POLITIK TANPA PRINSIP

1) politik tanpa prinsip liar, primitif, segalacara demi nafsu kekuasaan dan kepentingan dangkal


1) politik tanpa prinsip
liar, primitif, segalacara demi nafsu kekuasaan dan kepentingan dangkal


Related

KOMUNISME DAN ALAT POLITIK

http://nasional.kompas.com/read/2017/09/20/19145741/kontras-khawatir-isu-pki-dan-komunisme-dijadikan-alat-politik

JANGAN TERTIPU logika politik sering terbalik

https://www.pwmu.co/37124/2017/09/hati-hati-logika-politik-sering-terbalik-jangan-tertipu/

DAKWAH HARUS BEBAS DARI KEPENTINGAN POLITIK

https://news.okezone.com/read/2017/09/14/337/1776240/ulama-tolak-kegiatan-dakwah-untuk-kepentingan-politik

Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

terpopulerTerbaruAcak

Terbaru

CATATAN SAHAM PEMENANG

15) PENDAKIAN        untuk panenrayabersama dengan segala keserhanaan kita terus mendaki untuk sebuah harapan panenrayabersama jelang liburan, bursa kita justru pancark...

CATATAN SAHAM PEMENANG

17) PANENRAYABERSAMA        jadikan harapan itu nyata pasar saham sangatlah menarik. perbendaharaan analisis yang tidak membosannya. sulit dipahami dengan teori2 baku an...

CATATAN SAHAM PEMENANG

 16) DI UJUNG PERJALANAN        kesabaran menjadi pemenang mengawal saham ibarat sebuah perjalanan. berangkatlah lebih awal, jangan ugal2an diperjalanan, dan bersab...

CATATAN SAHAM PEMENANG

24) KOREKSI BERLEBIHAN        peluang nabung saham pasar kita tertekan meningkatnya tensi psycho war us-china, kontraksi pmi manufaktur efek banyak hari libur, berita co...

CATATAN SAHAM PEMENANG

15) BEI        ladang subur ladang bei sangatlah subur. mengolahnya dan mengupayakan panenrayabersama perlu mental tempur, perjuangan, harapan, kebersamaan, dan idealism...

CATATAN SAHAM PEMENANG

21) PSIKOLOGI PASAR        indentik psikologi masa kita bukan beli saham, tetapi bisnisnya. jika kita menyadari hal ini, kita akan tetap tenang dan jernih menyaksikan a...

CATATAN SAHAM PEMENANG

20) MENGALIRLAH, sampai jauh sungai yang mengalir itu jernih dan sumber mata airnya tidak pernah kering. teruslah mengalir sampai jauh hari ini bursa berkonsolidasi setelah kemaren bull kencang samb...

TELEGRAM SAHAM PEMENANG

free. sahabat pemenang bisa dapatkan rekomendasi, edukasi, dan inspirasi dengan paradigma pemenang. hanya dengan bergabung di telegram t.me/sahampemenangSAHAMPEMENANG FOKUS PADA CHANNEL TELEGRAM&...

Acak

PESAN PRESIDEN UNTUK GUBERNUR JAKARTA

http://setkab.go.id/bertemu-anies-sandi-presiden-jokowi-titip-mrt-lrt-dan-minta-semua-jalan-di-jakarta-harus-bersih/

ANALISA SAHAM ? SANTAI SAJA, INI AKARNYA

Analisa fundamental untuk seleksi kualitas, analisa teknikal untuk memilih waktu, analisa intermarket untuk sinkronisasi momentum dan mentalitas adalah fondasi dari keseluruhan bangunan sistem inv...

SAHAM GORENGAN

Tidak masalah kucing itu hitam, putih atau abu2, asal bisa menangkap tikus bole kita pelihara. Tidak masalah dengan saham gorengan, asal kita bisa mengkalkulasi peluang dan resiko dengan baik....

60% ANGGARAN DAERAH UNTUK INFRASTRUKTUR

Presiden mengatakan, kepala daerah harus berperan aktif menentukan penggunaan anggaran sehingga dalam dua tahun ke depan akan terealisasi pembangunan infrastruktur di daerah-daerah. ”Saya min...

ANGGARAN INFRASTRUKTUR NAIK LAGI

Belanja pemerintah untuk 2018 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tercatat mencapai Rp 2.220 triliun. Sebanyak Rp 410,7 triliun dialokasikan untuk belanja infrastrukturAdapun angga...

PT SRI MULYANI SIAP DANAI INFRASTRUKTUR DAERAH

http://nasional.kompas.com/read/2017/10/24/17095611/jika-daerah-mau-bangun-infrastruktur-jokowi-tawarkan-pt-sri-mulyani

OTONOMI BUKAN BERARTI SESUKA HATI

https://economy.okezone.com/read/2017/10/25/320/1801920/serapan-anggaran-pemda-baru-10-jokowi-saya-hanya-geleng-geleng-saja

SETELAH APLN, ADA (SAHAM) YANG MENANTI

Setelah saham apln bangkit, potensi berikutnya ada di saham dild. Dengan dukungan fundamental yang sangat sehat, dild potensi menbentuk pola W (winner). Dild saat ini masih di harga dasa...

panenrayabersama

Ekonomi - VoA

Liputan Ekonomi VOA

item