KABAR BAIK, KEYAKINAN KOSUMEN NAIK

Jakarta, CNBC Indonesia  - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia pulih dari kejatuhan di bulan lalu. Pada Kamis (6/12/2018),  Bank I...


Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia pulih dari kejatuhan di bulan lalu. Pada Kamis (6/12/2018),  Bank Indonesia (BI) merilis IKK periode November 2018 yang sebesar 122,7. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 119,2. 
Secara bulanan (month-to-month/MtM), IKK bulan November 2018 naik sebesar 2,94%. Sedangkan, secara tahunan (year-on-year/YoY), IKK bulan lalu juga naik tipis 0,49%.


 
IKK di bulan lalu mampu pulih catatan buruk di bulan sebelumnya. Sebagai informasi, IKK di bulan Oktober 2018 merupakan yang terendah dalam 20 bulan terakhir, atau sejak Februari 2017. 

"Persepsi konsumen yang membaik dipengaruhi oleh persepsi terhadap perbaikan ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan yang diterima. Konsumen memperkirakan perbaikan ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan tersebut akan berlanjut, sehingga mendukung penguatan ekspektasi ekonomi ke depan, tulis BI di laporannya. 

Selain alasan yang diungkapkan BI, momen hari raya natal dan liburan tahun baru yang akan tiba pada akhir bulan Desember, nampaknya memang mendorong konsumsi masyarakat lebih besar. Hal ini nampaknya menyokong naiknya IKK pada bulan lalu. 

Apabila dielaborasi lebih lanjut, menguatnya optimisme konsumen pada November 2018 disebabkan oleh kenaikan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK).
IKE pada November 2018 tercatat 109,1, naik 2,9 poin dari bulan sebelumnya. Hal ini utamanya didorong oleh indikator ketersediaan lapangan kerja yang mengalami kenaikan ke angka 97,3 (meningkat dari 91,9 pada bulan sebelumnya).
Sebagai catatan, angka di bawah 100 berarti menunjukkan konsumen yang pesimis atau ragu-ragu, sementara di atas 100 berarti konsumen masih optimis/yakin. Meski secara keseluruhan konsumen masih tergolong pesimis pada kertersediaan lapangan kerja di RI, namun pesimisme itu sedikit berkurang.
Kemudian, keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan kondisi 6 bulan lalu juga menguat. Hal itu tercermin dari Indeks Penghasilan Saat Ini yang tercatat sebesar 117,9 pada November 2018, atau naik 2,2 poin dibandingkan bulan sebelumnya. 
Sejalan dengan itu, Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods) pada November 2018 juga naik sebesar 1,1 poin menjadi 112.
Sementara itu, IEK periode November 2018 adalah 136,4, lebih tinggi dari capaian Oktober 2018 sebesar 132,2. Menguatnya ekspektasi konsumen didorong oleh kenaikan seluruh komponen indeks penyusunnya, terutama Indeks Ekspektasi Ketersediaan Tenaga Kerja pada 6 bulan mendatang.
Seiring optimisme masyarakat yang menguat, pengeluaran belanja masih membukukan pertumbuhan. Hal ini terlihat dari rata-rata porsi pendapatan konsumen untuk belanja sebesar 68,2% pada November 2018, naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 67,7%. 
Peningkatan pengeluaran belanja itu diiringi oleh porsi pendapatan yang disimpan turun dari 19,6% menjadi 19,0%. Sementara, rasio cicilan terhadap pendapatan yang relatif tetap di angka 12,8%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Related

Terkini 5878641664614533829
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item