KABAR BAIK, MENKEU OPTIMIS PENYERAPAN BELANJA PEMERINTAH MENCAPAI 95%

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati optimistis penyerapan belanja pemerintah hingga akhir tahun ini bisa mencapai sekitar 95 persen...


Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati optimistis penyerapan belanja pemerintah hingga akhir tahun ini bisa mencapai sekitar 95 persen dari target belanja negara. APBN-P 2016 menganggarkan belanja negara sebesar Rp2.829 triliun.

Sri Mulyani mengakui dari sisi kinerja perekonomian, evaluasi di triwulan III untuk konsumsi pemerintah memang lemah. Hal ini terjadi karena adanya pemotongan anggaran dan program pengampunan pajak (tax amnesty) yang berarti akan mempengaruhi konsumsi dari masyarakat dan belanja pemerintah.

Sementara itu, ekspor dan impor masih negatif. Hal ini membuat pemerintah waspada karena akan berdampak langsung terhadap penerimaan pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN) dari kegiatan ekspor dan impor. Pertumbuhan investasi juga masih di bawah 5 persen, namun diyakini masih bisa ditingkatkan.

Menurut Sri Mulyani, investasi masih berpotensi untuk ditingkatkan, baik dari sisi kenyamanan perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis, maupun dari sisi pendanaan dimana pasar modal menjadi salah satu sumber untuk mendanai ekspansi.

"Triwulan empat kita harapkan akan lebih positif karena ada akselerasi belanja akhir tahun. Triwulan keempat sampai rapat pimpinan di Kemenkeu lalu, masih terlihat tren belanja hingga akhir tahun di atas 95 persen dari target revisi. Itu akan menjadi faktor positif baik dari konsumsi maupun PNBP," kata Sri Mulyani seusai melakukan Rapat Pimpinan Nasional Ditjen Pajak di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Senin (7/11),

Dari investasi, lanjutnya, pemerintah akan memperhatikan kenyamanan berusaha sejalan dengan membaiknya indeks kemudahan usaha berdasarkan hasil survei Bank Dunia. Dengan demikian, PMA dan PMDN akan terus menunjukkan perbaikan, dan memposisikan Indonesia sebagai negara middle income yang relatif paling sehat. Baik dari sisi pertumbuhan, APBN , dan reformas kebijakani.

"Itu bisa memposisikan Indonesia sebagai negara dengan pasar yang banyak dan diharapkan dapat memicu kenyamanan investasi. Dari ekspor impor kita harapkan kontraksi tidak sedalam kuartal ketiga. Memang kondisi global masih lemah dan menantang. Jadi kita tidak mengharapkan perubahan yang drastis. Setidaknya jangan sampai nol karena akan memengaruhi ekonomi kita," jelasnya. (Fitriya)

Ipotnews 7/11


Related

JASA MARGA MASIH PUNYA TENAGA ?

Posisi teknikal jasmr saat ini, supp 6500 resist 7000. Melewati banyak jalan liku, tapi sang raja tol terus melaju

SAHAM BARA INI SUDAH + 200%, LEPAS HARGA BERAPA ?

bc bbm rabu Sudah naik 200% mau kawal sd harga berapa ?  Ya, sampai setinggi dan sejauh yang dia (indy) mampu.

RENCANA TARIF TOL JSMR NAIK

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengaku telah mengusulkan kenaikan tarif pada tujuh ruas tol milik perseroan pada bulan ini kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Peruma...

Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

terpopulerTerbaruAcak

Terbaru

CATATAN SAHAM PEMENANG

15) PENDAKIAN        untuk panenrayabersama dengan segala keserhanaan kita terus mendaki untuk sebuah harapan panenrayabersama jelang liburan, bursa kita justru pancark...

CATATAN SAHAM PEMENANG

17) PANENRAYABERSAMA        jadikan harapan itu nyata pasar saham sangatlah menarik. perbendaharaan analisis yang tidak membosannya. sulit dipahami dengan teori2 baku an...

CATATAN SAHAM PEMENANG

 16) DI UJUNG PERJALANAN        kesabaran menjadi pemenang mengawal saham ibarat sebuah perjalanan. berangkatlah lebih awal, jangan ugal2an diperjalanan, dan bersab...

CATATAN SAHAM PEMENANG

24) KOREKSI BERLEBIHAN        peluang nabung saham pasar kita tertekan meningkatnya tensi psycho war us-china, kontraksi pmi manufaktur efek banyak hari libur, berita co...

CATATAN SAHAM PEMENANG

15) BEI        ladang subur ladang bei sangatlah subur. mengolahnya dan mengupayakan panenrayabersama perlu mental tempur, perjuangan, harapan, kebersamaan, dan idealism...

CATATAN SAHAM PEMENANG

21) PSIKOLOGI PASAR        indentik psikologi masa kita bukan beli saham, tetapi bisnisnya. jika kita menyadari hal ini, kita akan tetap tenang dan jernih menyaksikan a...

CATATAN SAHAM PEMENANG

20) MENGALIRLAH, sampai jauh sungai yang mengalir itu jernih dan sumber mata airnya tidak pernah kering. teruslah mengalir sampai jauh hari ini bursa berkonsolidasi setelah kemaren bull kencang samb...

TELEGRAM SAHAM PEMENANG

free. sahabat pemenang bisa dapatkan rekomendasi, edukasi, dan inspirasi dengan paradigma pemenang. hanya dengan bergabung di telegram t.me/sahampemenangSAHAMPEMENANG FOKUS PADA CHANNEL TELEGRAM&...

Acak

SAHAM MEDC, BUY 1600-1630

SAHAM PEMENANG : BUY SAHAM MEDC 1600-1630 Rekomendasi saham 11 Oktober 2012. Trading buy saham MEDC di 1600-1630. Resiko saham MEDC mulai terbatas. Ada PSYCHO SUPPORT 1600 yang cukup kua...

DARI FORUM KOMUNITAS RABU MALAM

SAHAM PEMENANG : MENTALITAS ADALAH KUNCI  Menjawab pertanyaan dari salah satu member komunitas di forum konsultasi bebas setiap Rabu malam. Note : $$$$$$$ = Member komunitas

MENANTI PERHENTIAN SAHAM IMAS

SAHAM PEMENANG : AKUMULASI SAHAM IMAS DI 4900-5100 Rekomendasi saham 10 Oktober 2012 :  Performa fundamental saham IMAS masih cukup baik. Tekanan pada saham INDOMOBIL ini dipredik...

TARGET MODERAT IHSG TETAP 4500-4750

SAHAM PEMENANG : ARSIP POSTING 2 JANUARI 2012 TARGET MODERAT IHSG TETAP 4500-4750

MEMO KOMUNITAS

UNTUK MEMBERS KOMUNITAS INVESTORPEMENANG YM KOMUNITAS LAGI TROUBLE. SEMENTARA UPDATE REKOMEN VIA TWITTER @TWITTPEMENANG. 

PELUANG AKUMULAS DI SAHAM RALS

SAHAM PEMENANG : PELUANG AKUMULASI DI SAHAM RALS Rekomendasi saham 9 Oktober 2012. Setelah pullcak dari soft target 1090, kini saham RALS memberi peluang lagi untuk DIAKUMULASI dengan to...

SOLUSI SBY UNTUK KPK VS POLRI

JAKARTA. Kontan, 8 Oktober 2012. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya memberikan pendapatnya tentang perselisihan institusi hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri. Menyik...

panenrayabersama

Ekonomi - VoA

Liputan Ekonomi VOA

item