SEKOCI LIPPO resiko semakin terbatas

Saham mlpl 204, resiko semakin terbatas. Supp kuat 200. Titik low 194. Potensi trading 220-240. Potensi swing 250-300. Saran sahamp...


Saham mlpl 204, resiko semakin terbatas. Supp kuat 200. Titik low 194. Potensi trading 220-240. Potensi swing 250-300. Saran sahampemenang : kolek saham mlpl jika mppa hari ini masih bull


Related

MA20

sahabat investor, dapatkan broadcast tentang saham : rekomendasi, pembelajaran, info perkembangan pasar, dan inspirasi pemenang. free dari telegram sahampemenang  t.me/sahampemenang

PGAS

pgas sdh cetak cuan 1160-730 = 58.9%. pertahankan pgas jika masih > 1000. potensi jangka menengah 1500bukan rekomen beli saat ini#panduan #pgassahampemenang

PROFIT KONSISTEN ?

melani senter lubin, securities commissioner for the state of maryland,menyarankan para investor saham untuk lebih rasional dalam menyikapi kata-kata atau frasa absolutismeberikut Contohnya :WE CAN B...

Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

terpopulerTerbaruAcak

Terbaru

TELEGRAM SAHAM PEMENANG

free. sahabat pemenang bisa dapatkan rekomendasi, edukasi, dan inspirasi dengan paradigma pemenang. hanya dengan bergabung di telegram t.me/sahampemenangSAHAMPEMENANG FOKUS PADA CHANNEL TELEGRAM&...

CATATAN SAHAM PEMENANG

grusagrusu pasar tiada henti produksi peluang pd sgl dinamikanya, termasuk saat bursa panik. bersikaplah tenang berhadapan dgn gejolak pasar. grusa grusu hy menambah gaduh mendahului kita mengambil p...

CATATAN SAHAM PEMENANG

panenraya kekuatan kebersamaan itu luar biasa, menumbangkan berbagai katalis negatif. ketika otoritas bursa, pemerintah, dan  masyarakat bursa bersatu maka ladang bei menjadi ijo royo-royo 2rdn ...

CATATAN SAHAM PEMENANG

kehidupan psikologi berbisnis saham hanyalah perpindahan ruang dari psikologi kehidupan. jika ingin miliki psikologi trading dan investasi yang baik, maka benahi dulu psikologi kehidupan yg diawali de...

CATATAN SAHAM PEMENANG

cultivating hope in uncertain times akar akar masalah kepanikan pasar adalah hilangnya kepercayaan. public distrust. gagasan berdirinya holding bumn danantara adalah baik. tapi pasar terlanjur tidak ...

CATATAN SAHAM PEMENANG

syukur ada begitu banyak hal untuk bersyukur. maka tidak seharusnya mencari-cari alasan untuk mengeluh. seperti pertarungan pasar hari ini, wirg kita berhasil lunas target 160 dulang cuan 160-85 = 88%...

CATATAN SAHAM PEMENANG

seperjalanan sesama pelaku pasar, kita adalah sahabat seperjalanan. bukan lawan sepertandingan. sudah seharusnya saling mensupport kepercayaan pasar sangat sensi terhadap faktor kepercayaan. kita ber...

CATATAN SAHAM PEMENANG

kepaksayap rajawali tidak kuatir ranting pohon yang diinjaknya patah, sebab dia percaya pada kekuatan sayapnya. miliki mental pemenang. optimisme harus diatas rasa takut 38 8 sektor merah 3 sektor ij...

Acak

analisa saham hari ini 20 april 2011

Sahabat pemenang, karakter pasar selamanya adalah sebuah KETIDAKPASTIAN. Pasar adalah TEATRIKAL FULUS dengan mobilitas tinggi. Jadi jangan menghamburkan energi hanya untuk MENEBAK arah pasar,  y...

analisa saham hari ini 19 april 2011

daftar saham berkapitalisasi pasar besar [>20t]sumber : amcapital semarang Sahabat pemenang, indeks harga saham gabungan [IHSG] hari ini di awal pembukaan market hampir bisa dipastikan akan ikut TE...

rekomendasi saham 18 april 2011

Rekomendasi Senin ; 18 april 2011 IHSG : masih punya support kuat di 3705 dan kenaikan terdekat masih di 3740. Secara teknikal IHSG maish akan meneruskan kenaikan besok dengan target maish di 3740 ...

TOP HOT " MNCN"

Pure in chart only ada beberapa hal yang perlu perhatikan :Pada Chart weekly terlihat sangat jelas Mncn sudah selesai pada Wave v dan selesai pula pendistribusian , yang berakibat banyak retail trader...

Belajar analisa saham JSMR

Setelah turun dalam bbrp hari, jumat lalu harga tertahan di support trendline (mohon koreksi bila cara tarik garisnya salah) dng candle berbentuk doji yg memberi peluang terjadi pembalikan arahSpecula...

panenrayabersama

Ekonomi - VoA

Liputan Ekonomi VOA

item