CAD INDONESIA SEMAKIN PERKASA

14 Pebruari 2014, KATADATA – Membaiknya kinerja perdagangan selama kuartal terakhir 2013 membuat defisit neraca transaksi berjalan ...




14 Pebruari 2014, KATADATA – Membaiknya kinerja perdagangan selama kuartal terakhir 2013 membuat defisit neraca transaksi berjalan Indonesia turun lebih cepat. Bank Indonesia (BI) menyebutkan defisit neraca transaksi berjalan pada kuartal IV-2013 senilai US$ 4 miliar atau 1,9 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).   “Ini lebih cepat dari perkiraan kami,” kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo seusai Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (13/2).     Dia menyebutkan, membaiknya neraca defisit transaksi berjalan didorong kinerja perdagangan di sektor nonmigas. Selama kuartal IV-2013, surplus (nonmigas) jauh lebih besar menjadi US$ 7 miliar dibandingkan US$ 2,8 miliar pada kuartal III. “Kenaikan ekspor didukung oleh kenaikan ekspor manufaktur sejalan dengan meningkatnya permintaan dari Amerika dan Jepang,” tuturnya.   Selain itu, penurunan defisit juga dipengaruhi oleh berkurangnya impor sejalan dengan menurunnya kredit dan konsumsi domestik. Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah dinilai turut menurunkan impor nonmigas. “Ke depan, arahnya ke sana, kredit kita rem, sehingga konsumsi melambat. Jika konsumsi melambat impor juga akan melambat,” kata Perry.   Bank Indonesia perbaikan neraca pembayaran pada kuartal IV-2013 ditopang peningkatan surplus modal finansial yang bersumber dari penarikan pinjaman luar negeri korporasi, penarikan simpanan bank domestik di luar negeri, dan arus masuk penanaman modal asing langsung yang tetap stabil. “Prospek defisit transaksi berjalan yang menurun serta surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat," jelasnya.   Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, menyebutkan bank sentral memperkirakan penguatan neraca pembayaran akan berlanjut pada 2014. Ini ditopang oleh prospek defisit transaksi berjalan yang menurun serta surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat.   Perkiraan ini terlihat dari posisi cadangan devisa pada Januari 2014yang meningkat menjadi US$ 100,7 miliar, setara 5,7 bulan impor atau 5,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.




Related

MAYORITAS EKONOM PREDIKSI BI RATE TETAP

Ipotnews - 11 Desember 2013. Setelah lima kali menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sejak Juni lalu, Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan  suku bunga pada Rapat Dewan Gubern...

DAMPAK TAPERING TERUKUR

Ipotnews - 11 Desember 2013. Indonesia dinilai tak terlalu terpengaruh atau hanya sedikit terdampak kebijakan pengurangan stimulus moneter (tapering-off quantitative easing) bank sentral AS...

MAS PANAS

Harga Emas Semakin Panas 

Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

terpopulerTerbaruAcak

Terbaru

CATATAN SAHAM PEMENANG

30) PIALA PEMENANG       untuk yang tak kenal menyerahtidak hanya dipasar kehidupan, dipasar saham dan kripto juga kita jumpai pola tak kenal menyerahbtc sudah berulang breakout 12...

CATATAN SAHAM PEMENANG

26) MENGALIRLAH       lebih deras lagikemaren properti, hari ini panen mengalir deras dari sektor banking. kita sudah akumulasi saham2 banking unggulan saat murah. saat ini tinggal...

TELEGRAM SAHAM PEMENANG

free. sahabat pemenang bisa dapatkan rekomendasi, edukasi, dan inspirasi dengan paradigma pemenang. hanya dengan bergabung di telegram t.me/sahampemenangSAHAMPEMENANG FOKUS PADA CHANNEL TELEGRAM&...

CATATAN SAHAM PEMENANG

30) MILIKI VISI       jadikan harapan itu nyatahari ini luar biasa, kita panenrayabersama dipasar saham dan kripto. btc berhasil breakout 120k, smga lancar lanjut bullwinrate rekom...

CATATAN SAHAM PEMENANG

16) TENANG MEMBIDIK PELUANG       sabar membaca arah pasarbei +0.58% tapi pasar dominan merah. motode perhitungan indeks yang tidak merepresentasikan sikon pasar sesungguhnya. muda...

CATATAN SAHAM PEMENANG

19) FINDING THE NEXT STARBUCKS       berburu superbaggersaham bintang (bagger) adalah saham berpotensi besar yang terabaikan karena pasar sibuk memburu saham yang sudah menjadi bin...

CATATAN SAHAM PEMENANG

15)  INVESTOR MERDEKA        jadikan harapan itu nyatatak kenal lelah, tak kenal menyerah. miliki visi dan teruslah belajar untuk menuju investor merdeka. bebas dari ketergant...

CATATAN SAHAM PEMENANG

23) POLA PIKIR PEMENANG       jauhi keluh, jadilah tangguhpasar saham seperti medan tempur, terutama front psikologis. piala pemenang hanya diperuntukan bagi yang bermental tangguh...

Acak

RESIST SAHAM KKGI DI SESI II

SAHAM PEMENANG : MENAKAR PELUANG SAHAM KKGI Saham bara KKGI berjuang untuk breakout resist  kuat MA 20, probabilitasnya tetap ada, karena selain sinyal akumulasi yang masih cukup ...

SINYAL AKUMULASI DI SAHAM KKGI

SAHAM PEMENANG :  AKUMULASI SAHAM KKGI DI < 3000. Rekomendasi saham 7 Sept 2012 : Akumulasi saham KKGI di < 3000. Sinyal akumulasi terus menyala di saham ini. Di saham KKGI hany...

TRADING BUY SAHAM SDPC

Perhatikan juga saham KECIL ini,  sewaktu-waktu siap BULL

AKUMULASI SAHAM ICBP DI < 6500

SAHAM PEMENANG : AKUMULASI SAHAM ICBP DI < 6500 Rekomendasi saham 6 September 2012 : Akumulasi saham defensif  ICBP di <  6500. Resiko di saham INDOMIE ini mulai terbatas...

BUMI JAKARTA VS BUMI LONDON

Pergerakan BUMI.JK dengan BUMI.L sejak TUKAR GULING sampai saat ini mendekati BETA 1 alias KORELASI SEMPURNA

KOMUNITAS INVESTOR PEMENANG

Baru ! Rekomendasi Saham Online Terpandu        Via Yahoo Messenger & Twitter 09.00-16.00 Wib Mudah Diakses Dan Terjangkau Rekomendasi Investing & Trading Konsultasi...

BI RATE DIPREDIKSI TETAP, INFLASI AGUSTUS 0,95%

JAKARTA,Okezone 5 Sept 2012 - Bank Indonesia (BI) diprediksi akan menahan tingkat suku bunga acuan (BI rate) pada September 2012 sebesar 5,75 persen."BI rate tidak berubah masih tetap di 5,7 p...

REKOMENDASI SAHAM HARI INI

SAHAM PEMENANG : PSYCHO SUPPORT ISAT 5000 IHSG hari ini masih belum terlalu kondusif, karena itu disarankan untuk lebih menahan diri dan mengurangi aktivitas transaksi. Rekomendasi sah...

panenrayabersama

Ekonomi - VoA

Liputan Ekonomi VOA

item