PRESIDEN JOKOWI kita perlu dana besar untuk terus bangun infra, anak perusahaan bumn harus segera ipo

Presiden yang didamping Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ...



Presiden yang didamping Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menaker Hanif Dhakiri melakukan dialog dengan pelaku bursa.

Kepada wartawan, Jokowi mengaku telah mengajak para pengusaha asing yang memiliki perusahaan di dalam negeri dapat mendaftarkan diri sebagai pelaku pasar di BEI.

"Kita ini mengajak, kita tidak memaksa. Kita mengajak baik-baik, karena produksinya di Indonesia, berkebunnya di Indonesia, masa listing-nya di luar?" kata Jokowi dilansir setkab.go.id, Selasa (4/7).

Presiden juga mendorong dilakukannya penjualan saham umum perdana (initial public offering/IPO) oleh anak-anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kita mendorong terutama anak-anak perusahaan BUMN agar juga bisa segera listing (pencatatan saham), karena kita butuh pembiayaan yang besar untuk membangun infrasktruktur. Tidak mungkin semuanya dilakukan dengan peminjaman," ujarnya.

Presiden juga mengapresiasi meningkatnya nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI.

"Indeks harga saham gabungan kita ini kan tembus ke 5.900, meski yang namanya bisa naik dan bisa turun, tapi artinya apa? Pasar menilai negara kita, Indonesia ini, memiliki prospek yang bagus untuk berinvestasi," kata Jokowi.

Saat dikunjungi Presiden Jokowi, IHSG BEI pada Senin (3/7) ditutup naik 80,52 poin atau 1,38 persen menjadi 5.910,23 poin sedangkan pada Selasa (4/7), IHSG dibuka turun 23,51 poin atau 0,40 persen menjadi 5.886,72 poin.



barnas 4/7

Related

Terkini 5915301087933608407
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item