YESA, PAHLAWAN KEMANUSIAAN

  YESA PAHLAWAN KEMANUSIAAN Yesa adalah pejuang sejati yang merawat anugerah kehidupan, sekalipun kehidupan itu tidak berpihak padanya. Set...

 


YESA PAHLAWAN KEMANUSIAAN

Yesa adalah pejuang sejati yang merawat anugerah kehidupan, sekalipun kehidupan itu tidak berpihak padanya.

Setiap helaan nafasnya adalah cinta dan kasih sayang. Ia sering mengerang kesakitan, tapi kekuatannya mengalahkan rasa sakit itu.

Saat ia bisa mengetik, ia bagikan spirit, energi dan makna hidup. Saat ia tergeletak lemah, ia diam dan tidak mau mengeluh sedang sekarat.

Ia tidak mau menunjukkan pada kami rasa erangan itu. Abaikan sakit. Bersyukur selalu. Begitu slogannya.

Saya mengenalnya setahun lalu. Ia follower saya yang mengirim pesan tentang keadaannya. Dari sana persahatan kami terjalin.

Bu Hetty dan Bu Linda dua sohib seperjuangan menjadi bagian dari keluarga bagi Yesa. Yesa selalu didampingi 24 jam oleh adik sepupunya yang sangat baik Mba Vita.

Kata pejuang kemerdekaan Kuba, Che Guavara, jika hatimu bergetar melihat ketidakadilan, engkau adalah saudaraku.

Kata Ali bin Abu Thalib, “Dia yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan”

Begitulah Yesa. Yesa bagi Bu Hetty, Bu Linda dan saya sudah seperti saudara kami. Yesa menganggap saya abangnya sendiri. Ibu Hetty adalah ibunya sendiri. Bu Linda seperti kakaknya sendiri.

Kemanusiaan menjadi nilai dasar perjuangan kami. Yesa adalah pejuang kemanusiaan. Kami tidak ada apa2nya jika dibandingkan apa yang sudah dilakukan Yesa bagi sesama.

Yesa seorang muslim. Bu Hetty seorang Tionghoa Katolik. Bu Linda, Tionghoa Kristen dan saya Batak Kristen. Embel2 agama, suku yang melekat pada masing2 kami itu tidak membuat kami berjarak.

Kita tidak bisa memilih lahir dari ibu siapa, suku apa, agama apa. Tapi kita bisa memilih untuk menghormati manusia dengan kemanusiaan. Tanpa peduli darimana asalnya.

Kami selalu merayakan hidup dengan cerita2 gembira. Kami begitu kuat dan dekat. Saling topang. Saling peluk. Saling menguatkan.

Hari ini, Yesa sahabat saya dimakamkan. Ia kembali keharibaan Sang Pencipta. Ia dibungkus kain kafan. Sama seperti orang2 besar dan orang hebat lainnya.

Saat dikebumikan, semua hanya memakai satu pakaian. Kain kafan.
Tidak pandang raja, penguasa, jenderal, panglima, presiden atau konglomerat. Semua sama. Sama2 menghadap Ilahi tanpa bisa mengikutsertakan para pendukung, pengikut, harta dan kemegahannya.

Yesa meninggalkan begitu banyak cinta bagi kita. Ia menginspirasi banyak orang. Ia mengajarkan pada kita bahwa hidup untuk menghidupi kehidupan meskipun nafas sedang tersengal adalah wujud syukur doanya pada Tuhan. Doa terbaiknya adalah menolong orang lain.

Hari ini, saya ingin memberi penghormatan terakhir kepadanya. Tapi jarak terlalu jauh untuk bisa pergi ke sana. Sahabat saya Bu Hetty dan Bu Linda akan hadir di pemakaman.

Selamat jalanlah adinda Yesa...
Beristirahatlah dengan tenang bersama sahabat2 seperjuanganmu di surga.

Cinta dan sayangmu pada kemanusiaan akan terus kami rawat..selagi nafas masih ada.

We love you, Yesa...

Birgaldo Sinaga

#inspirasi #humanity
sahampemenang


Related

Terkini 3894974571233181329
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item