JEMBATAN SELAT SUNDA [JSS]
*Dampak Positip Ke Sektor Baja, Semen, Konstruksi BANDAR LAMPUNG (Lampost): Hari ini konsorsium jembatan Selat Sunda (JSS) resmi terbentuk...
https://sahampemenang.blogspot.com/2011/12/jembatan-selat-sunda-jss.html
*Dampak Positip Ke Sektor Baja, Semen, Konstruksi
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Hari ini konsorsium jembatan Selat Sunda (JSS) resmi terbentuk. Hari ini pula, di Jakarta, anggota konsorsium yang terdiri dari BUMD milik Pemprov Lampung (Lampung Jasa Utama), BUMD milik Banten (Banten Global Development), dan mitra strategis (Bangungraha Sejahtera Mulia) dijadwalkan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama konsorsium JSS.
"Tadinya mau tanggal 21 Desember, tapi batal karena Banten Global Development belum siap. Jadi diundur Kamis, 22 Desember 2011. Rencananya penandatanganan dilakukan di Arta Graha Building atau Hotel Borobudur," kata Direktur Utama Lampung Jasa Utama (LJU) Khairil Effendi yang dihubungi Rabu (21-12).
Setelah MoU ditandatangani, konsorsium yang nantinya berbentuk badan usaha ini, menurut Khairil, ...>>>
segera memulai pembuatan studi kelayakan, basic design, dan penyiapan proyek lainnya.
Dalam studi kelayakan itu akan dikaji berbagai hal pendukung pembangunan JSS, seperti daya dukung tanah dasar laut, alur laut, pengaruh Gunung Anak Krakatau, dan pengaruh pada lingkungan hidup, sosial, ekonomi, politik, dan keamanan.
LJU sendiri optimistis target penyelesaian penyiapan proyek yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2011 yakni 24 bulan setelah konsorsium terbentuk bisa tercapai. "Di perpres itu juga disebutkan konsorsium harus mulai bekerja paling lambat tiga bulan setelah terbentuk," ujarnya.
Khairil mengatakan keluarnya perpres JSS menjadi langkah awal masuknya investor pada megaproyek JSS. Hal ini terbukti dengan masuknya dua investor dari China yang bersedia ambil bagian pada pembangunan JSS. Salah satu di antaranya, kata Khairil, tertarik membangun rel kereta api double track di JSS dan sudah menandatangani kesepakatan dengan Bangungraha Sejahtera Mulia pada 20 Desember 2011.
Khairil yakin hal ini bakal berdampak baik pada pembangunan Lampung, khususnya pembangunan infrastruktur di Lampung. "Kalau dulu banyak yang tidak tertarik dengan rencana pembangunan jalan tol dari Bakauheni ke perbatasan Sumatera Selatan. Setelah keluarnya perpres, saya yakin banyak investor yang berminat karena jalan tol di JSS akan diteruskan di daratan Lampung," kata Khairil.
Sementara itu, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. berharap Lampung tidak hanya menjadi penonton pembangunan JSS. Untuk itu Pemprov, ujar dia, akan berusaha membuat konsep pengembangan kawasan strategis di kaki JSS yang bisa bermanfaat bagi kemajuan masyarakat dan daerah Lampung.
"Dengan adanya BUMD Lampung di dalam konsorsium kita punya kekuatan dalam pembangunan JSS. Nah ini akan kita manfaatkan agar Lampung tidak hanya jadi penonton dan harus mendapatkan manfaat sebesar-besarnya," kata Gubernur. (LIN/U-2)