INI KABAR TERKINI KERETA CEPAT JAKARTA - BANDUNG

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 km telah memiliki perkembangan yang cukup baik. Hal tersebut diungkapkan Direktur U...


Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 km telah memiliki perkembangan yang cukup baik. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Bintang Perbowo.


"Kita sudah soil test (tes tanah) lebih dari 500 titik dari 2.000 titik konstruksi," kata Bintang di Komplek Istana, Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Bintang menyebutkan, hingga saat ini PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) telah membangun sepanjang 26 km. Padahal, dari awal pengajuan izin konstruksi, hanya 5 km yang disetujui. "Itu (posisinya) di dalem Walini yang PTPN VIII," jelasnya.

PT KCIC merupakan perusahaan gabungan antara China Railway International Co. Ltd dengan PT Pilar Sinergi yang di dalamnya PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya, PT Kereta Api Indonesia, PT Jasa Marga, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

Bintang menyebutkan, pembangunan sepanjang 26 km pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sampai saat ini masih menggunakan modal sendiri. Sebab, pinjaman dari China Development Bank (CDB) masih belum cair atau belum masuk tahap financial close.

"Pakai equity kita dulu, Rp 1,2 triliun ditambah Rp 1,2 triliun lagi, jadi Rp 2,4 triliun untuk 26 km dulu," jelasnya.

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 km akan dimulai pembangunannya dari Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur sampai Tegalluar di Bandung.

Kereta cepat akan melalui 4 stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar. Proyek ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2019.

Detik 25/1



Related

Terkini 5251859786334013268
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item