JSMR INCAR 6 RUAS TOL WSKT

 PT Jasa Marga Tbk (Persero) menyatakan tertarik mengambilalih enam ruas jalan tol milik PT Waskita Karya Tbk (Persero) terutama pada Tr...


 PT Jasa Marga Tbk (Persero) menyatakan tertarik mengambilalih enam ruas jalan tol milik PT Waskita Karya Tbk (Persero) terutama pada Trans Jawa.

"Ya kami pastinya ingin membeli. Kemungkinan pada kuartal I 2018, mudah-mudahan antara pembeli dan penjual saling cocok," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Ketertarikan Jasa Marga mengakuisisi ruas tol Trans Jawa sejalan dengan tingginya trafik tol di kawasan ini dan merupakan koridor strategis yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.

Diketahui, Waskita sedang melakukan divestasi terhadap sejumlah ruas tol miliknya yang pembangunannya sudah rampung.

Waskita sendiri menginginkan pada kuartal I 2018 divestasinya sudah tuntas.

Menurut Desi, pihaknya juga masih melihat situasi karena menyesuaikan kondisi perusahaan.

"Tahun ini (2017) tidak memungkinkan, karena kami masih fokus pada penerbitan obligasi berbasis proyek (project bond). Tapi tahun delan (2018) kami siap. Semoga terjadi proses dan cocok," katanya.

Pada tahun 2018 tambah Desi, Jasa Marga setidaknya membutuhkan dana investasi sekitar Rp17 triliun.

"Dana investasi tersebut untuk membiayai semua proyek yang sedang berjalan, karena semua proyek yang dikerjakan Jasa Marga tidak ada yang diam," tegasnya.

Ia menambahkan, untuk memenuhi belanja modal tersebut perseroan mengupayakan sebesar 30 persen dari ekuitas dan 70 persen dari pinjaman perbankan.

Jasa Marga sudah merealisasikan tiga instrumen pembiayaan, yaitu sekuritisasi, project bond dan global bond IDR.

Perusahaan juga akan menerbitkan global bond sebesar Rp4 triliun berjangka waktu 3 tahun.

"Alhamdulilah saat masa penawaran mengalami kelebihan permintaan (obersubscirbed) sebanyak 4 kali. Kuponnya turun dari 7,85 persen menjadi 7,5 persen," katanya.

Adapun peminat global bond tersebut didominasi investor Asia, Eropa dan Amerika Serikat, sedangkan investor lokal hanya 15 persen.


Related

Terkini 2011735924717399288
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Finansial - ANTARA News

panenrayabersama

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News

Tempo Berita Nasional

item