SOAL TAX AMNESTY, KALKULATOR GUBERNUR BI SEBAIKNYA DIGANTI

Program amnesti pajak sangat penting untuk membangun struktur ekonomi nasional yang sehat dan kuat. Banyak pihak sebelumnya sangat pesi...


Program amnesti pajak sangat penting untuk membangun struktur ekonomi nasional yang sehat dan kuat. Banyak pihak sebelumnya sangat pesimis dengan program unggulan Presiden Jokowi yang satu ini. Nilai uang tebusannya dianggap mengada-ada, tidak realistis. Demikian juga dengan nilai deklarasi baik luar negeri maupun dalam negeri, apalagi repatriasi yang ditarget 1.000 triliun dianggap sangat tidak masuk akal.
Bahkan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, dengan kalkulatornya yang bermerek“konservatif” hanya mampu menghitung realisasi dana tebusan dari program tersebut sebesar Rp 21 triliun.
Uang tebusan sebesar itu, menurut Agus Martowardojo, diperkirakan 18 triliun didapat pada tahun ini, dan sisanya  Rp 3 triliun pada periode akhir pelaksanaan tax amnesty di 2017. Perkiraan Agus ini tentu sangat jauh dari target  ambisius pemerintah seperti yang disebut oleh banyak pengamat yakni  sebesar Rp 165 triliun. Perkiraan konservatif BI sebelumnya ada di angka  Rp 53,4 triliun.
Tidak hanya Agus Martowardojo, banyak ekonom juga memprediksi hal yang sama, dan menilai target yang dibuat oleh Apindo sebesar 50-60 trilun, merupakan jumlah yang lebih rasional. Dan memang, hingga  bulan kedua pelaksanaann tax amnesty, sepertinya prediksi Agus Martowardojo akan terbukti.
Bahkan Dirjen Pajak, Ken Dwijugiasteadi sepertinya sangat  galau dan tidak tahu harus bagaimana mengomentari perkiraan Gubernur BI  itu. Ia kemudian mencoba membela kebijakan tax amnestydari  perspektif lain, dengan menyebutkan bahwa uang tebusan bukan lagi menjadi fokus utamatax amnesty.
Hingga tanggal 8 September 2016, sehari setelah Rapat Kerja Gubernur BI dengan komisi XI DPR, dana tebusan yang masuk baru mencapai 6.47 triliun, sehingga perkiraan Agus sepertinya akan terbukti benar.
Namun, Presiden Jokowi bukanlah type orang yang mudah menyerah. Apalagi setelah kedatangan Menkeu Sri Mulyani, Pak Jokowi terlihat lebih percaya diri. Entahlah, apa yang ada di benak Sri Mulyani, ketika pertama sekali disodori angka-angka yang tertera di program tax amnesty ini,terutama jumlah target dana tebusan yang dipatok pemerintah.
Boleh jadi, dia juga pesimis dengan target 165 triliun itu, sehingga ia mulai rajin menyisir anggaran dan melakukan rasionalisasi dengan pemotongan, walau tanpa menyebut realisasi penerimaan tax amnesty akan jauh meleset.
Sepertinya, Sri Mulyani sangat memahami isi hati dan pikiran Pak Jokowi, sehingga sedikit pun ia tidak menunjukkan sikap pesimistisnya di hadapan publik. Bahkan ia mencoba membaca pikiran Pak Jokowi dengan mencari cara guna meningkatkan  rasio keberhasilan program maha pentingini.
Ia dengan rajin memantau dan memperhatikan kendala dan dinamika yang ada, dan terus  berupaya meningkatkan keyakinan dan rasa percaya diri Presiden yang juga ikut mempromosikan UU ini  kemana-mana. Bahkan, dengan mengajak para pengusaha secarapersonal untuk meresponi kemurahan hati pemerintah kali ini  melalui tax amnesty.
Kita bisa melihat gesitnya Sri Muyiani membuat regulasi, dan berupaya menerjemahkan UU Tax Amnesty hingga batas paling maksimal yang bisa ditoleransi, guna membela Pak Jokowi yang sejak awal ikut serta mengawal kebijakan spektakuler ini.
