PAJAK REITS TURUN DARI 5% MENJADI 0,5%

Note : saham-saham properti diuntungkan untuk jangka panjang Jakarta  -Pemerintah telah menetapkan besaran pajak pengh...







Note : saham-saham properti diuntungkan untuk jangka panjang

Jakarta -Pemerintah telah menetapkan besaran pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,5% dari sebelumnya 5% untuk Dana Investasi Real Estate (DIRE) atau dikenal juga dengan REITs (Real Estate Investment Trusts).

Pajak ini dihitung berdasarkan selisih antara nilai harga pokok penjualan (HPP) dengan nilai penjualan aset (capital gain) dalam REITs.


"Tanah atau properti itu apabila dijual kena PPh final dan BPHTB, nah yang sudah diputuskan adalah Menkeu setuju bahwa untuk PPh final dari REITs ini, itu cukup diturunkan dari tadinya sebesar 5%, sekarang 0,5%," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution saat Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi XI, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/3/2016).


Begitu pun juga dengan tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)


"Penerbitan peraturan pemerintah, atas pajak penghasilan atas REITs, dalam skema investasi kolektif yang mengatur PPh final berupa pemotongan tarif hingga 0,5% dari 5%, itu masih ada BPHTB," jelas dia.


Dengan penetapan pajak REITS saat ini, Darmin mengatakan, Indonesia bisa bersaing dengan negara tetangga dalam hal investasi REITs ini.


"Kita juga ada komitmen dari Pemda tapi perlu Perda, tapi kita belum mengumumkan PPh final 0,5% dengan BPHTB itu, kita bisa bersaing dan kompetitif dengan negara tetangga, nanti pas Perda terbit, kita baru nanti diumumkan," katanya.


"Dana investasi REITs ini kalau dianggap belum cukup kompetitif, kita perlu cukup membandingkan berapa bunga yang harus dibayar," imbuh Darmin.

(drk/ang) 


Related

Tentang Saham 4189833199308476113
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item