BERITA KONTAN SAHAM ONLINE
NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat r ebound , pasca koreksi signifikan pada perdagangan kemarin. Bursa Wall Street sumringah seiring reli...
https://sahampemenang.blogspot.com/2011/12/berita-kontan-saham-online.html
NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat rebound, pasca koreksi signifikan pada perdagangan kemarin. Bursa Wall Street sumringah seiring reli pasar saham global dan hasil lelang obligasi Spanyol yang melebihi target. Pasar juga bergerak naik sebelum Federal Reserve merilis hasil pertemuan.
Indeks Standard & Poor’s 500 reli 1% ke posisi 1.249,02 pada pukul 9.51 waktu New York. Kemarin, indeks acuan saham AS ini merosot 1,5%. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average maju 0,9% ke level 12.131,51, hari ini.
Saham Eropa menguat hari ini, setelah kepercayaan investor Jerman meningkat di luar ekspektasi, dan Spanyol berhasil menjual surat utang sebesar 4,94 miliar euro atau setara US$ 6,5 miliar, melampaui target maksimal pemerintah.
Sementara itu, survei Bloomberg memperkirakan, hasil pertemuan The Fed akan kembali mempertahankan kebijakan suku bunga di kisaran nol hingga 0,25%. Hari ini, AS juga merilis data penjualan ritel per November yang naik di laju paling lambat dalam lima bulan terakhir.
Michael Mullaney dari Fiduciary Trust menyebut, The Fed kemungkinan akan menyatakan perekonomian berada dalam keadaan yang relatif lamban, dan mereka siap melakukan apapun yang diperlukan untuk memastikan tidak jatuh kembali ke dalam resesi.
"Pasar ingin The Fed bertindak lebih baik. Satu-satunya hal yang menahan koreksi pasar jelas kabar yang muncul dari Eropa," ujarnya di Boston.
Indeks Standard & Poor’s 500 reli 1% ke posisi 1.249,02 pada pukul 9.51 waktu New York. Kemarin, indeks acuan saham AS ini merosot 1,5%. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average maju 0,9% ke level 12.131,51, hari ini.
Saham Eropa menguat hari ini, setelah kepercayaan investor Jerman meningkat di luar ekspektasi, dan Spanyol berhasil menjual surat utang sebesar 4,94 miliar euro atau setara US$ 6,5 miliar, melampaui target maksimal pemerintah.
Sementara itu, survei Bloomberg memperkirakan, hasil pertemuan The Fed akan kembali mempertahankan kebijakan suku bunga di kisaran nol hingga 0,25%. Hari ini, AS juga merilis data penjualan ritel per November yang naik di laju paling lambat dalam lima bulan terakhir.
Michael Mullaney dari Fiduciary Trust menyebut, The Fed kemungkinan akan menyatakan perekonomian berada dalam keadaan yang relatif lamban, dan mereka siap melakukan apapun yang diperlukan untuk memastikan tidak jatuh kembali ke dalam resesi.
"Pasar ingin The Fed bertindak lebih baik. Satu-satunya hal yang menahan koreksi pasar jelas kabar yang muncul dari Eropa," ujarnya di Boston.