Bisa saja, Sri Mulyani, di hati kecilnya antara yakin dan tidak yakin mengerjakan tax amnesty ini, namun bisa dipastikan aura optimis Presiden Jokowi turut mengalir dan membuatnya terus bersemangat demi mencapai target paling maksimal dari apa yang sudah ditetapkan.
Ia semakin yakin bahwa bosnya kali ini berbeda dengan bosnya yang dulu, yang juga menempatkannya di posisi yang sama seperti saat ini. Dan, kita sangat bisa melihat bahwa Sri Mulyani tidak hanya memikirkan diri dan nama baiknya, namun lebih jauh ia juga melindungibosnya ( Presiden) dengan tetap berjaga-jaga sekiranya hal buruk terjadi, sehingga defisit bisa diminimalkan dengan membuat pengaman yakni  rasionalisasi anggaran  yang sejak awal sudah diantisipasinya.
Inilah beda seorang Sri Mulyani dengan Agus Martowardojo. Memang, posisi dan tugas keduanya sangat  berbeda, namun tidak ada salahnya jika Gubernur BI( ikut) membantu pemerintah untuk berhasil merealisasikan APBN. Atau, jika ia menganggap itu bukan urusannya, maka ada baiknya ia tidak membuat  perkiraan yang bisa memicu kebingungan di masyarakat.
Setelah mencermati perkembangan tax amnesty selama dua bulan pertama, ia lalu membuat prediksi dengan kalkulator konservatifnya yang bernada pesimis, dan sangat bisa memacingkeresahan  masyarakat mengingat posisinya sebagai Gubernur BI.
Andai Pak Jokowi terpengaruh dengan pernyataan Agus Martowardojo, entahlah apa yang akan terjadi. Masyarakat khususnya pengusaha akan kehilangan kepercayaan kepada pemerintah (Presiden), dan tax amnesty pun akhirnya gagal seperti yang diprediksi Agus Martowardojo.
Padahal, Presiden merasa yakin dan berani mengeluarkan kebijakan ini hanya karena faktor trustsemata. Tanpa adanya trust kepada presiden dari masyarakat,terutama pengusaha dan orang berduit, mustahil kebijakan ini bisa dilakukan.
Namun sangat disayangkan, Gubernur BI justru menggerogoti trust yang sudah dan terus dibangun oleh Presiden Jokowi dengan angka-angka kalkulator konservatifnya. Beruntunglah Pak Jokowi ditemani oleh Sri Mulyani, yang bahkan jauh-jauh hari sudah membuat langkah antisipasi sebelum Agus Martowardojo mengeluarkan prediksinya.
Ini juga bisa terjadi karena  nama Sri Mulyani adalah trust, dan ia sangat tahu bahwa namanya merupakan garansi yang diberikan oleh Presiden kepada  para pengusaha. Dengan trust yang melekat di nama Sri Mulyani, Pak Jokowi akhirnya mengabaikan Agus Martowardojo, dan berketetapan hati  untuk terus membangun trust  masyarakat khususnya para pengusaha yang sempat tergores akibat prediksi yang dibuat Gubernur BI.
Ketika artikel ini ditulis, dana tebusan yang terpampang di situs Dirjen Pajak sudah menunjukkan angka 76 triliun, atau 4 kali lebih besar dari jumlah yang tertera di kalkulatornya Gubernur BI. Tidak tertutup kemungkinan, angka itu akan mencapai 5 kali, bahkan lebih, ketika periode pertama tax amnesty berakhir.
Sepertinya, ada baiknya Gubernur BI segera mengganti kalkulatornya, atau Presiden yang akan memberikan kalkulator baru untuk BI. 
Keputusan Presiden Jokowi memanggil pulang Sri Mulyani merupakan keputusan terbaiknya dalam hal reshuffle. Bukan hanya mendapatkan seorang Menkeu yang pernah hilang, namun juga mendapatkan kembali trust yang hampir terbuang.
Indonesia memang sangat memerlukan banyak Sri Mulyani, seorang yang sangat mengerti apa artinya kepercayaan dan yang mampu menghargainya dengan pantas. Ketika ia memilih mengabaikan keraguan di hati kecilnya, dan dengan sekuat tenaga membantu Si Bosmenggapai asa yang sudah ditanam. Sekaligus berjaga-jaga untuk  melindungi bosnya dengan melakukan antisipasi jika sesuatu hal buruk terjadi.


