BI MENGINGINKAN RUPIAH MELEMAH ?

Catatan Sahampemenang :  Pejabat BI seharusnya lebih bijak dalam mengeluarkan statement terbuka seperti ini. Pertama, menginginkan ...






Catatan Sahampemenang :  Pejabat BI seharusnya lebih bijak dalam mengeluarkan statement terbuka seperti ini. Pertama, menginginkan rupiah melemah untuk stabilitas ekonomi adalah kebijakan jalan pintas dan resikonya sangat besar kalo market menafsirkannya berbeda. Kedua, pernyataan menginginkan rupiah melemah, ini sangat kontraproduktif dengan apa yang telah dilakukan BI selama ini untuk mengawal rupiah.  Mengawal rupiah mencapai equilibrium baru, itu logis dan sesuai perkembangan situasional market, tapi bukan menginginkannya dalam trend melemah boss.

21 November 2013, Metrotvnews.com, Depok: Bank Indonesia menginginkan nilai tukar rupiah dalam tren melemah. Kebijakan ini dilakukan untuk menekan laju impor yang masih tinggi.

"BI jelas menginginkan rupiah week (melemah), karena untuk stabilitas ekonomi. Dengan week nilai tukar rupiah, impor akan tertahan," ujar Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo dalam acara outlook Rupiah Tahun 2014 di Selasar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/11).

Sesuai dengan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, Kamis (21/11), rupiah kembali melemah 85 poin ke level 11.717 per dolar AS. Dengan pelemahan tersebut, nilai tukar telah tergerus 256 poin sepanjang pekan ini.

Doddy mengungkapkan pelaku usaha ingin mengetahui kepastian pergerakan nilai tukar. Dengan kepastian tersebut, mereka dapat menyusun ekspansi bisnis di tahun depan.

Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa perekonomian nasional masih menghadapi tekanan pada defisit transaksi berjalan yang tinggi. Besaran defisit hingga kuartal III 2013 sebesar 8,4 miliar dolar AS atau setara 3,8 persen dari PDB. Ini lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,3-3,5 persen. (Daniel Wesly Rudolf)

Editor: Wisnu AS





Related

Catatan Sahampemenang 1442814148512902023
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item