SAHAM PEMENANG saham klas 2 ini potensi cetak cuan

Saham psab sudah didasar resiko rendah. Psab 200. Angka ini sudah merupakan wil psycho support. Resiko/support 190. Potensi fast tr...



Saham psab sudah didasar resiko rendah. Psab 200. Angka ini sudah merupakan wil psycho support. Resiko/support 190. Potensi fast trade 210/220. Potensi swing trade 230/250. Karena saham emas, maka pergerakannya berkorekasi dengan harga komoditasnya.

#trading selalu terapkan cutloss 3%

Related

OPTIMISME

optimisme api penyala harapan sahabat investor, dapatkan broadcast tentang saham : rekomendasi, pembelajaran, info perkembangan pasar, dan inspirasi pemenang. free dari telegram sahampemena...

MENTAL INVESTASI

sahabat investor, dapatkan broadcast tentang saham : rekomendasi, pembelajaran, info perkembangan pasar, dan inspirasi pemenang. free dari telegram sahampemenang t.me/sahampemenang

FED RATE TURUN

konsensus (prediksi) fed rate 19 sep 2019 turun 25bps sahabat investor, dapatkan broadcast tentang saham : rekomendasi, pembelajaran, info perkembangan pasar, dan inspirasi pemenang. free dari...

Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

terpopulerTerbaruAcak

Terbaru

CATATAN SAHAM PEMENANG

18) SESUAIKAN LAYAR        dengan arah angin sektor berotasi tidak hy mengacu seasonalitas, tetapi yang terutama korelasi intermarket analisa korelasi intermarket adala...

CATATAN SAHAM PEMENANG

19) NABUNG SAHAM        tidak terprovokasi bandar belajarlah dari buffett. beliau bukan hanya guru yang baik di pasar saham, tetapi juga di pasar kehidupan. hidup sederh...

TELEGRAM SAHAM PEMENANG

free. sahabat pemenang bisa dapatkan rekomendasi, edukasi, dan inspirasi dengan paradigma pemenang. hanya dengan bergabung di telegram t.me/sahampemenangSAHAMPEMENANG FOKUS PADA CHANNEL TELEGRAM&...

CATATAN SAHAM PEMENANG

26) INVESTOR        kiper bukan striker hampir semua investor kakap global menerapkan metodologi investasi yang nyaris sama. akumulasi saham sehat potensial yang terdisk...

CATATAN SAHAM PEMENANG

25) PEMENANG        runtuhkan tembok belenggu belenggu terbesar adalah kekuatiran berlebihan. orang yg kuatir memasang pintu berlapis-lapis. ketika yang dikuatirkan tida...

CATATAN SAHAM PEMENANG

20) HARAPAN        pintu melihat peluang pribadi optimis selalu melihat harapan pada kesulitan, mempunyai jawaban atas pertanyaan. sedangkan yang pesimis justru melihat ...

CATATAN SAHAM PEMENANG

15) KESABARAN        guru terbaik bursa kita kembali beranomali dengan pasar global dan regional. keraguan pada fundamental ekonomi nasional dan kesungguhan perjanjian d...

CATATAN SAHAM PEMENANG

15) RISE OPTIMISTICALLY        in togetherness setelah suppersupport 6750 setia membentengi, jika tensi geopolitik timteng reda terjaga maka bei berpotensi menuju psycho...

Acak

MINYAK BANGKIT, INDIKASI POSITIF MARKET

SAHAM PEMENANG : CRUDE OIL KOKOH > $ 90 Sanggup bertahannya harga crude oil di atas $ 90 adalah indikasi positif bagi market sekaligus harapan pemulihan bagi sektor komoditas. ...

SKETSA PSIKOLOGI : BIASA-BIASA SAJA

Pasar saham seperti pasar kehidupan. Jalan normal dan jalan penuh kejutan yang pernah kita lalui adalah bagian dari sebuah ritme dan kewajaran. Jadi, bersikap biasa-biasa dan wajar-wajar ...

SAHAM INDY & SOLIDARITAS GROUP

SAHAM HARI INI :  BUY SAHAM INDY Analisa saham pemenang 27 Desember 2012 : Trio INDIKA group ini rata-rata di support oleh matematis fundamental yang sama. Indika group adalah seb...

ONLY BELIEVE, TIDAK ADA YANG BERKURANG SAAT KITA BERBAGI

koreksi : lsg pertanyaan "berani" => lsg ada pertanyaan "berani" 

KENAPA HARUS MENGGORENG DAN MENJEBAK ?

TWITTPEMENANG ADALAH BAGIAN DARI MEDIA KOMANDO  DI KOMUNITAS INVESTORPEMENANG

SAHAM MNCN, AKUMULASI

SAHAM HARI INI : AKUMULASI SAHAM MNCN Rekomendasi saham pemenang 26 Desember 2012 : Akumulasi saham MNCN. Resiko di saham MNCN mulai terlimitasi, ada psycho support 2300 yang cukup k...

NATAL 2012

Jagalah api terang itu agar tetap menyala Memancarkan cahaya kepedulian dan harapan untuk semua

panenrayabersama

Ekonomi - VoA

Liputan Ekonomi VOA

item