RESMI ! PEMERINTAH PANGKAS PPH DIRE MENJADI 0,5%

Pemerintah resmi memangkas tarif pajak penghasilan (PPh) atas pengalihan properti dalam skema Kontrak Investasi Kolektif  Dana Inve...



Pemerintah resmi memangkas tarif pajak penghasilan (PPh) atas pengalihan properti dalam skema Kontrak Investasi Kolektif  Dana Investasi Real Estate (KIK-DIRE), dari 5 persen menjadi 0,5 persen dari nilai bruto aset. 


Ketentuan itu berlaku efektif per 17 Oktober 2016, sejak diundangkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40 Tahun 2016 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Pengalihan Real Estate Dalam Skema Kontrak Investasi Kolektif Tertentu. 



Pengalihan properti yang dimaksud dalam PP ini adalah pengalihan tanah serta bangunan di atasnya, dari pemilik awal ke perusahaan khusus yang dibentuk untuk tujuan tertentu (Special Purpose Company/SPC) dalam skema KIK. 



Adapun SPC yang diatur dalam beleid ini adalah Perseroan Terbatas (PT), yang 99,9 persen sahamnya dimiliki oleh DIRE berbentuk KIK. 



Presiden Joko Widodo dalam PP tersebut menjelaskan, alasan diturunkannya tarif final PPh DIRE adalah untuk mendukung pendalaman pasar keuangan serta mendorong pertumbuhan investasi di bidang real etstate. 



Peraturan Pemerintah ini merupakan implementasi dari Paket Kebijakan Ekonomi XI, yang dirilis pada 29 Maret 2016. Salah satu kebijakan yang dituangkan dalam paket ini antara lain memberikan insentif bagi produk DIRE. 



Kebijakan lain yang dijanjikan dalam Paket XI adalah penurunan tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang menjadi aset DIRE, yang saat ini tarifnya masih dipatok 5 persen. 



Sebelumnya pada 2015, Kementerian Keuangan lebih dulu menghilangkan pajak ganda pada skema KIK-DIRE, di mana PPh hanya dikenakan atas penghasilan yang diterima SPC. Sementara untuk PPh atas alokasi penghasilan dari SPC kepada KEK-DIRE tidak dikenakan PPh lagi. (ags/gen)

cnn 28/10



Related

Terkini 6859002284294696280
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item