DOLLAR KUAT PERIKANAN RAUP UNTUNG

Detik.Com 140315 Jakarta  -Nilai rupiah masih terus melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Namun, kondisi i...











Detik.Com 140315 Jakarta -Nilai rupiah masih terus melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Namun, kondisi ini membuat beberapa sektor ekonomi nasional meraup keuntungan, salah satunya di sektor perikanan.


Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Yugi Prayanto‎ mengatakan, sektor industri perikanan adalah salah satu yang paling diuntungkan dengan adanya kondisi terus melemahnya rupiah terhadap dolar. Pasalnya, sektor ini orientasinya ekspor.

"Rupiah saat ini, sektor perikanan justru diuntungkan. Karena sektor perikanan kita sebagian besar orientasinya ekspor dan ini menguntungkan," ujar Yugi di acara diskusi bertajuk Perspektif Indonesia, dengan topik Hanya Bisa Pasrah Dengan Tertekannya Rupiah? di Gado-gado Boplo Menteng, Jakarta, Sabtu (14/3/2015).

Yugi mengungkapkan, kandungan lokal pada sektor perikanan bisa mencapai 100%. Artinya, komponen produksi pada industri ini dibiayai sebagian besarnya dalam mata uang rupiah, namun pendapatannya dalam bentuk dolar.

Kondisi ini juga berlaku untuk sektor industri lain dengan kandungan lokal yang tinggi, seperti Industri tekstil, dan produk tekstil, serta industri lain dengan bahan baku yang bisa diperoleh dengan mudah di dalam negeri.

"Kondisi sebaliknya justru merugikan untuk sektor usaha yang banyak impor, dan kegiatan industrinya memakai dolar," sambung dia.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin ditutup menguat di posisi Rp 13.190 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.185 per dolar AS.







Related

Berita Saham Indonesia 6141164504843318442
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item