BI RATE DESEMBER 2011

BI Rate tetap 6 persen 8/Dec/2011 19:54    sumber:  AntaraNews (ANTARA News) - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Kamis memutus...


BI Rate tetap 6 persen

8/Dec/2011 19:54    sumber: AntaraNews


(ANTARA News) - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Kamis memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) pada level 6,0 persen didasarkan pada evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perekonomian terkini, beberapa faktor risiko yang masih dihadapi dan prospek ekonomi kedepan. 


Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah mengatakan bahwa Dewan Gubernur BI memandang level BI Rate sekarang masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi kedepan, dan tetap kondusif untuk menjaga stabilitas keuangan serta mengurangi dampak memburuknya prospek ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia.


"Evaluasi terhadap kinerja dan prospek perekonomian secara umum menunjukkan bahwa perekonomian domestik masih tetap kuat dengan stabilitas yang tetap terjaga," katanya.


Kedepan, Dewan Gubernur akan terus mencermati risiko memburuknya ekonomi global dan akan terus menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta memberikan stimulus untuk perekonomian domestik. 


Dewan Gubernur juga menegaskan bahwa penerapan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang bersifat `counter-cyclical` sangat diperlukan dalam pengelolaan makroekonomi secara keseluruhan serta untuk membawa inflasi pada sasaran yang ditetapkan, yaitu 3,5 hingga 5,5 persen pada 2012 dan 2013.


Selain itu Dewan Gubernur BI juga mencatat bahwa perekonomian dunia pada 2011 mengalami perlambatan, terutama disebabkan oleh ketidakpastian pemulihan ekonomi dan keuangan di Eropa dan AS. 


Eskalasi krisis di Eropa, terutama pada semester II-2011, memicu tingginya volatilitas di pasar keuangan global, yang mengakibatkan melemahnya permintaan global, volume perdagangan dunia dan harga komoditas global mulai menurun. 


Pada sisi harga, tekanan inflasi di negara maju meningkat, sementara tekanan inflasi di emerging market relatif moderat meski masih berada di level yang tinggi. 


Sejalan dengan perkembangan tersebut, negara emerging market di akhir 2011 cenderung melakukan kebijakan moneter netral atau sedikit akomodatif, sementara negara maju cenderung mempertahankan kebijakan moneter akomodatif melalui langkah pelonggaran likuiditas.


Di sisi domestik, Dewan Gubernur berpandangan bahwa kinerja perekonomian Indonesia di 2011 masih cukup kuat. Pencapaian kinerja ekonomi tersebut didukung oleh stabilitas makro dan sistem keuangan yang tetap terjaga. 


Pertumbuhan ekonomi di triwulan IV-2011 diperkirakan sebesar 6,5 persen sehingga pertumbuhan ekonomi keseluruhan pada 2011 diperkirakan mencapai 6,5 persen. 


Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh permintaan domestik yang masih kuat dan kinerja ekspor yang masih terjaga. Dari sisi produksi, sektor-sektor yang diperkirakan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi adalah sektor industri, sektor transportasi dan komunikasi, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Related

Kinerja Saham Energy 8 Maret 2011

Efek HOT OIL $ 105 mulai membangunkan sektor Energy dan Pertambangan

sektor batubara IHSG Ok

Mayor sektor batubara (coal) bergerak di area positif. Ini artinya DJ US Coal Index dapat dijadikan sebagai salah satu indikator situasional kekinian faktor intermarket untuk sektor batubara di I...

Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

terpopulerTerbaruAcak

Terbaru

CATATAN SAHAM PEMENANG

15) KESABARAN        guru terbaik bursa kita kembali beranomali dengan pasar global dan regional. keraguan pada fundamental ekonomi nasional dan kesungguhan perjanjian d...

TELEGRAM SAHAM PEMENANG

free. sahabat pemenang bisa dapatkan rekomendasi, edukasi, dan inspirasi dengan paradigma pemenang. hanya dengan bergabung di telegram t.me/sahampemenangSAHAMPEMENANG FOKUS PADA CHANNEL TELEGRAM&...

CATATAN SAHAM PEMENANG

15) RISE OPTIMISTICALLY        in togetherness setelah suppersupport 6750 setia membentengi, jika tensi geopolitik timteng reda terjaga maka bei berpotensi menuju psycho...

CATATAN SAHAM PEMENANG

19) SESUAIKAN LAYAR        dengan arah angin kita tidak bisa mengubah arah angin, tetapi kita bisa menyesuaikan layar untuk mencapai tujuan ~jimmy dean. kita tidak bisa ...

CATATAN SAHAM PEMENANG

21) KONSOLIDASI        untuk mendaki lebih tinggi daratan (fundamental) lebih penting drpd cuaca (psikologis temporer), dan manusia (mentalitas) yg terpenting. kemenanga...

CATATAN SAHAM PEMENANG

18) CULTIVATING HOPE        in uncertain times harapan pemimpin level satu melihat dengan kasat mata. pemimpin level dua melihat dari sudut analisis. pemimpin level tiga...

CATATAN SAHAM PEMENANG

9) PEMBELAJAR      dan pemberbagi perkataan gerald appel sang penemu indikator macd yang menginspirasi banyak orang : saya tidak kehilangan sesuatu apapun dengan terus membagikan ...

CATATAN SAHAM PEMENANG

31)  WARREN BUFFETT         fundamental dan kesabaran jurus investasi saham buffett begitu sederhana, mengapa para  pelaku pasar tidak copy paste saj...

Acak

ANAK-ANAK SANG PERAYA KEHIDUPAN

Ketika anak dibesarkan dengan celaan,    dia akan belajar persungutan, perbantahan bahkan permusuhan Ketika anak dibesarkan dengan kepedulian,    dia akan belajar peka...

SAUH DAN PATOK

Pengharapan itu adalah sauh (jangkar) yang kuat bagi kapal kehidupan untuk tidak terhanyut oleh arus deras dan tidak goyah di tengah terpaan gelombang besar. Lapangkanlah kemah pengha...

JONES & INTERMARKET SESUAI HARAPAN

Dow Jones dan sebagian besar indikator intermarket sesuai dengan harapan, semoga IHSG segera menyusul.

SIDO MUNCUL IPO

TEMPO.CO, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul menyodorkan harga pada penawaran perdana saham sebesar Rp 540 sampai Rp 660 per lembar. Perusahaan melepas saha...

PETA SEKTORAL IHSG VERSI ROBOT

Peta sektoral IHSG versi ROBOT. Note  : Untuk menghasilkan akurasi yang lebih baik, sinyal yang dihasilkan robot perlu dikonfirmasi dengan perkembangan kekinian intermarket. ...

BI MENGINGINKAN RUPIAH MELEMAH ?

Catatan Sahampemenang :  Pejabat BI seharusnya lebih bijak dalam mengeluarkan statement terbuka seperti ini. Pertama, menginginkan rupiah melemah untuk stabilitas ekonomi adalah kebijaka...

panenrayabersama

Ekonomi - VoA

Liputan Ekonomi VOA

item