DATA EKONOMI CHINA MULAI MEMBAIK

sumber  :  sumber :  http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1925113/pasar-optimistis-ekonomi-china-mulai-ekspansif Pasar mulai opt...


Pasar mulai optimis atas perkembangan terkini dari konstruksi fundamental ekonomi China. 

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, meski nada rupiah agak melemah, tapi berhasil tutup di zona hijau dengan bagusnya serangkaian data China yang dirilis tadi pagi. Data-data China membuat investor cukup optimistis akan mulai stabilnya ekonomi China yang merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia.

"Karena itu, sepanjang perdagangan, setelah rupiah mencapai level terlemahnya 9.630, rupiah berhasil mencapai level terkuatnya 9.615 dari posisi pembukaan di level terlemahnya itu,” katanya kepadaINILAH.COM, di Jakarta, Jumat (9/11/2012).
Kurs rupiah  terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (9/11/2012) ditutup ...>>>
menguat tipis 5 poin (0,05%) ke posisi 9.625/9.630 dari posisi kemarin 9.630/9.635.
China merilis data inflasi Consumer Price Index (CPI) yang mereda jadi 1,7% (year on year) dari sebelumnya 1,9%. Begitu juga dengan Porducer Price Index (PPI) yang membaik jadi -2,8% (year on year) dari -3,6%.
Data investasi di perkotaan juga naik jadi 20,7% dari sebelumnya 20,5%. Industrial Output juga naik jadi 9,6% (year on year) dari sebelumnya 9,2%. Penjualan ritel tumbuh 14,5% dari sebelumnya 14,2%. "Jadi, secara keseluruhan, data China menunjukkan mulai stabilnya kondisi ekonomi di China dan dapat memberikan harapan terhadap mulai ekspansinya perekonomian nomor 2 terbesar di dunia itu," tandas dia.
Namun, lanjut dia, bagaimanapun, investor masih tetap mencemaskan masalah utang Eropa terutama dengan ketidakpastian pencairan dana bailout Yunani. "Sebelumnya, sempat berkembang persepsi bahwa Yunani mungkin akan mendapatkan persetujuan pencairan dana bailout pada pertemuan Euro Group pada Senin, 12 November 2012," ujarnya.
Tapi, kata dia, pertemuan pada awal pekan depan itu, akan lebih fokus pada anggaran Uni Eropa secara keseluruhan bukan Yunani. "Apalagi, para Menteri Keuangan Uni Eropa belum melihat laporan Troika terhadap kondisi terakhir di Yunani," tuturnya.
Kondisi itu, diperparah oleh pernyataan terakhir dari Menteri Keuangan Jerman yang mengisyaratkan bahwa pertemuan Euro Group awal pekan depan mungkin tidak akan memutuskan untuk memberikan pencairan dana bailout berikutnya pada Yunani. "Padahal, berdasarkan laporan Bloomberg menunjukkan, pencairan bailout Yunani akan diputuskan pada Senin, 26 November 2012," timpal Firman.
Semakin lama Yunani tidak mendapatkan kepastian, investor akan semakin khawatir dengan potensi default utang Yunani. "Sebab, Yunani sendiri sudah menyatakan bahwa akhir November merupakan deadline seiring finansial yang terus menipis," ucap dia.
Tapi, meski rupiah menguat, dolar AS juga tetap kuat karena data dari Perancis dan Italia menunjukkan suramnya outlook ekonomi Eropa. Industrial Output Perancis dirilis -2,7% dari sebelumnya 1,9%. Italia -1,5% dari sebelumnya 1,7%. "Apalagi, semalam Presiden Eueropean Central Bank (ECB) Mario Draghi menegaskan, bahwa kondisi di zona euro belum akan membaik dalam waktu dekat," papar Firman.
Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS menguat ke 80,837 dari sebelumnya 80,793. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan running menguat ke US$1,2741 dari sebelumnya US$1,2745 per euro," imbuh Firman.
Dari bursa saham, Purwoko Sartono, analis Panin Securities mengatakan, IHSG pada perdagangan terakhir pekan ini ditutup menguat tipis 5,772 poin (0,13%) ke posisi 4.333,64. “Pengautan terjadi setelah sepanjang perdagangan bergerak di zona merah,” kata dia.
Akhirnya, lanjut dia, IHSG ditarik menguat ke zona hijau. “Pergerakan indeks masih dibayangi oleh issue fiscal cliff, jurang fiskal AS,” tandas dia.
Selain itu, lanjutnya, perkembangan Yunani terkait usahanya dalam mendapatkan dana bantuan juga memberikan sentiment negatif. “Menteri keuangan kawasan Eropa saat ini sedang menunggu laporan lengkap Yunani terkait persyaratan-persyaratan yang telah dipenuhi untuk mendapatkan dana bantuan,” tuturnya.
Kemarin Yunani juga telah mendapat persetujuan parlemennya untuk memotong anggaran agar masuk dalam persyaratan dana bantuan. “Dana bantuan Yunani diperkirakan baru akan keluar pada akhir bulan ini,” imbuhnya.

Related

Berita Saham Online 7554665987527699395
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Finansial - ANTARA News

panenrayabersama

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News

Tempo Berita Nasional

item