OIL BULL MENJELANG RILIS DATA EKONOMI AS

Jakarta, Strategydesk 280812 - Minyak naik hari ini menjelang data ekonomi AS, termasuk sentimen konsumen dan data cadangan minyak, yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan.

Cadangan minyak diperkirakan berkurang 2 juta barel minggu lalu, atau 0,6%, menurut hasil survey Bloomberg menjelang laporan Departemen Energi besok. Kalau bernar utun, maka ini merupakan minggu kelima berturut-turut, terpanjang sejak Juli 2011. Bila turun sebesar itu, cadangan berada di level terendah sejak 23 Maret lalu.

Minyak juga naik karena kebakaran di kilang Venezuela. Petugas pemadam berhasil memadamkan satu dari tiga titik api . Insiden kebakaran itu menelan korban 26 orang tewas. Amuay adalah salah satu kilang terbesar di dunia dan bagian dari Paraguana Refinery Complex, yang juga mencakup kilang Cradon. Keduanya memproduksi 900.000 barel per hari minyak dan 200.000 barel bensin.

Selain kebakaran di Venezuela, pasar juga berfokus pada data sentiment konsumen AS dan Badai Tropis Isasc. Membaiknya sentimen konsumenh berarti indikasi mereka siap berbelanja lebih banyak, yang bisa mendorong konsumsi BBM. Sedangkan ancaman badai Isaac di Teluk Meksiko sedang mereda, dan diperkirakan tidak akan seburuk Badai Katrina 2005. Meski tidak akan merusak fasilitas di kawasan itu, kegiatan produksi diperkirakan masih terhenti sampai tiga hari lagi.

Pada jam 17:08 WIB, minyak jenis Light Sweet untuk pengiriman Oktober naik 62 sen ke $96,09 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent untuk bulan yang sama menguat 47 sen jadi $112,73 per barel.