AIG PULLBACK SETELAH MENCAPAI TARGET

AIG pullback 0,79% setelah mencapai target 51.5.  Harga tertinggi AIG tadi malam 51.58








AIG pullback 0,79% setelah mencapai target 51.5.
 Harga tertinggi AIG tadi malam 51.58








Related

SPG BO 155 GO 157

Simon Property Group (SPG) berpotensi breakout 155 menuju 157 Kini berinvestasi di saham Amerika semudah di saham Indonesia. Info lebih lanjut klik di link berikut ini => &...

AIG GO 51.5

American International Group (AIG) adalah perusahaan asuransi terkemuka di Amerika. Saham AIG malam ini berpotensi menuju 51.5. Saat ini berinvestasi di saham Amerika sudah semudah ...

CITIGROUP MENEMBUS RESISTEN $ 53

Dow Jones + 0,17%. Citigroup (C) melampaui Dow Jones dan berhasil menembus resisten 53. Citigroup closing di 53.4 (+2,16%).  Arsip rekomendasi 3/1-14 : http://s...

Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

terpopulerTerbaruAcak

Terbaru

TELEGRAM SAHAM PEMENANG

free. sahabat pemenang bisa dapatkan rekomendasi, edukasi, dan inspirasi dengan paradigma pemenang. hanya dengan bergabung di telegram t.me/sahampemenangSAHAMPEMENANG FOKUS PADA CHANNEL TELEGRAM&...

CATATAN SAHAM PEMENANG

15) MOVING AVERAGE        teknikal rakyat moving average adalah indikator paling sederhana dalam literatur analisa teknikal, tetapi sahampemenang justru memungut dan men...

CATATAN SAHAM PEMENANG

18) SESUAIKAN LAYAR        dengan arah angin sektor berotasi tidak hy mengacu seasonalitas, tetapi yang terutama korelasi intermarket analisa korelasi intermarket adala...

CATATAN SAHAM PEMENANG

19) NABUNG SAHAM        tidak terprovokasi bandar belajarlah dari buffett. beliau bukan hanya guru yang baik di pasar saham, tetapi juga di pasar kehidupan. hidup sederh...

CATATAN SAHAM PEMENANG

26) INVESTOR        kiper bukan striker hampir semua investor kakap global menerapkan metodologi investasi yang nyaris sama. akumulasi saham sehat potensial yang terdisk...

CATATAN SAHAM PEMENANG

25) PEMENANG        runtuhkan tembok belenggu belenggu terbesar adalah kekuatiran berlebihan. orang yg kuatir memasang pintu berlapis-lapis. ketika yang dikuatirkan tida...

CATATAN SAHAM PEMENANG

20) HARAPAN        pintu melihat peluang pribadi optimis selalu melihat harapan pada kesulitan, mempunyai jawaban atas pertanyaan. sedangkan yang pesimis justru melihat ...

CATATAN SAHAM PEMENANG

15) KESABARAN        guru terbaik bursa kita kembali beranomali dengan pasar global dan regional. keraguan pada fundamental ekonomi nasional dan kesungguhan perjanjian d...

Acak

indeks saham N225 & STI ...

Indeks Saham Tokyo Dan Singapore Mulai Bangkit Dari Lowest Position. Semoga Kondisi Ini Dapat Bertahan, Berlanjut Dan Menjadi Supporting Indeks Saham Jakarta

analisa saham hari ini 17 maret 2011

Pembukaan market Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi berada dalam area negatif. Ini adalah bagian dari efek tekanan indeks pasar saham dow jones (tadi malam) dan indeks pasar saham ...

Three Komo

Setelah mengalami koreksi, ketiga saham (LSIP, BISI, BWPT) menunjukkan kembali tanda naik kembali. Indikator Stochastic, RSI, MACD, EMA5 dan EMA 20 yang masih aman menunjukkan LSIP akan bangkit kembal...

saham CPIN

gambar menjelaskan segalanya

KRAS akankah benar" keras...

Saham KRAS terlihat candle membentuk marubozu dan close diatas resisten 1040.. Stochastic baru saja GC, dan bbrp indikator lain menunjukkan perubahan arah trend dari turun menjadi naik.. Ada peningkat...

Salam Kenal....

Thank you ko Sem, atas undangan nya ke blog ini... Perkenalkan, saya Ivannov... Newbie... Mohon bimbingannya...

indeks saham N225 & STI

Di sesi ke II indeks saham tokyo kembali bangkit. Kalau indeks saham singapore di sesi II nanti sanggup bangkit menyusul tokyo, akan menjadi amunisi baru bagi IHSG, semoga

analisa saham hari ini 16 maret 2011

Bicara tentang analisa saham ada baiknya mengacu pada data, bukan hanya prakira. Walaupun tidak ada keharusan apalagi kewajiban pasar untuk mengulangi preseden historisnya, namun dengan mengandalkan d...

panenrayabersama

Ekonomi - VoA

Liputan Ekonomi VOA

item