Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis peluncuran indeks infrastruktur dan indeks likuid 30 ini dapat diminati manajer investasi. Hal itu dikarenakan permintaan pelaku pasar karena bisa dipakai untuk reksa dana dan exchange trade fund (ETF).
Hal itu disampaikan Direktur Pengembangan BEI, Friederica Widyasari Dewi saat ditemui di gedung BEI, Kamis (22/3/2012). Friederica menuturkan, pihaknya melakukan akan melakukan sosialiasi kepada manajer investasi untuk peluncuran indeks infrastruktur dan likuid 30.
Dengan peluncuran indeks tersebut diharapkan dapat dipakai untuk reksa dana dan ETF. “Kami yakin ini akan diminati karena ini juga permintaan pasar,” ujar Friederica.
Lebih lanjut ia menuturkan, pihaknya akan meluncurkan kedua indeks tersebut pada April 2012. Indeks likuid 30 tersebut terdiri dari 30 saham dari indeks LQ45.
Sedangkan indeks infrastruktur akan berisi saham infrastruktur. BEI melihat ada kebutuhan fund manager untuk saham infrastruktur apalagi infrastruktur di Indonesia sedang gencar untuk dibangun.
“Kami melihat adanya kebutuhan fund manager. Apalagi Indonesia sedang gencar membangun infrastruktur sehingga meluncurkan indeks infrastruktur,” tutur Friederica.
Saat ditanya tentang produk derivatif yang akan diluncurkan, Friderica mengatakan, sistem derivatif telah selesai dilakukan. Tetapi pihaknya masih menunggu aturan derivatif selesai.
Jadi diharapkan produk derivatif tersebut selesai pada tahun ini. “Kami sedang menunggu aturannya. Produk yang akan diluncurkan, opsi, future, dan structured waran,” kata Friderica. [hid]