5000 TRILIUN FULUS "REVOLUSI" INFRASTRUKTUR

KATADATA –  Pemerintah membutuhkan Rp 4800 triliun untuk pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan. Agar efisien, a...










KATADATA – Pemerintah membutuhkan Rp 4800 triliun untuk pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan. Agar efisien, alokasi dana disesuaikan dengan prioritas pembangunan yang dikategorikan dalam tiga wilayah pembangunan.
Tiga kategori itu adalah wilayah  terbangun (Jawa, Sumatera dan Bali), wilayah sedang membangun (Kalimantan, dan Sulawesi), dan wilayah minim pembangunan (Papua, Maluku dan sekitarnya).
Proyek yang berlokasi di wilayah terbangun akan dibiayai oleh swasta, kecuali tol trans Sumatera (pendanaan melalui konsorsium BUMN). Adapun dana pemerintah akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur di wilayah minim pembangunan. Sedangkan untuk kategori wilayah sedang membangun, akan menggunakan skema pembiayaan kemitraan pemerintah dan swasta.
Plt. Dirjen Pengembangan Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hermanto Dardak menyatakan pemerintah telah melakukan kajian pembiayaan pengembangan infrastruktur. Menurutnya klasifikasi harus jelas, sehingga dana APBN bisa dialokasikan ke proyek yang bermanfaat bagi kepentingan publik.
- See more at: http://katadata.co.id/infografik/2015/04/07/bangun-infrastruktur-jokowi-butuh-4800-triliun#sthash.2LjqjFHa.dpuf





Related

Berita Saham Indonesia 9092654825822246631
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item