulit untuk menemukan sekelompok orang dimana pun yang lebih antirisiko ketimbang mereka. Seperti halnya wirausahawan suskes yang antirisiko, demikian pula invenstor sukses.Menghindari risiko merupakan hal fundamental untuk menumpuk kekayaan. Berlawanan dengan mitos akademi, jika Anda mengambil risiko besar, anda lebih berpeluang menderita kerugian besar alih-alih mencetak keuntungan besar.
Seperti halnya wirausahawan, investor sukses tahu bahwa lebih mudah kehilangan uang alih-alih mengasilkan uang. Itulah sebabnya mereka lebih memperhatikan langkah untuk menghindari kerugian alih-alih mengejar keuntungan.

DOSA INVESTAS #6
Keyakinan akan “sistem: seseorang, entah dimana, telah membangun sebuah sistem – suatu perbaikan analisi teknis, analisis fundamental, perdagangan terkomputerisasi, segitiga Gann, atau bahkan astrologi – yang akan menjamin keuntunga investasi.

REALITAS: Ini kelanjutan dari keyakinan “guru” – jika seorang investor hanya bergantung pada sistem dari guru, ia akan dapat menghasilkan uang sebnayak yang dikatakan guru itu. Penerimaan yang luas atas Dosa Investasi Mematikan ini menjadi penyebab orang-orang yang menjual sistem perdangan komoditas dapat menghasilkan banyak uang.
Akar dari keyakinan “guru” dan “sistem”, serupa: keinginan akan sesuatu yang pasti.
Seperti tanggapan Warren Buffet atas pertanyaan tentang salah satu buku yang ditulis tentang dirinya: “orang-orang mencari sebuah formula”. Mereka berharap bahwa dengan menemukan formula yang tepat, mereka tinggal menghidukan komputer dan melihat uang mengalir masuk.

DOSA INVESTASI  #7
Percaya bahwa Anda tahu apa yang akan dibawa masa depan – merasa pasti bahwa “pada akhirnya” pasar harus membuktikan Anda benar.

REALITAS: Keyakinan ini merupakan ciri-ciri umum pengila invetasi. Tampaknya semua orang setuju dengan Irving Fischer ketika ia manyatakan, “Saham telah mencapai kisaran harga tinggi baru yang permanen”... hanya beberapa pekan sebelum bursa saham terpuruk pada tahun 1929. Kettika harga emas melonjak pada tahun 1970-an, mudah meyakini bahwa hiperinflasi tidak dapat dihindari dengan harga saham Yahoo, Amazon.com, eBay, dan ratusan “bom-dot.com” meningkat hampir setiap hari, maka sulit untuk berargumen dengan mantra Wall Street pada tahun 1990-an bahwa “keuntungan bukan masalah”.
Ada varian yang lebih kuat dari Dosa Investasi Mematikan #1, bahwa Anda harus dapat memprediksi masa depan – tetapi lebih tragis.
Investor yang percaya bahwa ia harus dapat memprediksi masa depan untuk mencetak uang, berarti harus mencari metode prediksi yang “tepat”. Investor yang mengalami kegagalan akibat Dosa Investasi Mematikan #7, berpikir bahwa ia sudah mengetahui apa yang akan dibawa masa depan. Jadi, ketika seorang maniak investasi menghentikan aktivitasnya, ia telah kehilangan sebagian besar modal – dan terkadang rumah dan bajunya sekaligus.
Ketujuh Dosa Investasi Mematikan ini muncul di pasar sebagai hal paling berbahaya bagi kekayaan Anda.
Sumber : LH Liembono

Related

Terkini 5173945303919016586
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item