INVESTASI SAHAM
INILAH.COM, Jakarta Tidak hanya rupawan. Cara pandang yang berbeda dan semangatnya untuk belajar dan meraih sukses, menjadikan Adrian Maulan...
https://sahampemenang.blogspot.com/2011/12/investasi-saham.html
INILAH.COM, Jakarta Tidak hanya rupawan. Cara pandang yang berbeda dan semangatnya untuk belajar dan meraih sukses, menjadikan Adrian Maulana salah satu pemain dalam bisnis investasi saham.
Saya jadikan ini (investasi saham) sebagai bisnis utama. Bahkan saya berani mengatakan investasi saham adalah bisnis terbaik,ujar Adrian Maulana, pebisnis yang juga artis sinetron, model dan presenter kepadaINILAH.COM.
Adrian memang pernah menjajal pelbagai bisnis. Seperti bisnis properti, kontraktor, maupun hiburan.
Namun, pria berdarah Minang ini menilai, investasi di saham adalah bisnis terbaik. Hal ini terkait marketnya yang jelas dan likuid, sehingga kapan saja menjual, akan selalu ada yang terima. Berbeda dengan properti, yang butuh waktu 1-2 bulan,ujarnya.
Ia pun mengambil contoh IHSG, yang ketika awal 2010 masih bertengger di 2.500 dan kini di 3.600.Ini berarti ada kenaikan 40%. Dalam sepuluh bulan, tidak ada bisnis yang sebagus ini. Padahal, hanya dengan sistem buy and hold saja,katanya.
Tidak mudah memang sampai pada level itu. Bermula pada 2005, dimana Adrian berinvestasi dengan instrumen reksadana saham. Karena ketagihan, Ia mulai menceburkan diri dalam produk-produk saham. Namun, ia pernah merugi sebesar 30% karena informasi simpang siur yang menjebaknya dalam saham gorengan.
Hal ini membuka mata Adrian akan banyak hal. Salah satunya adalah bahwa Ia tidak bisa percaya begitu saja dengan sebuah berita. Ia pun belajar secara otodidak semua hal tentang analisa saham, baik dari buku dan seminar-seminar. Karena terbiasa mengamati pergerakan saham, saya melihat bahwa setiap saham itu unik dan punya karakter masing-masing,papar jebolan Sarjana Teknik Mesin di Universitas Trisakti ini.
Keahliannya membaca pergerakan membuatnya berani mengelola sendiri bisnis investasi bernama
Selebrity Traders (ST). Awalnya, ST adalah sebuah milis yang terbuka bagi siapapun. Namun, pengunjung yang datang, ternyata makin meningkat tiap harinya. Hingga kini jumlahnya mencapai sekitar 300 orang. Bahkan ada yang minta bimbingan rutin tentang perdagangan saham dengan saya,paparnya.
Meski bisnis ini masih terbilang muda, yakni baru 1 bulan, pergerakannya mulai menunjukkan kemajuan. Pria berusia 33 tahun ini pun memberanikan diri menyewa beberapa analis dari sekuritas lain.
Adrian mengaku puas dengan pilihan bisnisnya kali ini. Meskipun harus menghabiskan waktu hingga jam 2 pagi memeloti layar komputer untukmenganalisa pasar, Adrian punya lebih banyak waktu di rumah. Hal ini memungkinkan Ia lebih dekat dengan buah hati semata wayangnya, Sharla Martiza Maulanaputri. Jadi kepala rumah tangga kan tidak hanya mencari nafkah saja,ucapnya.
Bisnis ini diakui merupakan sebagian proyek idealis Adrian. Pasalnya, bila dibandingkan trading, keuntungannya tidak seberapa. Dalam workshop yang sering saya adakan, saya hanya ingin membagikan ilmu, terutama karena masih terbatasnya info tentang saham,ujarnya.
Meskipun investasi di saham bagi beberapa kalangan kerap dianggap rawan risiko, Adrian menilai
berinvestasi di saham sangat bagus . Terutama untuk mengejar nilai inflasi yang per tahunnya bisa naik sampai 12%. Dengan berinvetasi, dana yang diperoleh bisa di posting untuk kebutuhan urgen,ujarnya.
