SOSMED pembangun atau perusak ada ditangan kita

Thank God, our social media is getting better Capek ya kalo ngeliat social media? Bawaannya emosi, banyak banget berita hoax, b...


Thank God, our social media is getting better
Capek ya kalo ngeliat social media?
Bawaannya emosi, banyak banget berita hoax, bohong, dan penuh kebencian.


Dan ditambah lagi sama banyaknya orang 'jempol kilat' yang share apapun yang menarik tanpa dicek kebenarannya, malahan tanpa dibaca dulu isinya.


Capek juga ga sih sebenarnya ngeluh begini terus?

Bisanya cuma menyalahkan lingkungan, menuntut perubahan dan perbaikan, memaki mencaci dan mengkritik seakan-akan orang paling benar se-alam-semesta.


Padahal bisa saja kita secara aktif berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi. Idealnya memberikan saran yang membangun (konstruktif), bukannya kritik yang menimbulkan perpecahan dan amarah (destruktif).
Apresiasi untuk kemajuan yang ada.
Bahagia dengan inisiatif pemerintah untuk memberantas akun dan situs yang tidak jelas dan menimbulkan kontroversi. Kini kita bisa dipenjara kalo ngomong dan sebar berita sembarangan. Cool.
Apresiasi untuk akun yang berani berpendapat menyampaikan kebenaran. Meskipun banyak yang berusaha nge-hack (atau nge report akun rame rame ke facebook).
Lelah dengan akun palsu yang dibuat dengan foto dan nama palsu, yang isi tulisan dan komentarnya tidak layak disampaikan manusia..
Apresiasi buat rekan-rekan yang ahli di bidangnya. Yang klarifikasi jumlah TKA china, kenaikan BBM, kenaikan biaya pengurusan kendaraan, pentingnya pencabutan subsidi untuk pembangungan, dan informasi penting lainnya yang masyarakat awam perlu tahu.
Thx Anda bercerita kebenaran dengan mudah dimengerti, dengan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, kepada khalayak ramai sosial media yang tidak ada waktu untuk benar2 membaca, berpikir, dan merenung.
Jempol bagi Anda yang proaktif dan tidak reaktif.
Ketika kita membagikan berita hoax, portal berita tersebut senang dan bertambah kaya, karena kita.
Ketika kita membagikan berita provokatif penuh kebencian, sang master mind inisiator senang karena berhasil lagi menggiring opini publik dan siap memenuhi order untuk proyek selanjutnya.
Jempol kita bisa mengubah dunia. Jempol kita bisa saja membawa orang ke penjara, mungkin juga bawa jutaan orang marah dan bertindak anarkistis. Juga bisa buat hidup seseorang jadi jauh lebih baik.
Jempol yang reaktif adalah jempol yang segera share ketika sebuah post berhasil menarik perhatian dan menggugah emosi sang pemilik jempol.
Jempol yang proaktif yang berpikir sejenak ketika membaca post yang menarik dan mungkin provokatif.
Kita tidak bodoh dan terbelakang. Kita ini bangsa besar dan berkembang sangat cepat. Mari bertindak cerdas, please jangan bagikan post terlalu cepat.
Anda bisa kontrol emosi Anda. Kita bisa. Anda lebih pintar dari yang Anda pikirkan. Mari belajar dan berkembang bersama. Kalo kata Afi Nihaya Faradisa "Tapi bagiku, ada juga saatnya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Karena itu, aku tidak akan pergi dari sini."
Yes, we're better than that.
Gausah marah marah komentar kebun binatang.
Yes, you're better than that.
.
Mau nanya sedikit,
Kecerdasan buatan (artificial intelligence) sudah mulai menggantikan pekerjaan manusia yang membutuhkan analisa khusus dan pendidikan lanjutan (gampangnya: pekerjaan orang pinter).
[Google this: Japanese company replaces workers withartificial intelligence. A Japanese company is making 34 employees redundant in order to replace them with IBM's Watson Explorer AI.]
Nanti 10-20 tahun lagi, kita-kita yang bukan anak orang kaya atau politisi dan gak gitu jenius-jenius amat kemungkinan akan digantiin sama si AI ini.
Terus, kita bakalan kerja apa ya?
Cheers,
Sandro Hanaehan Sirait


Related

Terkini 3618260234293142806
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item