INFLASI NOVEMBER 2011
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada November 2011 terjadi inflasi sebesar 0,34%. Inflasi di November ini disumbangkan ole...
https://sahampemenang.blogspot.com/2011/12/inflasi-november-2011.html
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada November 2011 terjadi inflasi sebesar 0,34%. Inflasi di November ini disumbangkan oleh harga emas yang naik.
"Oktober emas memberikan sumbangan deflasi namun di November memberikan sumbangan inflasi 0,1%," ujar Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Djamal dalam konferensi pers di kantornya, Jalan DR Sutomo, Jakarta, Kamis (1/12/2011)..
Inflasi tahun kalender Januari-November 2011 mencapai 3,2%, sementara inflasi year on year mencapai 4,15%.
Djamal mengatakan, selain emas, cabai merah menyumbangkan inflasi 0,9%, lalu neras juga menyumbangkan 0,06%, telur ayam berkontribusi kepada inflasi sebesar 0,3%.
"Sementara yang mengambat inflasi di November adalah harga ikan segar yang menyumbang deflasi 0,05%. Jadi sumbangan emas, cabai dan telur serta komoditas kecil-kecil lainnya menyebabkan inflasi 0,34%," jelas Djamal.
Sementara dari sisi kelompok komoditas, Djamal mengatakan bahan makanan menyumbangkan inflasi 0,12%. Lalu makanan jadi, minuman dan rokok menyumbang inflasi 0,03%, kemudia sandang termasuk emas menyumbang inflasi 0,11%.
Dari 66 kota di Indonesia, ada 50 kota yang mengalami inflasi, dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mataram 1,25% dan Palembang inflasi 0,02%. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,19%.
"Oktober emas memberikan sumbangan deflasi namun di November memberikan sumbangan inflasi 0,1%," ujar Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Djamal dalam konferensi pers di kantornya, Jalan DR Sutomo, Jakarta, Kamis (1/12/2011)..
Inflasi tahun kalender Januari-November 2011 mencapai 3,2%, sementara inflasi year on year mencapai 4,15%.
Djamal mengatakan, selain emas, cabai merah menyumbangkan inflasi 0,9%, lalu neras juga menyumbangkan 0,06%, telur ayam berkontribusi kepada inflasi sebesar 0,3%.
"Sementara yang mengambat inflasi di November adalah harga ikan segar yang menyumbang deflasi 0,05%. Jadi sumbangan emas, cabai dan telur serta komoditas kecil-kecil lainnya menyebabkan inflasi 0,34%," jelas Djamal.
Sementara dari sisi kelompok komoditas, Djamal mengatakan bahan makanan menyumbangkan inflasi 0,12%. Lalu makanan jadi, minuman dan rokok menyumbang inflasi 0,03%, kemudia sandang termasuk emas menyumbang inflasi 0,11%.
Dari 66 kota di Indonesia, ada 50 kota yang mengalami inflasi, dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mataram 1,25% dan Palembang inflasi 0,02%. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,19%.