THE FED LELET, MEMUPUK RESIKO MARKET

Bu Yellen cs (the fed/fomc)  secara tidak langsung telah memupuk resiko pasar (saham). Lambannya the fed mengambil keputusan, t...





Bu Yellen cs (the fed/fomc)  secara tidak langsung telah memupuk resiko pasar (saham). Lambannya the fed mengambil keputusan, telah memproduksi logika pasar yang terbalik.  Menunggu semua data sempurna adalah hal yang tidak mudah, karena data ekonomi itu dinamis. Pernyataan atau bahasa bersayap yang selalu diulang-ulang mencerminkan kebimbangan dan tanpa keberanian (ketegasan) mengambil keputusan. Situasi yang mengambang ini mengkondisikan pasar merespon dengan logika terbalik. Pasar bersorak setiap the fed menunda kenaikan suku bunga, pasar gembira setiap data ekonomi negatif dirilis. Karena  data ekonomi negatif adalah alasan fundamental untuk menunda kenaikan suku bunga. Ini sudah tidak sehat, pasar mendaki tanpa sokongan kuda-kuda fundamental. The fed harusnya tegas mengambil keputusan menaik-turunkan suku bunga acuan sesuai dengan perkembangan aktifitas ekonomi, dengan demikian pasar (saham) yang terbentuk lebih realistis dan sejalan dengan fundamental ekonomi.

Fomc meeting pada tanggal 20-21 september ini, salah satu agenda utamanya adalah tentang naik atau tidaknya fed rate. Kita berharap the fed bisa memberikan pernyataan yang lebih tegas, baik fed rate naik ataupun tidak naik, sehingga pasar mempunyai acuan.

Bagaimana kalau fed rate naik ?  Pasar harus rasional, fed rate naik itu kabar baik bahwa mesin ekonomi utama ( Amerika) di pasar global semakin stabil dan terus bangkit. Bagaimana kalau pasar meresponnya dengan logika terbalik (lagi) ? Fed rate naik, pasar keok ?  Kalau itu yang terjadi, lihatlah sebagai peluang. Karena cepat atau lambat pasar akan bergerak mengikuti arus fundamental.

Bagaimana dengan potensi capital ouflow dari pasar saham kita ? Sahabat pemenang, pasar saham kita saat ini 2/3 dikuasi oleh asing. Dari kapitalisasi 5.500 T saat ini, porsi asing sebesar 3.500 T.  Berpikir logis saja, dengan fulus segunung galunggung ini tentu mereka desain untuk investasi. 1 tahun ada 220 hari bursa, kalau per hari net sell 1 t, perlu 3.500/220 = 15 thn untuk mereka selesai mudik, bukankah hal ini tidak logis ? Juga bayangkan, bila mereka net sell 20 t/bln (misalnya) dan rata2 saham BC turun 20% yang notabenenya juga porto mereka sendiri, mereka akan kehilangan fulus 20% X 3500 T = 700 T. Logiskah hal ini mereka lakukan ? Lebih logis kita bicara tentang shortsell daripada capital outflow

Jadi, jangan terlalu kuatir kalo fed rate naik. Biasa saja, dan tetap tebarkan jala untuk menangkap peluang. 

Related

Terkini 3820541497906128191
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item