MASIH RAGU DENGAN GRUP LOKOMOTIF IHSG INI ?

Catatan sahampemenang tentang potensi saham BUMN 17 Mei 2014 Catatan kinerja BUMN Bisnis.Com 30 Des 2014 Bisnis.com , J...




Catatan sahampemenang tentang potensi saham BUMN 17 Mei 2014



Catatan kinerja BUMN Bisnis.Com 30 Des 2014

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat imbal hasil saham perusahaan pelat merah mencapai 71,55% sepanjang tahun ini, jauh melampaui return indeks harga saham gabungan yang hanya mencapai 23,37%.
Berdasarkan data Bloombergreturn rerata saham 20 emiten badan usaha milik negara (BUMN) per 24 Desember 2014, juga jauh melampaui imbal hasil indeks LQ45 yang mencapai 28,42%.
Bila dibandingkan dengan 5 tahun lalu, return saham emiten BUMN pada tahun Pemilu 2014 lebih tinggi 13,63% dari imbal hasil pada 2009 sebesar 57,92%.
Imbal hasil saham perusahaan milik pemerintah sepanjang 5 tahun terakhir bahkan menorehkan angka yang fantastis mencapai 196,99% secara akumulatif. Return tersebut jauh melesat dibandingkan return indeks harga saham gabungan (IHSG) mencapai 106,32% dan indeks LQ45 sebesar 132,4%.
Dua emiten konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. menorehkan return tertinggi dibandingkan 20 saham emiten lain selama 5 tahun. Saham ADHI tercatat memberikan return 839,57%, sedangkan PTPP mencapai 583,43%.
Tak kalah dengan sektor konstruksi, dua saham emiten farmasi, PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT Indofarma (Persero) Tbk. juga terbilang moncer. KAEF menempati posisi kedua pemberireturn tertinggi selama 5 tahun terakhir sebesar  763,36%, dan INAF pada
posisi keempat sebesar 408,15%.
Akan tetapi, return saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. justru menjadi jawara pemberi imbal hasil paling besar sepanjang tahun ini mencapai 268,51%. Disusul oleh PTPP yang membukukan total return year to date (ytd) sebesar 206,55%.
Apabila ditinjau lebih jauh, dari 138 perusahaan BUMN, baru sebanyak 20 perusahaan yang telahlisting di PT Bursa Efek Indonesia. Keduapuluh emiten BUMN itu, per 14 November 2014 menguasai 26,1% kapitalisasi pasar modal Tanah Air mencapai Rp1.317 triliun.
Kapitalisasi emiten BUMN melonjak 36,05% dari akhir tahun lalu yang mencapai Rp968 triliun. Padahal, kapitalisasi pasar saham di BEI hanya tumbuh 19,67% menjadi Rp5.049 triliun pada 14 November 2014, dari Rp4.219 triliun pada 30 Desember 2013.
Akan tetapi, moncernya kapitalisasi pasar BUMN sepanjang tahun ini tidak dibarengi dengan kinerja emiten-emiten BUMN. Bahkan, kerugian emiten BUMN kian bertambah banyak hingga kuartal III/2014.
Empat emiten BUMN harus menelan pil pahit akibat menderita kerugian bersih per 30 September 2014 dari keseluruhan 20 BUMN. Sebanyak 16 emiten BUMN haru biru karena berhasil meraup laba hingga triwulan ketiga tahun ini.


Related

Analisa Sahampemenang 5618342440451476353
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item