BI RATE JULI 2012 TETAP 5,75%
(Vibiznews - Banking) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan BI Rate sebesar 5,75%. Keputusan untuk menahan suku bunga ...
https://sahampemenang.blogspot.com/2012/07/bi-rate-juli-2012-tetap-575.html
(Vibiznews - Banking) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan BI Rate sebesar 5,75%. Keputusan untuk menahan suku bunga acuan BI di 5,75% ini telah dilakukan selama 6 bulan berturut-turut.
Demikian disampaikan Gubernur BI Darmin Nasution dalam konferensi persnya di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (12/7/2012).
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 12 Juli 2012 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5,75%," kata Darmin.
Dijelaskan Darmin, tingkat suku bunga tersebut dinilai masih konsisten dengan prakiraan inflasi ke depan yang tetap rendah dan terkendali di dalam kisaran sasaran yang ditetapkan,.
"Prakiraan inflasi kedepan yaitu 4,5% ± 1% pada tahun 2012 dan 2013," ungkapnya.
Ke depan, Darmin mengungkapkan, BI tetap fokus pada langkah-langkah stabilisasi nilai tukar Rupiah dan pengendalian ekspektasi inflasi. Sehubungan dengan hal tersebut, bank sentral akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah ditempuh selama ini.
"Koordinasi dengan Pemerintah terus diperkuat baik dalam menjaga stabilitas sistem keuangan melalui Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) maupun dalam pengendalian inflasi melalui forum TPI maupun TPID," tutup Darmin.
Demikian disampaikan Gubernur BI Darmin Nasution dalam konferensi persnya di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (12/7/2012).
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 12 Juli 2012 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5,75%," kata Darmin.
Dijelaskan Darmin, tingkat suku bunga tersebut dinilai masih konsisten dengan prakiraan inflasi ke depan yang tetap rendah dan terkendali di dalam kisaran sasaran yang ditetapkan,.
"Prakiraan inflasi kedepan yaitu 4,5% ± 1% pada tahun 2012 dan 2013," ungkapnya.
Ke depan, Darmin mengungkapkan, BI tetap fokus pada langkah-langkah stabilisasi nilai tukar Rupiah dan pengendalian ekspektasi inflasi. Sehubungan dengan hal tersebut, bank sentral akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah ditempuh selama ini.
"Koordinasi dengan Pemerintah terus diperkuat baik dalam menjaga stabilitas sistem keuangan melalui Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) maupun dalam pengendalian inflasi melalui forum TPI maupun TPID," tutup Darmin.