MENABUNG SAHAM MEMANEN KEMAKMURAN

Disiplin adalah kunci untuk menjadi orang sukses. Untuk menggapai kesuksesan finansial, disiplin saja tidak cukup, tetapi juga harus ...


Disiplin adalah kunci untuk menjadi orang sukses. Untuk menggapai kesuksesan finansial, disiplin saja tidak cukup, tetapi juga harus cerdas.

Minggu lalu sebuah surat masuk ke kotak surat elektronik (e-mail) saya, sebut saja dari Mukidi, karyawan perusahaan swasta yang usianya kini 40 tahun. Bunyinya demikian: ”Pak Lukas, kalau selama 20 tahun secara rutin saya menyisihkan uang Rp5 juta per bulan untuk investasi, berapa kekayaan saya 20 tahun mendatang (saat pensiun)?” Hmm, memberi jawabannya jauh lebih mudah daripada menjalaninya. Maklum, menabung bukan perkara gampang.
Kebanyakan orang lebih suka menikmati uangnya sekarang daripada menunda kenikmatan. Jumlah uang Mukidi di masa yang akan datang tergantung tiga hal: jumlah uang yang diinvestasikan secara rutin, lamanya berinvestasi, serta yang paling penting, berapa imbal hasil investasinya. Kita coba simulasikan beberapa skenario untuk Mukidi. Ada lima alternatif investasi bagi Mukidi: deposito, obligasi, emas, properti, dan saham.


Analisis saya dengan data 10 tahun terakhir di Indonesia mengindikasikan bahwa deposito memberikan rata-rata imbal hasil sekitar 8 persen per tahun, sedangkan obligasi menyodorkan rata-rata imbal hasil sekitar 11 persen per tahun. Imbal hasil emas dan properti hampir sama, sekitar 15 persen per tahun. Namun perlu dicatat bahwa untuk properti tergantung lokasi (kota). Perbedaan imbal hasil properti di kota besar dan kecil, misalnya, relatif besar.

Saham memberikan imbal hasil tertinggi, sekitar 20 persen per tahun. Kita asumsikan imbal hasil 20 tahun mendatang mencerminkan kondisi 10 tahun terakhir. Jika Mukidi mendepositokan uangnya setiap bulan, dengan asumsi memperoleh bunga 8 persen per tahun, kekayaannya 20 tahun mendatang adalah Rp2,945 miliar (lihat tabel). Angka ini Rp1,7 miliar lebih tinggi daripada alternatif menabung uang di celengan ayam alias tidak berbunga (yang hanya Rp1,2 miliar, dari 20x12xRp5 juta).

Rp2,945 miliar terasa besar sekali, tapi Mukidi tahu bahwa 20 tahun lagi harga barang dan jasa pasti sudah melonjak tinggi. Misalnya harga sebuah mobil hari ini Rp100 juta. Jika kenaikan harga mobil adalah sekitar 15 persen per tahun, harga mobil tersebut 20 tahun mendatang (future value) adalah Rp2 miliar! Uang Mukidi yang terasa besar tadi hanya cukup membeli satu setengah mobil yang harganya hari ini Rp100 juta.

Dari perspektif lain, jika uang Rp2,945 miliar kita nilai sekarang (present value ) dengan tingkat inflasi 8 persen per tahun, hasilnya adalah (hanya) Rp400 juta! Apabila tingkat inflasi ternyata lebih besar dari 8 persen per tahun, misalnya 10 persen, nilai sekarang dari uang tersebut makin kecil (Rp2,1 miliar). Perlu disadari bahwa untuk produk tertentu, tingkat inflasi bisa lebih besar daripada yang diumumkan oleh pemerintah.

Untuk produk premium, misalnya, kenaikan harganya bisa mencapai 15 persen per tahun. Maka, Mukidi harus mencari investasi yang bisa mengalahkan tingkat inflasi. Deposito, walaupun aman, jelas bukan lawan tangguh untuk inflasi. Jika Mukidi berinvestasi di obligasi (melalui reksa dana penghasilan tetap), uangnya akan menjadi Rp4,328 miliar (lihat Tabel). Lebih baik lagi jika ia berinvestasi di emas atau properti. Uangnya akan menjadi Rp7,486 miliar. Skenario terbaik adalah berinvestasi di saham. Uang Mukidi akan menjadi Rp15,548 miliar.

Perhatikan, perbedaan uang Mukidi 20 tahun mendatang jika ia memilih deposito dibanding saham adalah Rp12,6 miliar! Kuncinya ada pada suku bunga (imbal hasil). Perbedaan nilai pertumbuhan 8 persen per tahun dengan 20 persen per tahun akan semakin besar seiring bertambah panjangnya jangka waktu investasi. Ironisnya, mayoritas masyarakat kita lebih suka memilih Rp2,9 miliar daripada Rp15,5 miliar. Mengapa? Mengapa banyak orang masih takut berinvestasi saham?

Mayoritas masyarakat kita masih buta tentang saham atau punya persepsi yang kurang tepat tentang saham. Mereka belum sadar bahwa memiliki saham adalah memiliki sebuah bisnis/- perusahaan. Jika mereka bisa memilih bisnis yang baik dan membeli sekian persen dari bisnis tersebut pada harga yang wajar, niscaya kondisi ekonomi mereka akan lebih baik. Persepsi mereka, harga saham terlalu fluktuatif sehingga investasi saham terasa sangat spekulatif.

Sempat ada persepsi di sebagian masyarakat bahwa investasi/trading saham mirip judi. Keraguan terhadap investasi saham mulai berkurang setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Maret 2011 mengeluarkan sertifikat halal untuk mekanisme perdagangan efek bersifat ekuitas (saham). Kembali ke Mukidi, saya menyarankan agar dia mulai menabung saham.

