DATA U/ ANALISA INTERMAKET

*Rabu 25 September 2024* Dow...  42,208.22  +83.57  +0.20% S&P 500…  5,732.93  +14.36  +0.25% FTSE 100…  8,282.76  +23.05  +0.28% Nikke...



*Rabu 25 September 2024* Dow...  42,208.22  +83.57  +0.20% S&P 500…  5,732.93  +14.36  +0.25% FTSE 100…  8,282.76  +23.05  +0.28% Nikkei…  37,940.59  +216.68  +0.57%       Indo 10 Yr…  6.45  -0.02  -0.28% VIX…  15.39  -0.50  -3.15% Indo CDS 5Y…  69.66  -0.23  -0.33%       TLKM (US)…  20.79  -0.08  -0.38% EIDO…  23.57  +0.16  +0.68%       Oil...  71.56  +1.19  +1.69% Gold…  2,657.10  +28.38  +1.08% Timah…  32,644.01  +422.01  +1.31% Nikel…  16,464.95  +162.05  +0.99% Silver…  32.10  +1.40  +4.57% Copper…  9,665.31  +252.23  +2.68% Natural Gas…  2.55  -0.06  -2.37% CPO…  4,074.00  +25.00  +0.62% Coal*...  139.50  +0.00  +0.00% Softwood Kraft Pulp  5,652.00  +12.00  +0.21% *(Newcastle/September)                            *Key Highlights* Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat mengantarkan Dow Jones dan S&P500 mencatatkan rekor tertingginya disepanjang sejarah. Paket stimulus terbaru dari bank sentral China yang merupakan stimulus moneter terbesar sejak pandemi covid-19 berhasil menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan indeks tersebut. Sementara itu data indeks keyakinan konsumen di bulan September yang mengalami penurunan terbesar sejak Agustus 2021 yaitu menjadi 98.7 dari sebelumnya 105.6 sedikit menjadi sentimen negatif yang menahan laju kenaikan indeks. *Berita* 1. ISAT mendapatkan persetujuan untuk melakukan pemecahan nilai saham alias stock split dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (25/9). Stock split akan dilakukan dengan rasio 1:4 untuk seluruh saham Seri B. Nantinya nominal saham Seri B ISAT akan berubah dari Rp 100 menjadi Rp 25 per saham. jumlah saham Seri B ISAT yang tercatat akan meningkat dari 8,06 miliar saham menjadi 32,25 miliar saham. Ini bakal meningkatkan likuiditas transaksi di pasar saham. Presiden Direktur Indosat Vikram Sinha bilang, aksi stock split ini menunjukkan komitmen manajemen ISAT dalam menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. Tanggal akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di seluruh pasar jatuh pada 11 Oktober 2024. Tanggal efektif pelaksanaan pemecahan saham pada 14 Oktober 2024. 2. PGEO menandatangani sejumlah kemitraan strategis. Dua di antaranya memiliki nilai investasi total mencapai US$ 365 juta atau setara Rp 5,54 triliun. Total investasi tersebut masing-masing berasal dari kerja sama antara PGEO dan PLN Indonesia Power (PLN IP) dengan investasi tahap awal sebesar US$ 165 juta, serta kesepakatan antara PGEO dan Badan Usaha Milik Pemerintah Kenya, Geothermal Development Company (GDC), senilai US$ 200 juta. Tahap awal kerja sama co-generation akan menambah kapasitas 45 MW, yaitu di PLTP Lahendong Binary Unit (15 MW) dan PLTP Ulubelu Binary Unit (30 MW) dengan investasi US$ 165 juta. Sedangkan, kolaborasi PGEO dan GDC bertujuan untuk menjajaki pengembangan lapangan panas bumi Suswa. Proyek yang berlokasi di Kenya ini diklaim mempunyai potensi kapasitas untuk dikembangkan hingga mencapai 100 MW. 3. DGNS berencana mengakuisisi perusahaan asal Singapura, Asa Ren Pte Ltd.  Perseroan akan menggunakan mekanisme Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) atau rights issue. Dana yang diperoleh dari rights issue tersebut akan dimanfaatkan untuk mengambil alih seluruh atau sebagian saham Asa Ren.  Rencana akuisisi Asa Ren mencapai nilai sebesar Rp357,89 miliar. Mekanisme akuisisi tersebut akan dilakukan melalui dua cara. Pertama, dengan penyetoran sebagian saham Asa Ren oleh pemegang sahamnya kepada DGNS sebagai setoran modal dalam bentuk inbreng dalam rangka rights issue.  Selanjutnya, cara kedua, yakni dilakukan dengan akan membeli saham Asa Ren secara langsung dari pemegang saham.


 


Related

Terkini 2814694642573604516
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Finansial - ANTARA News

panenrayabersama

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News

Tempo Berita Nasional

item