KEN : INSTRUMEN BI RATE TIDAK EFEKTIF

Okezone 13 Desmber 2013. JAKARTA  - Indonesia mengalami defisit neraca transaksi berjalan  (current account deficit)  yang cukup besar y...


Okezone 13 Desmber 2013. JAKARTA - Indonesia mengalami defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit) yang cukup besar yakni 3,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini dikarenakan importasi minyak gas bumi (migas) yang tinggi, pasalnya produksi dalam negeri jauh di bawah permintaan.

Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani mengatakan, untuk menyelesaikan masalah tersebut seharusnya pemerintah tidak membuat banyak kebijakan-kebijakan seperti halnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate.

"Tapi untuk BI Rate tetap ini kayanya enggak berdampak langsung. Enggak usah banyak kebijakan. Kita lihat langsung permasalahannya apa," ungkap Aviliani saat ditemui Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Avialiani mencontohkan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak menunjukkan keseriusan menekan defisit transaksi berjalan. "Ada kebijakan harus bangun smelter tapi tidak terencana dengan baik. Enggak usah banyak kebijakanlah," paparnya.
Menurut Aviliani, untuk menekan dan mengurangi defisit transaksi berjalan ada dua cara, salah satunya dengan langsung menstop impor migas yang terdiri dari BBM dan minyak mentah.
"Kan kita sudah sama-sama tahu, yang paling besar itu impor minyak. Stop saja impor ini akan memberhentikan defisit neraca transaksi. Dan mulai beralih gunakan energi alternatif," tegasnya.
Kemudian meningkatkan industri potensial yang dimiliki Indonesia, seperti industri karet, industri kreatif, lalu Crude Palm Oil (CPO).
"Kita harus kembangkan ini semua. Untuk industri kreatif ini potensinya besar, kita banyak kabupaten banyak hasilnya tapi cuma ekspornya kecil. Ini harus kita atur tata kelolanya. Ini diterapkan sekarang, dan tiga tahun akan berasa manfaatnya," pungkasnya. (wdi)

Related

Berita Saham Indonesia 6514352406777662070
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item