Karena dia belum memiliki pengetahuan dan keterampilan memadai tentang investasi saham, saya menyarankan dia untuk berinvestasi saham lewat reksa dana. Jika guru zaman dulu mengajarkan ”menabung (di bank) pangkal kaya”, guru modern bakal mengajarkan ”menabung saham pangkal kaya”.

line@ sahampemenang beralih ke telegram -> https://t.me/sahampemenang 




Lukas Setia Atmaja
Financial Expert - Prasetiya Mulya Business School
 lukassetiaatmaja@gmail.com



Related

GUBERNUR BI : PERTUMBUHAN EKONOMI Q3, Q4 AKAN SEMAKIN OK

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal II 2017 sebesar 5,01%. Artinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II ini stagnan kare...

GUB BI DAN MEN PUPR : OKTOBER JALAN TOL 100% GTO

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Gubernur Bank Indonesia hari ini menggelar rapat tertutup guna membahas transaksi nontunai tol yang dinilai mas...

SAHAM PEMENANG berani ? ini saham fulus

Banyak sahabat pemenang yang menanyakan saham doid (duit). Sederhana saja kawan, tidak perlu analisa berjam-jam. Di atas ma5 tahan (hold), d bawah ma5 lepas (jual). Kasih toleransi 1-2 frak...

Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

terpopulerTerbaruAcak

Terbaru

CATATAN SAHAM PEMENANG

jelang libur labour day besok sebagian saham kita berkonsolidasi, itu hal wajar. tidak perlu kuatir berlebihan karena mayoritas porto kita saham sehat modal murah dan msh posisi cuan bless menjd pemb...

TELEGRAM SAHAM PEMENANG

free. sahabat pemenang bisa dapatkan rekomendasi, edukasi, dan inspirasi dengan paradigma pemenang. hanya dengan bergabung di telegram t.me/sahampemenangSAHAMPEMENANG FOKUS PADA CHANNEL TELEGRAM&...

CATATAN SAHAM PEMENANG

20) syukurselalu, akhir pekan yang luar biasa dengan segala kesederhanaan kita bidik peluang2 besar bersiaplah. minggu depan kita lanjut menebar jala memanen bersama, semoga 25apr25 #panenrayabersa...

CATATAN SAHAM PEMENANG

mengalir teruslah mengalir. sungai yg mengalir sumber mata airnya tak pernah kering. mg ini bei mulai mengalirkan cuan. ada harapan pasca liburan mengalir lbh deras lagi doublecuan saham kawal sop mu...

CATATAN SAHAM PEMENANG

cultivating hope in uncertain times bangkit syukurlah sahabat pemenang bursa kita bangkit sesuai harapan. semoga menjadi awal yang baik internal gejolak pasar kita karena faktor domestik. danantara ...

CATATAN SAHAM PEMENANG

tradinghalt bei terpaksa terapkan protokol darurat bursa saat koreksi sentuh 5%. nukik tajam bei beranomali dengan pasar global karena faktor domestik. distrust pada otoritas bursa dan pemerintah kul...

CATATAN SAHAM PEMENANG

grusagrusu pasar tiada henti produksi peluang pd sgl dinamikanya, termasuk saat bursa panik. bersikaplah tenang berhadapan dgn gejolak pasar. grusa grusu hy menambah gaduh mendahului kita mengambil p...

CATATAN SAHAM PEMENANG

panenraya kekuatan kebersamaan itu luar biasa, menumbangkan berbagai katalis negatif. ketika otoritas bursa, pemerintah, dan  masyarakat bursa bersatu maka ladang bei menjadi ijo royo-royo 2rdn ...

Acak

PTBA , ANTM , BUMI

Ulasan Saham pertambangan : 30 juni 2011 ( PTBA , ANTM , BUMI ) PTBA : Buy di support : 20400  , Sell : 20900 - 21.600 , Stop loss : 20.000 =================================================== S...

REKOMENDASI SAHAM HARI INI : ENRG-W

Jangan nyepelehin saham ENRG-W, tapi anda harus DISIPLIN di saham [warrant] ini !

REKOMENDASI SAHAM HARI INI : KRAS

Saham baja KRAS sudah di level resiko rendah !

REKOMENDASI SAHAM HARI INI : PGAS

Saham PGAS sudah berkonsolidasi hampir 1 minggu, menanti MOMENTUM !

TKIM dan BNGA

ULASAN 28 juni 2011 : TKIM dan BNGA ( buy saat koreksi ) TKIM : rekom buy saat koreksi soft Support :  2325   ( Rekom buy saat koreksi : 2350 )Resistence : 2475   ( rekom sel...

IHSG 28 juni 2011

IHSG 28 juni 2011 ( desain ulang ) IHSG : masih koreksi di support berikutnya 3791 dan ada indikasi bullish sesi 2 Support : 3791Resistence : 3826EIDO : 31.08  [ + 0.05 ( 16% ) ] Secara analisa ...

REKOMENDASI SAHAM HARI INI

Sahabat investor saham, pasar saham adalah tempat perploncoan emosi tingkat tinggi. Hanya investor yang berperilaku investasi baik yang akan lulus. Harus diakui ini tidak mudah, tapi bisa kalau kita ...

REKOM SAHAM 27 JUNI 2011

Rekomendasi saham 27 juni 2011 : buy saat koreksi ( BDMN , MAIN , NIKL ) MAIN : rekom BUY saat koreksi di 990 Support : 990     ( Rekom Buy : 990 )Resistence  : 1040 ...

panenrayabersama

Ekonomi - VoA

Liputan Ekonomi VOA

item