MENYIKAPI GELOMBANG MARKET

Seperti yang pernah dipostingkan minggu lalu, bulan September secara siklikal/seasonal  intermarket adalah bulan konsolidasi dengan kecendrungan negatif, Oktober adalah waktunya reakumulasi, November-Desember adalah musim tuai. Bagaimana kita harus menyikapinya, bukankah tidak ada acuan yang absolut di pasar saham ? Ya, tidak ada acuan yang absolut di market, karena itu jangan kuatir berlebihan, yang harus kita lakukan adalah menyikapi tantangan untuk menangkap peluang. Untuk jangka menengah dan jangka panjang, tidak ada yang terlalu harus dikuatirkan dengan Indonesia dan IHSG. Indonesia sudah berjalan di rel menuju negara HEBAT, Ihsg juga sedang berproses menuju bursa KUAT. Jadi, untuk investor jangka panjang ( > 3th)  tetaplah keep saham anda, baru  dilepas saat indikasi krismon (big crash) sudah tampak nyata, dan ini masih LAMAAA, saat ini pertumbuhan ekonomi dunia baru diawal pertengahan. Untuk investor jangka menengah ( < 1 th), anda cukup melepas 50% untuk berjaga-jaga averaging down bila koreksi masif siklikal itu terjadi dan averaging up bila ternyata koreksi siklikal itu tidak terjadi. Untuk trader, ikutin saja kemana angin market bertiup