Related

MARHABAN YA RAMADHAN

Marhaban Ya Ramadhan sahabat pemenang, selamat menunaikan ibadah puasa. semoga membawa keberkahan bagi kita semua. selamat datang harapan #inspirasi #ig@mountnesia sahampemenang

WARREN BUFFETT egaliteris

Dulu tahun 80 an, seorang pengusaha selalu menggunakan baju berdasi dalam beraktifitas, bahkan tak jarang ber- jas pula. Sedangkan Pejabat menggunakan baju model safari, sementara orang kantor...

PSAB

psab 194 resiko mulai terbatas jika opening terjadi koreksi karena kekuatiran pasar, itu harus dilihat sebagai peluang beli trading selalu batasi resiko 3-5% #rekomendasi ...

Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

terpopulerTerbaruAcak

Terbaru

CATATAN SAHAM PEMENANG

29) KEPAK SAYAP HARAPAN        bukan ranting ketergantungan jangan berharap pada kekuatan ranting yang dipijak, tapi percayah pada kepak sayap harapan masing2. dalam kon...

CATATAN SAHAM PEMENANG

27)  LEVEL UP         selalu ada harapan kita perlu naik level melihat peluang yang seringkali terhadang pesimisme. pemimpin level satu melihat dgn kasat mata....

CATATAN SAHAM PEMENANG

26) PERLUAS CAKRAWALA        fokus pada peluang belajar bisa dari berbagai sumber untuk perluas cakrawala. itu investasi yang akan menentukan value kita. naluri pembelaj...

TELEGRAM SAHAM PEMENANG

free. sahabat pemenang bisa dapatkan rekomendasi, edukasi, dan inspirasi dengan paradigma pemenang. hanya dengan bergabung di telegram t.me/sahampemenangSAHAMPEMENANG FOKUS PADA CHANNEL TELEGRAM&...

22) SYUKUR SENANTIASA        jauhi keluh jadilah tangguh syukurlah sahabat pemenang, dengan terus mengupgrade metodologi analisis, winning rate rekomen kita terus mening...

CATATAN SAHAM PEMENANG

25) TERUSLAH MENGALIR sampai jauh sungai yang mengalir selalu jernih dan sumber mata airnya tidak pernah kering. teruslah mengalir deras sampai jauh up284 dn324. hari ini bursa kita konsolida...

CATATAN SAHAM PEMENANG

25) KEPAK SAYAP HARAPAN        soar on wings like eagles bei bursa rajawali, berani terbang sendiri. jangan pernah kehilangan harapan, fokus pada peluang. pasar tiada he...

CATATAN SAHAM PEMENANG

25) INDONESIA BERBENAH        membangun kejayaan bangsa walaupun kita bisa mengambil peluang dari kesepakatan perjanjian perdagangan dengan trump, tapi perjanjian tsb su...

Acak

HARI IBU DAN "ANCAMAN" TENGGELAMKAN

http://intisari.grid.id/Intisari-News/Hari-Ibu-Menteri-Susi-Ancam-Tenggelamkan-Mereka-Yang-Tak-Ingat-Ibunya

SMI : PERINGKAT INDONESIA HARUS NAIK LAGI

Menanggapi hal ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut positif rapor yang diberikan lembaga pemeringkat asal Amerika Serikat (AS). "Ini merupakan sesuatu assesment yang positif, kita...

KETIKA SANG SEKOCI MULAI MELAJU, LANTAS ?

Akhirnya wsbp bangkit. Sekoci mengejar tongkang. Wsbp 396 sedang menuju dan menguji resist trading 400. Kalau lolos dan berhasil dipertahankan, berikutnya menuju dan menguji resist swing 45...

BMMN TAMBANG INI MASIH MURAH

Dengan kinerja fundamental sehat dan harga komoditas positip, posisi saham timah ini sdh cukup murah. Tins 800. Support 775. Potensi trading 850, swing 900-1000

panenrayabersama

Ekonomi - VoA

Liputan Ekonomi VOA

item