KABAR BAIK, KESEIMBANGAN PRIMER POSITIP

Jakarta  - Dalam konferensi pers rutin APBN Kita, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terlihat bahagia saat menyampaikan data keseimb...


Jakarta - Dalam konferensi pers rutin APBN Kita, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terlihat bahagia saat menyampaikan data keseimbangan primer yang tak lagi negatif. Itu artinya pemerintah tak lagi melakukan gali lobang tutup lobang untuk membayar utang.

Awalnya Sri Mulyani menjabarkan tentang kondisi perekonomian saat ini. Lalu dilanjutkan penjabaran realisasi penerimaan negara dan pembiayaan negara. Sampai ketika masuk dalam penjelasan mengenai keseimbangan primer, Sri Mulyani terlihat antusias. 

Kementerian Keuangan mencatat keseimbangan primer hingga Agustus 2018 surplus sebesar Rp 11,6 triliun. Catatan ini tentu jauh lebih baik dibanding proyeksi keseimbangan primer dalam postur APBN 2018 yang ditetapkan defisit Rp 87,3 triliun.

"Hal positif yang ingin kita sampaikan, struktur atau profil APBB 2018 keseimbangan primer positif untuk keempat kalinya," tuturnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (21/9/2018).

"Bandingkan dengan posisi keseimbangan primer periode yang sama tahun lalu itu minus Rp 84 triliun. Jadi kalau bisa disampaikan perbaikan keseimbangan primer kita positif Rp 95,6 triliun. Jadi jump," tambagnya.

Dia menjelaskan, jika dilihat periode 8 bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya, keseimbangan primer Indonesia memang menunjukkan perbaikan. Defisit keseimbangan primer paling parah terjadi di 2016 sebesar Rp 145,5 triliun, lalu turun di 2017 sebesar Rp 84 triliun.

Rasio defisit APBN juga menunjukkan perbaikan. Hingga Agustus tercatat defisit anggaran sebesar Rp 150,7 triliun atau terhadap PDB sebesar 1,02%. Angka itu lebih baik dibanding periode yang sama di 2017 sebesar Rp 224,9 triliun atau 1,65% terhadap PDB. (das/hns)


Related

Terkini 7521265650203812700
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item