MENAPAK JEJAK WARREN BUFFETT

Bagaimana Menjadi Seorang Value Investor Seperti Warren Buffett  Sabtu, 12 Agustus 2017, Bursa Efek Indonesia mengadakan seminar ...



Bagaimana Menjadi Seorang Value Investor Seperti Warren Buffett 

Sabtu, 12 Agustus 2017, Bursa Efek Indonesia mengadakan seminar Pasar Modal bertemakan bagaimana menjadi seorang value investor seperti Warren Buffett dalam rangka menggalakkan program “Yuk Nabung Saham”. Seminar ini juga merupakan perjalanan untuk menyambut ulang tahun Bursa Efek Indonesia ke-40 yang ditandai dengan Banteng Wulung sebagai Icon baru Bursa. 


Seminar yang dibawakan oleh Robert P. Miles yang merupakan seorang scholar dari Warren Buffett, penulis 3 buku mengenai strategi investasi yang dilakukan oleh Warren Buffett dan perusahannya dan sekaligus dosen di berbagai negara. Untuk profile lengkap dari Robert, dapat dlihat di website pribadinya www.robertpmiles.com


Pada kesempatan kali ini, ijinkan saya untuk berbagi kepada teman-teman, hal-hal yang saya dapatkan dari seminar tersebut. Catatan: sharing saya adalah hal-hal yang saya dapat secara pribadi dari seminar ini. Bila ada hal-hal lain yang tidak ada dalam sharing ini, bkn berarti tidak ada dalam seminar yang dimaksud. Mari kita mulai.. 


Warren Buffett (WB) merupakan seorang yang Jenius. Apakah kita setuju akan pernyataan ini? Mengapa WB dikatakan seorang yang jenius? 


Ia dikatakan sebagai seorang yang jenius dikarenakan dalam setiap jam dalam hidupnya dia mampu menghasilkan sekitar USD 133,000 dari investasi yang dilakukan pada beberapa perusahaan. Angka ini mungkin menjadi tidak terlalu penting bagi saya, dikarenakan saya lebih peduli pada apa rahasia di balik semuanya itu?


Bagi WB, berbicara mengenai investasi (baca: investasi jangka panjang) adalah mengenai karakter (Character) and Nilai (Values). 


Mengapa Karakter and Nilai penting? Apa kaitannya dengan investasi? Bukan kah yang dipikirkan oleh kebanyakan kita selama ini tentang investasi adalah hanya sekitar cuan, cuan dan cuan.. Berapa cuan yang bisa kita dapat? Berapa lama kita akan mendapatkannya? 


Hari ini, mari kita belajar bahwa WB, menerapkan kedua hal ini dalam berinvestasi.


WB, menjadi kaya dengan membangun karakternya, yaitu integritas dan Nilai. 



Dalam suatu kesempatan, ia pernah berkata seperti ini “You can afford for lose money, but you never can afford for lose your integrity”. Yang intinya adalah kita boleh kehilangan uang namun jangan sampai kita menjadi orang yang tidak lagi dipercaya karena tidak mempunyai integritas. 


Beberapa point dari cara berinvestasi WB adalah sebagai berikut: 


- Berinvestasilah pada perusahaan yang merupakan pemimpin dalam industrinya. Dalam hal ini kita membeli keuntungan kompetitif dari perusahan tersebut diatas perusahan sejenisnya dalam sektor yang sama.


- Memahami secara jelas model bisnis dari perusahaan yang dibeli. Kita tahu betul bisnis yang dilakukan. Know what you buy, Dude...


- Temukan perusahaan yang secara konsisten bertumbuh dan menghasilkan profit. 


- Hanya membeli perusahaan pada harga yang reasonable atau masuk akal (bahkan terdiskon terhadap nilai intrinsiknya) seberapa bagus pun perusahaan tersebut. Harga adalah yang kamu bayarkan, sedangkan value atau nilai adalah apa yang kamu dapatkan. 


- Membeli perusahaan atau investasi di perusahaan yang pemiliknya memiliki integritas, peduli dengan usahanya dan memiliki manajemen yang solid termasuk karakter dari manajemen yang mengelola perusahaan harus rasional, benar, memiliki passion untuk bisnis, integritas, IQ and energi . 


2 Aturan ketika berinvestasi


Aturan pertama: Jangan Pernah Kehilangan Uang


Aturan kedua: Ingat Aturan Pertama. 


Ada hal yang menarik dari beberapa quote yang saya temukan dalam seminar ini: 


“Make Mr. Market as your servant.” Jadikan pasar sebagai pembantu kita. 


“Investing is an activity of forecasting yield over the life of the asset.” Investasi adalah aktivitas memprediksi hasil atau keuntungan dari memiliki aset sepanjang umur aset tersebut. 



“Speculation is an activity of forecasting the pyschology of the market.” Ketika kita berspekulasi, kita sebenarnya sedang memprediksi psikologi dari pasar. 


“BUFFET never do a trading. Because there are sorrows of trading: fees, pay taxes and no compound.” Keren bukan tidak pernah trading karena ada hal yang tidak menyenangkan dari trading, yaitu fee broker, pajak dan tidak ada pelipatgandaaan dalam hasil. 



Last but no least, “Close the door and I will tell you how to become rich: Be Greedy when others are fearfull and be fearful when other are greedy.” You know this so well, I guess.


Semoga sharing dari saya ini bermanfaat untuk teman-teman semua yang membaca. Semoga kita semua semakin bijak dalam merawat dan memupuk investasi kita di pasar modal Indonesia. 


Mari maju bersama-sama dalam berinvestasi dan membangun bangsa kita tercinta, Indonesia.



Salam Sukses Luar Biasa....


-FennyWijaya- 





Related

Terkini 6921245079040289530
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item