PEMBUKAAN REKENING SAHAM DIPERMUDAH

Selama ini banyak calon investor pasar modal mengeluhkan ketidak efisienan proses pembukaan Rekening Dan Nasabaj ( RDN), untu...







Selama ini banyak calon investor pasar modal mengeluhkan ketidak efisienan proses pembukaan Rekening Dan Nasabaj ( RDN), untuk itu PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tengah merancang penyederhanaan proses tersebut. 
Menurut Direktur Transaksi Kepatuhan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Hamdi Hassyarbani bahwa rencana penyederhaan pembukaan RDN tersebut akan di bicarakan dengan OJK ( Otoritas Jasa Keuangan ) dalan rapat koordinasi esok hari." Itu usul dari PT KSEI, selain itu akan membahas tiga rencana lainnya," ucap dia di Jakarta, Kamis(2/6/2016).
Ia menjelaskan, selama ini calon nasabah dalam pembukaan RDN harus melalui dua kali melakukan proses pengenalan nasabah ." Setelah di knows your customer di bank kemudian hal yang sama juga dilakukan oleh perusahaan efek," cerita Hamdi. 
Rencananya proses tersebut diringkas sekali saja oleh perusahaan efek. Disaming itu, calon investor juga mengeluhkan waktu tunggu jadinya RDN." Sekarang ini nasabah bisa menunggu dua minggu baru keluar RDN, nah kita cari formula mempersingkat waktunya." Ujar dia. 
Disamping itu, dalam rakor OJK dan BEI juga akan membahas pembentukan lembaga pembiayaan perusahaan efek atau securities financing, pengguatan perusahaan efek, dan rencana pembukaan kesempatan untuk memesan efek saham IPO ( initial public offering ) melalui pemesanan elektronik atau e-ipo



Sahabat investor, dapatkan broadcast analisa dan update perkembangan pasar saham, free dari sahampemenang. Bergabung, klik lsg link ini  http://line.me/ti/p/%40sahampemenang  atau dari LINE-> add friends-> search by ID : @sahampemenang ### sudah 9600 investor yang bergabung




Related

Tentang Saham 6371118355743826260
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item