AMERIKA HARUS LEBIH BERTANGGUNGJAWAB

Ipotnews.03042012  – Gubernur Bank Sentral Cina, Zhou Xiaochuan memperingatkan bahwa dunia belum lagi keluar dari krisis keuangan. Ia juga m...

Ipotnews.03042012 – Gubernur Bank Sentral Cina, Zhou Xiaochuan memperingatkan bahwa dunia belum lagi keluar dari krisis keuangan. Ia juga memperingatkan Amerika Serikat untuk “lebih bertanggung jawab” terhadap upayanya untuk membenahi perekonomiannya melalui pelonggaran moneter.

Meskipun mendukung upaya AS untuk menggenjot pertumbuhan dengan menyuntikkan likuiditas ke perekonomiannya, namun Zhou memperlihatkan keprihatinan Cina dengan apa yang disebut pelonggaran kuantitatif. Kebijakan berupa pembelian obligasi oleh Federal Reseerve itu bertujuan untuk menurunkan tingkat bunga dan mempermudah perusahaan untuk meminjam dan berinvestasi, sehingga menumbuhkan kesempatan kerja.

“Kami sangat setuju bahwa langkah tersebut untuk mengatasi krisis keuangan yang serius, AS perlu menyuntikkan likuiditas,” kata Zhou, dalam diskusi panel di Boao Forum di bagian selatan provinsi Hainan, Selasa (3/4). “Kami memahami, pelonggaran kuantitatif adalah satu pilihan yang mungkin,” imbuhnya, seperti dikutip wsj.com.

Namun, menurut Zhou, dalam penerapannya kebijakan tersebut akan sangat sulit mengontrol aliran likuiditas. Kendati diharapkan suntikan uang ke ekonomi AS akan tetap berada di sana, “Tak bisa dihindari, beberapa emerging economis akan menderita karena terlalu banyak aliran modal yang masuk.”

Cina dan beberapa emerging economies mengkhawatirkan terjadinga efek komplikasi dimana terdapat likuiditas yang berlebihan, padahal mereka sedang berupaya untuk memerangi inflasi. Zhou mengatakan, tak seperti bank sentral lainnya, aksi Federal Reserve mempunyai dampak global, karena dolar AS menjadi cadangan devisa utama dunia. 

“Oleh karena itu AS harus lebih bertanggung jawab untuk mempertimbangkan tak hanya ekonomi AS, namun juga ekonomi global,” kata Zhou.



Related

BERITA INTERMARKET 8749230516614935176
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Finansial - ANTARA News

panenrayabersama

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News

Tempo Berita Nasional

item