INFLASI AGUSTUS MULAI MEMBAIK

Inflasi Agustus turun jadi 1,12% Ameidyo Daud Senin,  2 September 2013  −  11:36 WIB ilustrasi/ist Sindonews.com  - Di tengah...

Inflasi Agustus turun jadi 1,12%

Ameidyo Daud
Senin,  2 September 2013  −  11:36 WIB
Inflasi Agustus turun jadi 1,12%
ilustrasi/ist
Sindonews.com - Di tengah bayang-bayang gejolak ekonomi nasional, yakni anjloknya rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ternyata inflasi Agustus 2013 sebesar 1,12 persen, turun dari bulan sebelumnya 3,29 persen.
Hal tersebut disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS), hari ini. Mereka mencatat, secara tahun kalender, inflasi berada sekitar 7,94 persen dan secara year-on-year (yoy) berada di 8,79 persen. Sedangkan inflasi inti secara yOy berada di 4,48 persen, dan untuk inflasi inti pada Juli berada di 1,01 persen.

"Terjadi penurunan yang signifikan. Ini adalah upaya pengendalian inflasi yang sudah dilakukan pemerintah," ujarnya di Gedung BPS,  Jakarta, Senin (2/9/2013).

Suryamin merinci, dari 66 kota, Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat mengalami inflasi di 66 kota.  Tertinggi berada di Sorong 6,47 persen dan ambon 4,79persen. Sedangkan inflasi terendah berada di Pangkal Pinang sebesar 0,15 persen.

"Di Sorong inflasi disebabkan oleh harga bawang merah dan cabai rawit, sedangkan di Ambon komponennya ikan segar, sayur-sayuran, dan angkutan udara," ujar Suryamin.

Angka inflasi Agustus sesuai perkiraan BPS, berada di bawah angka dua persen. "Pasti di bawah dua persen, enggak mungkin di atas dua persen. Walaupun kebutuhan Lebaran masih tinggi tetapi inflasi Agustus sudah di bawah dua persen, dan September akan lebih kecil lagi," jelas Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo beberapa waktu lalu.



Related

Berita Saham Online 2210596586143851841
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item