Kunci agar tidak mudah terperosok dan merugi ternyata cukup praktis dan mudah.Yakni dengan tidak menganggap investasi di saham sebagai permainan, namun sebagai bisnis. Sehingga harus ditakar dan dicermati setiap langkahnya. kalau ada investor menganggap ini permainan, jangan salahkan kalau mereka merugi, pungkasnya. [ast]
Saya jadikan ini (investasi saham) sebagai bisnis utama. Bahkan saya berani mengatakan investasi saham adalah bisnis terbaik,ujar Adrian Maulana, pebisnis yang juga artis sinetron, model dan presenter kepadaINILAH.COM.
Adrian memang pernah menjajal pelbagai bisnis. Seperti bisnis properti, kontraktor, maupun hiburan.
Namun, pria berdarah Minang ini menilai, investasi di saham adalah bisnis terbaik. Hal ini terkait marketnya yang jelas dan likuid, sehingga kapan saja menjual, akan selalu ada yang terima. Berbeda dengan properti, yang butuh waktu 1-2 bulan,ujarnya.
Ia pun mengambil contoh IHSG, yang ketika awal 2010 masih bertengger di 2.500 dan kini di 3.600.Ini berarti ada kenaikan 40%. Dalam sepuluh bulan, tidak ada bisnis yang sebagus ini. Padahal, hanya dengan sistem buy and hold saja,katanya.
Tidak mudah memang sampai pada level itu. Bermula pada 2005, dimana Adrian berinvestasi dengan instrumen reksadana saham. Karena ketagihan, Ia mulai menceburkan diri dalam produk-produk saham. Namun, ia pernah merugi sebesar 30% karena informasi simpang siur yang menjebaknya dalam saham gorengan.
Hal ini membuka mata Adrian akan banyak hal. Salah satunya adalah bahwa Ia tidak bisa percaya begitu saja dengan sebuah berita. Ia pun belajar secara otodidak semua hal tentang analisa saham, baik dari buku dan seminar-seminar. Karena terbiasa mengamati pergerakan saham, saya melihat bahwa setiap saham itu unik dan punya karakter masing-masing,papar jebolan Sarjana Teknik Mesin di Universitas Trisakti ini.
Keahliannya membaca pergerakan membuatnya berani mengelola sendiri bisnis investasi bernama
Selebrity Traders (ST). Awalnya, ST adalah sebuah milis yang terbuka bagi siapapun. Namun, pengunjung yang datang, ternyata makin meningkat tiap harinya. Hingga kini jumlahnya mencapai sekitar 300 orang. Bahkan ada yang minta bimbingan rutin tentang perdagangan saham dengan saya,paparnya.
Meski bisnis ini masih terbilang muda, yakni baru 1 bulan, pergerakannya mulai menunjukkan kemajuan. Pria berusia 33 tahun ini pun memberanikan diri menyewa beberapa analis dari sekuritas lain.
Adrian mengaku puas dengan pilihan bisnisnya kali ini. Meskipun harus menghabiskan waktu hingga jam 2 pagi memeloti layar komputer untukmenganalisa pasar, Adrian punya lebih banyak waktu di rumah. Hal ini memungkinkan Ia lebih dekat dengan buah hati semata wayangnya, Sharla Martiza Maulanaputri. Jadi kepala rumah tangga kan tidak hanya mencari nafkah saja,ucapnya.
Bisnis ini diakui merupakan sebagian proyek idealis Adrian. Pasalnya, bila dibandingkan trading, keuntungannya tidak seberapa. Dalam workshop yang sering saya adakan, saya hanya ingin membagikan ilmu, terutama karena masih terbatasnya info tentang saham,ujarnya.
Meskipun investasi di saham bagi beberapa kalangan kerap dianggap rawan risiko, Adrian menilai
berinvestasi di saham sangat bagus . Terutama untuk mengejar nilai inflasi yang per tahunnya bisa naik sampai 12%. Dengan berinvetasi, dana yang diperoleh bisa di posting untuk kebutuhan urgen,ujarnya.
Kunci agar tidak mudah terperosok dan merugi ternyata cukup praktis dan mudah.Yakni dengan tidak menganggap investasi di saham sebagai permainan, namun sebagai bisnis. Sehingga harus ditakar dan dicermati setiap langkahnya. kalau ada investor menganggap ini permainan, jangan salahkan kalau mereka merugi, pungkasnya. [ast]