SINGAPURA : PENGURANGAN STIMULUS FED TIDAK SELALU NEGATIF
IQPlus, (23/08) - Pengurangan program stimulus Federal Reserve AS "tidak akan menjadi hal yang buruk" untuk Asia Tenggara, menter...
https://sahampemenang.blogspot.com/2013/08/singapura-pengurangan-stimulus-fed.html
IQPlus, (23/08) - Pengurangan program stimulus Federal Reserve AS "tidak akan menjadi hal yang buruk" untuk Asia Tenggara, menteri keuangan Singapura mengatakan Jumat, hari terakhir dari pekan yang memperlihatkan aksi jual besar di pasar-pasar negara berkembang.
Tetapi Tharman Shanmugaratnam mengatakan Fed harus mengelola langkahnya secara hati-hati, mengutip gejolak dalam beberapa pekan terakhir yang telah mendorong rupee India terjun ke rekor terendah dan mata uang lainnya juga terperosok.
"Pengurangan stimulus (skema pembelian obligasi Fed) dan pengetatan kebijakan moneter AS, ketika itu terjadi, tidak akan menjadi hal yang buruk bagi ekonomi-ekonomi kawasan," katanya pada sebuah forum bisnis regional.
"Hal itu tidak dalam kepentingan siapa pun, termasuk negara-negara berkembang, untuk suku bunga global yang sangat rendah berlanjut tanpa batas," kata Shanmugaratnam, yang juga merupakan salah satu dari dua wakil perdana menteri Singapura.
"Suku bunga riil rendah atau negatif pasti telah menyebabkan pencarian imbal hasil dan penumpukan ketidakseimbangan keuangan di Asia." Tetapi Shanmugaratnam mengatakan pengurangan pelonggaran kuantitatif (QE) akan terjadi bersama-sama dengan pemulihan ekonomi AS "dan tidak dengan sendirinya negatif untuk negara-negara ASEAN".
Dia menambahkan bahwa pertumbuhan dalam Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara didukung oleh reformasi struktural dan bahwa risiko dari krisis neraca pembayaran "relatif rendah".
Tingkat utang di ASEAN juga rendah dan cadangan resmi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan situasi selama krisis keuangan Asia pada 1997-1998, kata dia. (end/ant)
Tetapi Tharman Shanmugaratnam mengatakan Fed harus mengelola langkahnya secara hati-hati, mengutip gejolak dalam beberapa pekan terakhir yang telah mendorong rupee India terjun ke rekor terendah dan mata uang lainnya juga terperosok.
"Pengurangan stimulus (skema pembelian obligasi Fed) dan pengetatan kebijakan moneter AS, ketika itu terjadi, tidak akan menjadi hal yang buruk bagi ekonomi-ekonomi kawasan," katanya pada sebuah forum bisnis regional.
"Hal itu tidak dalam kepentingan siapa pun, termasuk negara-negara berkembang, untuk suku bunga global yang sangat rendah berlanjut tanpa batas," kata Shanmugaratnam, yang juga merupakan salah satu dari dua wakil perdana menteri Singapura.
"Suku bunga riil rendah atau negatif pasti telah menyebabkan pencarian imbal hasil dan penumpukan ketidakseimbangan keuangan di Asia." Tetapi Shanmugaratnam mengatakan pengurangan pelonggaran kuantitatif (QE) akan terjadi bersama-sama dengan pemulihan ekonomi AS "dan tidak dengan sendirinya negatif untuk negara-negara ASEAN".
Dia menambahkan bahwa pertumbuhan dalam Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara didukung oleh reformasi struktural dan bahwa risiko dari krisis neraca pembayaran "relatif rendah".
Tingkat utang di ASEAN juga rendah dan cadangan resmi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan situasi selama krisis keuangan Asia pada 1997-1998, kata dia. (end/ant)