CARA SEDERHANA MENJADI TRADER SAHAM PROFESIONAL
Isu tentang adanya seseorang atau organisasi atau disebut “Bandar” yang menggerakkan bursa saham indonesia (IHSG) membuat ter...

Isu tentang adanya seseorang atau organisasi atau disebut “Bandar” yang menggerakkan bursa saham indonesia (IHSG) membuat terlalu banyak spekulasi agar melacak jejak sang bandar, dengan dalih mendapat profit super. Namun faktanya, tidak ada satupun orang yang bisa melacak jejak sang bandar, tanpa terkecuali. Jikalau memang ada yang berhasil menelusuri jejaknya maka para master saham tersebut pasti sudah menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Tapi hingga kini belum ada kabar yang memberitakan master asal indonesia masuk daftar 100 orang terkaya di dunia.
Oleh karena itu jangan sekali~kali para trader berniat hati untuk melacak jejak sang bandar dengan pertanyaan:
Di securitas mana bandar berada ? Apakah di MS, CS, BK, ML, ZP, DB, atau lain~lain?
Saham apa yang akan diangkat bandar hari ini atau esok hari? Saham Blue Chip atau Eks Blue Chip?
Pertanyaan tersebut tidak akan bisa ditemukan jawabannya karena bandar bukanlah seorang atau sekumpulan orang bodoh. Mereka punya intelligence diatas rata~rata dan berkapitalisasi super jumbo. Itulah sebabnya mereka mampu menggerakkan bursa saham.
***
Jika mau sukses dan kaya sebagai trader, alangkah lebih bijak untuk belajar dari para trader profesional yang telah berhasil membangun kekayaan sedikit demi sedikit. Trader profesional memiliki pengalaman yang matang dalam hal trading (jual~beli saham) di bursa efek. Dimana pengalaman pahit merugi sudah terlalu sering dialami, namun mereka terus belajar dan kembali bangkit dari pengalaman tersebut.
Cara kerja profesional trade tidak pernah sekalipun melacak keberadaan jejak sang bandar seperti yang diisu~isukan media. Mereka beranggapan bahwa sang bandar tidaklah seorang atau sekumpulan orang bodoh sehingga menelusurinya hanya membuang~buang waktu dan tidak berguna. Para profesional trade memiliki gaya trading tersendiri dan berbeda~beda antara satu dengan lainnya. Salah satu gaya trading yang mereka jalankan adalah seperti langkah~langkah dibawah ini:
1. Proses Pemilihan dan Seleksi Saham
A. Analisa yang digunakan ketika memilih saham, sama dengan trader lain yaitu analisa teknikal:“psikologi trading”. Bedanya, trader profesional berwatak sederhana dan tidak mau rumit sehingga indikator yang digunakan tidak banyak sedangkan trader biasa menggunakan banyak indikator yang berbelit~belit (Baca Juga: Indikator, Membingungkan! Atau Candle, Biar Simpel ?) Pada umumnya indikator ideal yang digunakan berupa:
Candlestick, merupakan bentuk dari proses pergerakan harga saham selama satu periode tertentu: apabila candle periode terakhir mampu mencapai harga tertinggi periode sebelumnya (Month dan Week,), besar kemungkinan di periode berikutnya harga candle akan kembali naik mencapai target selanjutnya.
MA, menyatakan rata-rata kisaran harga: sebagai ambang batas target harga terendah yang hendak dituju pada saat kondisi sedang “up trend” dan ambang batas target harga tertinggi yang hendak dituju pada saat kondisi sedang “down trend”. “MA~12” dan “MA~25” sering digunakan sebagai acuan.
MACD, menyatakan kondisi trend yang sedang berlangsung: pilih kondisi saham yang sedang “Up trend”.
Volume, menyatakan jumlah lot yang ditransaksikan.: digunakan untuk mengetahui sensitifitas saham.
B. Seleksi saham dilakukan setiap akhir periode (Month dan Week). Artinya, dari ratusan jumlah saham yang terdaftar hanya beberapa saja yang akan dimonitor selama periode berikutnya berjalan sehingga memudahkan trader dalam memonitor saham. Kemudian eksekusi pembelian dilakukan berdasarkan periode Day.
2. Memantau Kondisi Pasar
Chart IHSG merupakan tolak ukur para trader profesional mengetahui kondisi pasar yang sedang terjadi. Apabila IHSG sedang
“Bullish” adalah waktu yang tepat untuk melakukan transaksi “buy” karena pada kondisi ini hampir semua saham akan didongkrak naik
“Side Way”, masih bisa bertransaksi “buy” karena sebagian saham akan mempertahankan posisi harga sahamnya.
“Bearish”, tidak melakukan transaksi sama sekali karena biasanya pada kondisi ini hampir semua saham akan dijatuhkan.
3. Respon terhadap Right isu
Right isu sering dijadikan kambing hitam dan pemicu bergeraknya harga saham tertentu dengan cepat. Apabila right isu positif, besar kemungkinan saham tersebut akan diangkat. Demikian juga sebaliknya. Right isu yang sering muncul seperti:
Laporan laba rugi perusahaan
Jadwal Pembagian deviden perusahaan
Kondisi utang perusahaan
Prestasi atau wanprestasi perusahaan
Dll
4. Managemen keuangan
A. Saldo dibagi ke beberapa jenis saham. Biasanya dua sampai tiga jenis saham saja.
B. Maksimalisasi Profit
Memanfaatkan “full margin” ketika kondisi pasar sedang “bullish”
Penggunaan “sebagian margin” ketika kondisi pasar sedang “side way”.
“Tidak menggunakan margin” dan tidak bertransaksi ketika kondisi pasar sedang “bearish”.