OIL PRICE

Crude Oil mulai bangkit dari supp 35. Pasar  minyak mentah  ditutup lebih tinggi dalam perdagangan fluktuatif pada hari...







Crude Oil mulai bangkit dari supp 35.

Pasar minyak mentah ditutup lebih tinggi dalam perdagangan fluktuatif pada hari Selasa setelahKuwait mengatakan pembekuan produksi yang dilakukan para produsen minyak utama dapat terjadi tanpa Iran. Komentar ini mendongkrak sentimen perdagangan sebelum data mingguan yang diperkirakan akan menunjukkan suplai minyak mentah AS kembali mencetak rekor tinggi.
Dalam wawancara telepon dengan Bloomberg, gubernur Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dari Kuwait, Nawal al-Fezaia, mengatakan produsen minyak dapat menyepakati pembekuan produksi bahkan jika Iran tidak ikut dalam aksi yang dilakukan demi menstabilkan pasar.
Pada penghujung perdagangan, harga minyak mentah naik lebih tinggi setelah data American Petroleum Institute (API) secara mengejutkan menunjukkan pengurangan 4,3 juta barel minyak pada sepekan yang lalu. Selanjutnya, pasar akan menantikan konfirmasi dari data pemerintah AS yang akan dipublikasikan oleh Energy Information Administration (EIA).
Harga minyak mentah ditutup di level $36.56 per barel pada perdagangan hari Selasa (5/4) atau naik 3,1% dibandingkan harga penutupan sesi sebelumnya. Bias bullish untuk jangka pendek dengan resisten terdekat di area 37.10 sementara support di kisaran 36.00. copas-YS-monex.

Sahabat investor, dapatkan broadcast analisa dan update perkembangan pasar saham, free dari sahampemenang. Joint di LINE -> klik lsg link ini ..>http://line.me/ti/p/%40sahampemenang atau dari LINE-> add friends-> search by ID : @sahampemenang ### sdh 8500 investor yg joint 



Related

Tentang Saham 7353475692595279081
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item